ANALISIS LARANGAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH MERANGKAP PENGURUS PARTAI POLITIK TERKAIT SISTEM POLITIK DEMOKRASI

Elfira Pradita, Jadmiko Anom Husodo

Abstract

This study analyzes and examines the prohibition of members of the Regional Representative Council (DPD) concurrently administrators of political parties and formulates ideal arrangements for the requirements of DPD member candidates regarding the political system of democracy. This research is a legal research that is of a nature perspective, with a legal approach and a conceptual approach. The type of data collected consists of primary legal material and secondary legal material. The data collection technique used is library research. The technical analysis used is a syllogism method that uses a deductive mindset. The results of the study indicate that the prohibition of DPD members and administrators of political parties is right based on (1) a historical analysis of the formation of the DPD; (2) differences in the nature of representatives; and (3) potential conflicts of interest that may arise. The ideal arrangement for the requirements of DPD member candidates is (a) not a political party administrator at least 5 years before nomination (b) domicile requirements for a certain period of time; and (c) organizational / community regional leadership requirements.

Keywords

DPD Members; Management of Political Parties; Democratic Political System

Full Text:

PDF

References

Buku

Eddy Purnama. 2007. Negara Kedaulatan Rakyat, Analisis Terhadap Sistem Pemerintahan Indonesia dan Perbandingannya dengan Negara-Negara lain. Bandung: Nusamedia.

Indra J. Piliang dan Bivitri Susanti. 2007. Untuk apa DPD RI. Jakarta: Kelompok DPD di MPR RI.

Jadmiko Anom Husodo. 2008. Dewan Perwakilan Daerah dan Masa Depan Bikameralisme Indonesia, dalam Gagasan Amandemen UUD 1945 Suatu rekomendasi. Jakarta: Komisi Hukum Nasional RI.

Jimly Asshiddiqie. 2005. Format Kelembagaan Negara dan Pergeseran Kekuasaan Dalam UUD NRI 1945. Yogyakarta: UII Press.

Jimly Asshiddiqie. 2006. Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara Jilid II. Jakarta: Sekretariat Jendral dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi.

Peter Mahmud Marzuki. 2014. Penelitian Hukum (Edisi Revisi). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Jurnal

Abd Thalib dan Mukhlisin. 2017. “Peran DPD terhadap Gagasan Amandemen UUD RI 1945”. Jurnal Law Review, Volume 1 Nomor 1, April 2017. Riau: Fakultas Hukum Universitas Riau. Halaman 53.

Adrian Fisky Oday. 2013. “Tinjauan Yuridis Kedudukan dan Kewenangan Dewan Perwakilan Daerah dalam Sistem Ketatanegaraan republik Indonesia”. Jurnal Lex Administratum, Volume I Nomor 2, April-Juni 2013. Manado: Universitas Sam Ratulangi Press. Halaman 6.

Khamami Zada. 2015. “Kewenangan Legislasi Dewan Perwakilan Daerah Dalam reformasi Kelembagaan Perwakilan Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi”. Jurnal Cita Hukum, Volume III, Nomor 1, Juni 2015. Jakarta: FSH UIN Syarif Hidayatullah. Halaman 27.

Masnur Marzuki. 2008. “Analisis Kontestasi Kelembagaan DPD dan Upaya

Mengefektifkan Keberadaannya”. Jurnal Hukum Ius Quia Iustum, Volume 15

Nomor 1, Januari 2008. Yogyakarta: UII Press. Halaman 82.

Ni’matul Huda. 2009. “Gagasan Amandemen (Ulang) UUD 1945 (Usulan untuk Penguatan DPD dan Kekuasaan Kehakiman)”. Jurnal Hukum Ius Quia Iustum, Volume 15 Nomor 3, Juli 2008. Yogyakarta: UII Press. Halaman 382-383.

Yuniati Setianingsih dkk. 2017. “Analisis Kelembagaan DPD RI”. Jurnal Ilmu Pemerintahan Undip, April 2017. Semarang: FISIP Universitas Diponegoro. Halaman 13.

Peraturan Perundang-Undangan

Undang-Undang Dasar Negara republik Indonesia Tahun 1945

Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 10/PUU-VI/2008

Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 30/PUU-XVI/2018

Internet

Ahmad Nurcholis. 2017. “Katastrofi Dewan Perwakilan Daerah: Parpolisasi, Korupsi, dan Kemelut Konflik”. http://ipc.or.id/katastrofi-dewan-perwakilan-daerah-parpolisasi-korupsi-dan-kemelut-konflik/ diakses pada 10 Oktober 2018 pukul 20.10 WIB

Lili Romli. 2008. “Anggota DPD: Tanpa Batas Waktu, Syarat Domisili Kehilangan Makna”. http://lipi.go.id/berita/anggota-dpd-:-tanpa-batas-waktu-syarat- domisili-kehilangan-makna/2481 diakses pada tanggal 15 Maret 2019 pukul 23.00 WIB

Refbacks

  • There are currently no refbacks.