Kesesuaian layanan angkutan umum terhadap preferensi pengguna kereta rel listrik (studi kasus: Stasiun Transit Kota Depok)
Abstract
Kota Depok memiliki dua moda angkutan umum utama, yaitu Kereta Rel Listrik (KRL) dan angkutan kota. Namun, penggunaan angkutan umum menurun akibat meningkatnya kendaraan pribadi dan transportasi daring. Penelitian ini bertujuan menganalisis kesesuaian layanan angkutan umum terhadap preferensi pengguna KRL di Stasiun Transit Kota Depok. Data primer dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan analisis spasial. Hasil penelitian menunjukkan angkutan kota menjangkau 62% kawasan perumahan di Kota Depok. Pengguna KRL terbagi menjadi tiga kelompok moda lanjutan: angkutan kota, transportasi daring, dan kendaraan pribadi. Layanan angkutan kota sepenuhnya memenuhi preferensi kelompok pengguna angkutan kota, sementara pada dua kelompok lainnya hanya sebagian. Pada pengguna transportasi daring, kesesuaian terdapat pada tarif dan jarak tempuh; sedangkan pada pengguna kendaraan pribadi hanya pada aksesibilitas, tarif, dan jarak tempuh.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
[1]Munawar A. Perencanaan Angkutan Umum Perkotaan Berkelanjutan. Unisia 2006;29:53–9. https://doi.org/10.20885/unisia.vol29.iss59.art2.
[2]Badan Pusat Statistik Kota Depok. Kota Depok dalam Angka 2023. Kota Depok: 2023.
[3]Herawati H. Pemilihan Moda Transportasi Komuter Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Bodetabek). J Penelit Transp Darat 2014;16:179–88.
[4]BPSDM Perhubungan. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Perhubungan Tahun 2022. 2023.
[5]Wahyusetyawati E. Dilema Pengaturan Transportasi Online. Rechts Vinding 2017.
[6]Duhl LJ. The Urban Condition: People and Policy in the Metropolis. New York: Basic Books; 1963.
[7]Miro F. Perencanaan Transportasi: Untuk Mahasiswa, Perencana, dan Praktisi. Jakarta: Erlangga; 2005.
[8]Winarso W. Membangun Kemampuan Berfikir Matematika Tingkat Tinggi Melalui Pendekatan Induktif, Deduktif Dan Induktif-Deduktif Dalam Pembelajaran Matematika. Eduma Math Educ Learn Teach 2014;3. https://doi.org/10.24235/eduma.v3i2.58.
[9]Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 14/PRT/M/2018 Tahun 2018 tentang Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Terhadap Perumahan Kumuh Dan Permukiman Kumuh. 2018.
[10]Kementrian Perhubungan. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 98 Tahun 2013 tentang Standar Pelayanan Minimal Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum dalam Trayek. 2013.
[11]Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. Surat Keputusan Dirjen Perhubungan Darat Nomor 687 Tahun 2002 tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Angkutan Penumpang Umum di Wilayah Perkotaan Dalam Trayek Tetap dan Teratur. 2002.
[12]Tamin OZ. Perencanaan dan Pemodelan Transportasi. Bandung: Penerbit ITB; 2000.
[13]Wulandari SA, Widiyastuti D. Persepsi Penumpang Terhadap Kenyamanan Dan Keamanan Angkutan Umum di Kota Pekanbaru (Kasus: Trans Metro Pekanbaru, Bus kota dan Angkot). J Bumi Indones 2016;5.
[14]Anasiru RH. Analisis spasial dalam klasifikasi lahan kritis di kawasan Sub-DAS Langge Gorontalo. Inform Pertan 2016;25:261–72.
[15]Muhson A. Teknik Analisis Kuantitatif 2006:183–96.
[16]Desga W, Putri FM, Yulanda N. Pemodelan Bangkitan Perjalanan Di Nagari Siguntur, Nagari Barung-Barung Belantai Dan Nagari Nanggalo Kecamatan Koto Xi Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan. J Transp Multimoda 2016;14:77–82.
[17]Baja S. Perencanaan Tata Guna Lahan dalam Pengembangan Wilayah. Yogyakarta: Penerbit Andi; 2012.
[18]Pemerintah Kota Depok. Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 9 Tahun 2022 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Depok Tahun 2022 - 2042. 2022.
[19]Pemerintah Kota Depok. Peraturan Walikota (Perwali) Kota Depok Nomor 52 Tahun 2022 tentang Tarif Penumpang Untuk Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum dalam Trayek Perkotaan. 2022.
[20]Widyanovella Y. Analisis Kepuasan Penumpang terhadap Kinerja Angkutan Umum Perkotaan di Pusat Kota Salatiga. Universitas Atma Jaya Yogyakarta, 2018.
[21]Prima GR. Tingkat Kepuasan Pengguna Jasa Terhadap Pelayanan Angkutan Umum Perkotaan di Kota Tasikmalaya. Siklus J Tek Sipil 2020;6:129–40. https://doi.org/10.31849/siklus.v6i2.4809.
Refbacks
- There are currently no refbacks.