Kohesi Gramatikal dan Leksikal dalam Geguritan Karya Mbah Brintik pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2016 dan Relevansinya sebagai Bahan Ajar Bahasa Jawa di SMA

Rizaldi Wahyu Bagaskara, Atikah Anindyarini, Djoko Sulaksono

Abstract

Karya sastra merupakan sebuah hasil karya yang umumnya tidak terikat aturan. Contoh karya sastra salah satunya adalah geguritan. Geguritan adalah puisi modern yang penulisannya menggunakan bahasa Jawa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif di bidang bahasa yang berfokus pada kohesi leksikal dan gramatikal. Tujuan penelitian ini yaitu untuk memaparkan bentuk kohesi leksikal dan gramatikal dalam geguritan karya Mbah Brintik yang dimuat oleh majalah Panjebar Semangat edisi tahun 2016 serta relevansinya sebagai bahan ajar bahasa Jawa untuk SMA. Data berupa kata, frasa, dan klausa pada geguritan yang mengandung kohesi leksikal dan gramatikal bersumber dari geguritan karya Mbah Brintik dalam majalah Panjebar Semangat edisi tahun 2016. Data relevansi bersumber dari informan yang terdiri dari guru bahasa Jawa dan siswa kelas XII SMA Negeri 6 Surakarta serta ahli bahasa. Teknik pengambilan subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa teknik analisis dokumen dan wawancara. Uji validitas data dilakukan dengan teknik triangulasi data dan teori. Teknik analisis data dalam pelitian ini meliputi tiga komponen yaitu tahap reduksi data, sajian data yang disajikan dalam bentuk tabel dan narasi, kemudian penarikan simpulan. Penelitian ini menunjukkan beberapa hasil kohesi leksikal dan gramatikal dalam geguritan karya Mbah Brintik yang dimuat oleh majalah Panjebar Semangat edisi tahun 2016. Pertama terdapat kohesi leksikal yang terdiri dari repetisi, sinonimi, antonimi, hiponimi, dan kolokasi. Kedua terdapat kohesi gramatikal yang terdiri dari referensi, substitusi, elipsis, dan konjungsi. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai alternatif bahan ajar bahasa Jawa dalam kompetensi dasar menelaah teks geguritan sebagaimana termuat dalam kurikulum 2013 provinsi Jawa Tengah untuk mata pelajaran muatan lokal bahasa Jawa SMA kelas XII. Penerapan tersebut berlaku untuk seluruh wilayah di Jawa Tengah sebab objek dalam penelitian ini menggunakan bahasa Jawa dialek Solo-Jogja yang merupakan bahasa baku dari bahasa Jawa.

Keywords

kohesi leksika; kohesi gramatikal; geguritan; bahan ajar

Full Text:

