Makna Filosofis dalam Tradisi Dhawuhan di Desa Warujanggan Kecamatan Panekan Kabupaten Magetan dan Relevansinya sebagai Materi Ajar di SMP

Hanjani Murti Pratika, Djoko Sulaksono, Kenfitria Diah Wijayanti

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi makna filosofis yang ada dalam tradisi Dhawuhan di desa Warujanggan dan relevansinya sebagai materi ajar di SMP pada kompetensi dasar menelaah teks deskriptif tentang upacara adat daerah sesuai dengan karakteristik. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data kualitatif berupa wawancara. Teknik sampling yang yang digunakan dalam penelitian ini yaitu purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan tiga teknik, yaitu dokumentasi, wawancara, dan observasi. Teknik yang digunakan untuk uji validitas adalah triangulasi sumber dan triangulasi teori. Analisis data menggunakan model analisis etnografi model Spradley. Hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) wujud makna filosofis tradisi Dhawuhan di desa Warujanggan berdasarkan rangkaian kegiatan memiliki 5 makna filosofis; (2) wujud sesaji pada tradisi Dhawuhan di desa Warujanggan memiliki 12 makna filosofis; (3) tradisi Dhawuhan di desa Warujanggan memiliki relevansi sebagai materi ajar di SMP karena memiliki empat aspek, diantaranya: aspek ketuhanan, aspek sosial, aspek kognitif, dan aspek keterampilan. Hasil dari penelitian ini setidaknya memberikan referensi bagi guru untuk mengajarkan tradisi di daerah sendiri dan mampu memotivasi siswa untuk lebih giat belajar mengingat mereka belajar secara langsung ketika tradisi tersebut dilaksanakan.

Keywords

makna filosofis; dhawuhan; materi ajar

Full Text:

PDF

References

Anggraini, P. M. R. (2020). Keindahan Dewi Sri sebagai Dewi Kemakmuran dan Kesuburan di Bali. Jurnal Teologi Hindu, 2(1), 21-30. Hamid, A. (2008). Pembelajaran Bahasa Arab (Pendekatan, Metode, Strategi, Materi dan Media). Malang: UIN Malang Press. Koentjaraningrat. (1980). Beberapa Pokok Antropologi Sosial. Dian Rakyat. Jakarta: UI Press. Negoro, S. (2001). Upacara Tradisional dan Ritual Jawa. Surakarta: CV. Buana Raya. Royyani, M. F., & Walujo, E. B. (2017). Pelestarian Lingkungan Berbasis Kepercayaan Lokal dan Upacara Tradisi: Studi Kasus Masyarakat di Sekitar Gunung Salak. Jurnal Biologi Indonesia, 8(1) 71-84. Setiyani, W. (2017). Implementasi Psikologi Humanistik Carl Rogers Pada Tradisi Lokal Nyadran Di Jambe Gemarang Kedunggalar Ngawi. ISLAMICA: Jurnal Studi Keislaman, 12(1), 230257. Sholekah, F. F. (2020). Pendidikan Karakter Dalam Kurikulum 2013. Childhood Education: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(1), 1- 6. Sri, W. A. (2017) Asal-Usul dan Sejarah Orang Jawa. Yogyakarta: Araska. Yusuf, M., & Basyid, A. (2020). Tradisi “Mbeleh Wedhus Kendhit” Sebagai Sarana Tolak Balak di Masa Pandemi Covid-19. Sosial Budaya, 17(2), 149-159.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.