Penggunaan Media Cerita Bergambar sebagai Upaya Peningkatan Pemahaman Siswa Terhadap Teks Piwulang (Serat Wulangreh Pupuh Gambuh) pada Siswa Kelas VIII B Smp Kristen 1 Surakarta

Fabiola Pasca Gitami, Budi Waluyo, Rahmat -

Abstract

Kurangnya penggunaan bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari menyebabkan siswa sulit untuk memahami teks piwulang (Serat Wulangreh Pupuh Gambuh). Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap teks piwulang (Serat Wulangreh Pupuh Gambuh) pada siswa kelas VIII B SMP Kristen 1 Surakarta serta meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran menelaah dan menanggapi teks piwulang (Serat Wulangreh Pupuh Gambuh) melalui media cerita bergambar pada siswa kelas VIII B SMP Kristen 1 Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang terbagi dalam dua siklus. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan empat cara yakni observasi, wawancara, dokumentsi, dan tes peningkatan pemahaman. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan media cerita bergambar mampu meningkatkan pemahaman siswa kelas terhadap teks piwulang (Serat Wulangreh Pupuh Gambuh). Pada pratindakan memperoleh hasil sebesar 7,69%, meningkat pada siklus I menjadi 54%, mengalami peningkatan pada siklus II menjadi sebesar 77%. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan bagi guru untuk menggunakan media pembelajaran yang tepat dan menarik seperti cerita bergambar dalam kegiatan pembelajaran bahasa Jawa untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap suatu materi.

Keywords

pemahaman; teks piwulang (Serat Wulangreh Pupuh Gambuh); media cerita bergambar

Full Text:

PDF

References

Arikunto, S. (2008). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Karya. Arikunto, S. (2010). Metode peneltian. Jakarta: Rineka Cipta. Cahyani, I. (2009). Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta: Hak Cipta. Karmiani, S. (2018). Penggunaan Media Komik Berbahasa Inggris Sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Bahasa Inggris Pada Siswa Kelas VIII SMPN 3 Teluk Kuantan. Jurnal Pajar (Pendidikan Dan Pengajaran), 2(6), 883–890. Llull, J. (2014). Comics and CLIL: Producing quality output in social sciences with Tintin. Latin American Journal of Content & Language Integrated Learning, 7(1), 40–65. Mulyatiningsih, E. (2011). Riset Terapan Bidang Pendidikan & Teknik (A. Nuryanto (ed.); I). UNY Press. Pranyoto, Y. H., & Geli, S. (2020). Pengaruh Penggunaan Media Sosial Sebagai Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Kognitif Mahasiswa Sekolah Tinggi Katolik Santo Yakobus Merauke. Jurnal Masalah Pastoral, 8(1), 30–45. Purwanto, N. (2006). Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Ravelo, L. C. (2013). The use of comic strips as a means of teaching history in the EFL class: Proposal of activities based on two historical comic strips adhering to the principles of CLIL. Latin American Journal of Content & Language Integrated Learning, 6(1), 1–19. Sadiman, A. S. (2006). dkk. 2011. Media Pendidikan. Sadiman, A. (2008). Media Pembelajaran: Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Setiani, A. (2019). Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Nyaring Menggunakan Media Cerita Bergambar Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Untuk Siswa Kelas II SD Negeri 84 Kota Bengkulu. IAIN BENGKULU. Sudjiono, A. (2011). Doc 10. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Wulandari, R. (2017). KETERKAITAN GURU MEMBERIKAN HUKUMAN BAGI SISWA YANG TIDAK MENGERJAKAN PR DENGAN PEMAHAMAN MATERI PELAJARAN SELANJUTNYA DI SD N TAMANSARI II YOGYAKARTA. Prodi PGSD Universitas PGRI Yogyakarta.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.