PDF

References

Anggito, A. & Setiawan, J. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif. Sukabumi: CV Jejak. Arifin, E. Z. & Junaiyah, H. M. (2010) Keutuhan Wacana. Jakarta: Grasindo. Basori. (2017). Kekohesifan Teks Puisi Taufik Ismail. Jurnal Kandai, 13 (2), 157-172. Diperoleh pada 01 Oktober 2019, dari http://ojs.badanbahasa.kemdikbud.go.id/jurnal/index.php/kandai/article/view/175/244. Badara, A. (2014). Analisis Wacana: Teori, Metode dan Penerapannya pada Wacana Media. Jakarta: Kencana Dirgantara, Y. A. (2012). Pelangi Bahasa Sastra dan Budaya Indonesia. Yogyakarta: Garudhawaca. Djatmika, Sukriyah, S. & Sumarlam. (2018). Kohesi Leksikal Sinonimi, Antonimi, dan Repetisi pada Rubrik Cerita Anak, Cerita Remaja, dan Cerita Dewasa dalam Surat Kabar Harian Kompas. Jurnal Aksara, 30 (2), 267- 284. Diperoleh pada 05 Oktober 2019, dari http://aksara.kemdikbud.go.id/jurnal/index.php/aksara/article/view /230/pdf. Efrizal, D. (2012). Improving Student’s Speaking through High Communicative Language Teaching Method at Mts Ja-alaq, Sentot Ali Basa Islamic Boarding School of Bengkulu, Indonesia. International Journal od Humanities and Social Science, 2 (20), 127-134. Diperoleh pada 02 Oktober 2019, dari http://www.ijhssnet.com/journals/Vol_2_No_20_Special_Issue_October_2012/12.pdf. Fathurrohman, M. (2017). Belajar dan Pembelajaran Modern: Konsep Dasar, Inovasi dan Teori Pembelajaran. Yogyakarta: Garudhawaca. Fitriani, D. R. & Prihantoro, E. (2015). Modalitas dalam Teks Berita Media Online. Prosiding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitek & Teknik Sipil), 6 ISSN 1858-2559, 17-25. Diperoleh pada 02 Oktober 2019, dari https://ejournal.gunadarma.ac.id/index.php/pesat/article/view/1364 /1211/ Ghufron, S. (2012). Peranti Kohesi dalam Wacana Tulis Siswa: Perkembangan dan Kesalahannya. Jurnal Bahasa, Sastra, Seni dan Pengajarannya, 4 (1), 81-93. Diperoleh pada 02 Oktober 2019, dari http://journal2.um.ac.id/index.php/jbs/article/view/124/97. Insani, H. R. & Goziyah. (2018). Kohesi dan Koherensi dalam Koran Bisnis Indonesia dengan Judul ‘Kemenperin Jamin Serap Garam Rakyat’. Jurnal Silampari Bisa, 1 (1), 138-153. Diperoleh pada 05 Oktober 2019, dari https://www.ojs.stkippgri-lubuklinggau.ac.id/index.php/SIBI SA/article/view/21 Mandia, I. N. (2015). Analisis Wacana Karya Tulis Praskripsi Mahasiswa Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Bali. Soshum Jurnal Sosial dan Humaniora, 5 (3), 205-216. Diperoleh pada 05 Oktober 2019, dari Mardianto, H., Damono, & Prawoto, P.P. (2001). Geguritan. Dalam Sedyawati, E., Wiryamartana, I., Damono, S.D., Adiwimarta. Sastra Jawa Suatu Tinjauan Umum. Jakarta: Balai Pustaka. Muslim, M. & Murniati. Pengembangan Bahan Ajar Mata Kuliah Mekanika Berdasarkan Analisis Kompetensi. Jurnal Pendidikan Fisika dan Keilmuan. 1 (2), 67-73. Diperoleh pada 08 Oktober 2019, dari http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/JP FK/article/view/14/14. Parwati, E. (2011). Kohesi Leksikal Repetisi pada Wacana “Wayang Durangpo” dalam Surat Kabar Harian Jawa Pos Edisi Februari-April 2010. Jurnal Artikulasi, 12 (2), 807-816. Diperoleh pada 05 Oktober 2019, dari http://ejournal.umm.ac.id/index.php/jib/article/view/1260. Prabowo, dkk. (2007). Glosarium Istilah Sastra Jawa. Yogyakarta: Narasi. Pratiwi, H. A. & Setiawati, S. (2015). Aspek Kohesi Konjungsi dalam Wacana Tempo dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jurnal Gramatika, 1 (1), 45-56. Diperoleh pada 05 Oktober 2019, dari https://www.neliti.com/publications/80752/aspek-kohesi-konjungsi-dalam-wacana-opini-pada-majalah-tempo-dan-implikasinya-te Purwadi. (2007). Diktat Seni Tembang I. Yogyakarta: FEB UNY. Riyanto, S. (2015). Bentuk Pengacuan dalam Wacana Media Massa Cetak. Jurnal Penelitian Humaniora, 16 (2), 70-80. Diperoleh pada 05 Oktober 2019, dari http://journals.ums.ac.id/index.php/humaniora/article/view/1860/1307. Saddhono, K. (2011). Wacana Khotbah Jumat di Surakarta: Suatu Kajian Linguistik Kultural. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 17 (4), 433-446. Diperoleh pada 05 Oktober 2019, dari http://jurnaldikbud.kemdikbud.go. id/index.php/jpnk/article/view/39/36. Saputra, K. H. (2001). Puisi Jawa Struktur dan Estetika. Jakarta: Wedatama Widya Sastra. Sasangka, S. S. T. W. (2016). Kohesi Gramatikal dalam Ragam Bahasa Perundang-undangan. Jurnal Kandai, 12 (1), 71-84. Diperoleh pada 06 Oktober 2019, dari http://ojs.badanbahasa.kemdikbud.go.id/jurnal/index.php/kandai/article/view/72/18. Sugiarto, E. (2015). Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif Skripsi dan Tesis. Yogyakarta: Suaka Media. Sumarlam. (2013). Teori dan Praktik Analisis Wacana. Solo: BukuKatta. Suryati, N. M. (2016). Sinonimi dalam Bahasa Lio, Jurnal Tutur, 2 (1), 87-96. Diperoleh pada 05 Oktober 2019, dari http://tutur.apbl.org/index.php/tutur/article/viewFile/11/9 Widodo, C. & Jasmadi. (2008). Buku Panduan Menyusun Bahan Ajar. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Winoto, B. (2010). Basa Jawa. Surakarta: Widya Duta Grafika. Yeibo, E. Petterns of Lexical Choice and Stylistic Function in J.P Clark-Bekedermo’s Poetry. International Journal of English Linguistics, 1 (1), 131-149. Diperoleh pada 01 Oktober 2019, dari https://pdfs.semanticscholar.org/9bb4/2f44d7ff7ae88037e9b84d4d86e0 14622d56.pdf

Refbacks

  • There are currently no refbacks.