Pengembangan aksesibilitas antar pusat kegiatan pada kawasan perkotaan bagian utara Kabupaten Semarang
Abstract
Kabupaten Semarang terus berkembang seiring perannya sebagai penyangga Ibukota Provinsi Jawa Tengah serta bagian Kawasan Strategis Nasional Kedungsepur. Bagian utara yang bertampalan batas dengan Kota Semarang menjadi kawasan berkembang dengan tumbuhnya pusat-pusat kegiatan yang perlu didukung dengan arahan pengembangan aksesibilitas untuk menghubungkan antar pusat-pusat kegiatan yang ada. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi arah pengembangan aksesibilitas antar pusat kegiatan melalui pendekatan kuantitatif dengan analisis density dan kinerja jalan. Analisis density memberikan pertimbangan dalam penentuan pusat dan sub-pusat kegiatan serta analisis kinerja jalan yang meliputi perhitungan indeks aksesibilitas, indeks mobilitas, serta tingkat pelayanan jalan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kawasan terpadat yang menjadi pusat kegiatan sesuai dengan sistem pusat permukiman pada rencana struktur ruang di RTRW Kabupaten Semarang Tahun 2023-2043, dengan tiga titik pusat kegiatan yaitu PKL (Pusat Kegiatan Lokal) Perkotaan Ungaran serta PPK (Pusat Pelayanan Kawasan) Perkotaan Bergas dan Pringapus. Antara pusat kegiatan satu dengan pusat kegiatan lainnya sudah terhubung oleh jaringan jalan dengan nilai aksesibilitas dan mobilitas yang telah berada di atas standar pelayanan minimum pada kelas D dan F. Arahan pengembangan aksesibilitas pada tahun 2043 dilakukan melalui pelebaran badan jalan sesuai standar pada ruas Jalan Karangjati-Pringapus.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
[1]Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009-2029 2019.
[2]Medianadifah TK, Prakoso HBSE. Studi Komparatif Ekonomi Wilayah di Kawasan Joglosemar (Jogjakarta, Solo, Semarang). 2019.
[3]BPS Kabupaten Semarang. Kabupaten Semarang Dalam Angka 2022. BPS Kabupaten Semarang 2022.
[4]Mardiansjah FH, Handayani W, Setyono JS. Pertumbuhan Penduduk Perkotaan dan Perkembangan Pola Distribusinya pada Kawasan Metropolitan Surakarta. Jurnal Wilayah Dan Lingkungan 2018;6:215–33. https://doi.org/10.14710/jwl.6.3.215-233.
[5]Sibarani AP, Sukmawati AM. Penentuan Pusat Kegiatan Dalam Rencana Struktur Ruang Wilayah Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara. Indonesian Journal of Spatial Planning 2022;3. https://doi.org/10.26623/ijsp.v3i1.4677.
[6]Muliana R, Astuti P, Fadli A. Kajian Pusat-Pusat Pelayanan Di Kabupaten Kampar. JURNAL SAINTIS 2018;18:59–72. https://doi.org/10.25299/saintis.2018.vol18(1).2846.
[7]Husni I, Surya B, Tato S. Peran Pusat Pelayanan Kota Ternate Terhadap Daerah Hinterland:(Kota Tidore Kepulauan, Kota Sofifi dan Kabupaten Halmahera Barat). Jurnal Ilmiah Ecosystem 2018;18.
[8]Oky MA, Hidayati SR, Ardi IA. Karakteristik Transportasi Pusat–Pusat Pelayanan di Koridor Jalan Jogja Solo. MATRA 2020;1:23–34.
[9]Verachtert E, Mayeres I, Vermeiren K, Van der Meulen M, Vanhulsel M, Vanderstraeten G, et al. Mapping Regional Accessibility of Public Transport and Services in Support of Spatial Planning: A Case Study in Flanders. Land Use Policy 2023;133:106873. https://doi.org/10.1016/j.landusepol.2023.106873.
[10]Hidayati SR, Ardi IA. Aksesibilitas Pusat-Pusat Kegiatan di Yogyakarta Terhadap Bandara Adisucipto. Jurnal Plano Buana 2020;1:39–45. https://doi.org/10.36456/jpb.v1i1.2668.
[11]Buonocore C, Carlucci F, Ciciarelli L, Papola A, Tinessa F, Tocchi D, et al. Accessibility Analysis in Spatial Planning: A Case of Special Economic Zones (SEZs) in Campania, Southern Italy. Land Use Policy 2023;132:106763. https://doi.org/10.1016/j.landusepol.2023.106763.
[12]Malau FI, Mononimbar W, Van Rate J. Analisis Pemanfaatan Ruang di Kawasan Sekitar Jalan Lingkar Kota Manado. SPASIAL 2018;5:319–28.
[13]Ariyanto A. Determinan Pembangunan Kawasan Kota Baru Moncongloe-Pattallassang Metropolitan Mamminasata. Plano Madani: Jurnal Perencanaan Wilayah Dan Kota 2017;6:73–84.
[14]Juniardi F, Azwansyah H. Pengembangan Infrastruktur Jalan sebagai Implementasi Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Ketapang. Langkau Betang: Jurnal Arsitektur 2014;1. https://doi.org/10.26418/lantang.v1i1.18807.
[15]Rozi F, Pratiwi NN, Wulandari A. Analisis Volume Jalan Kolektor Primer di Kota Pontianak. JeLAST: Jurnal Teknik Kelautan, PWK, Sipil, Dan Tambang 2022;9.
[16]Haldar S, Mandal S, Bhattacharya S, Paul S. Assessing And Mapping Spatial Accessibility of Peri-Urban And Rural Neighborhood of Durgapur Municipal Corporation, India: A Tool for Transport Planning. Case Stud Transp Policy 2023;12:100990. https://doi.org/10.1016/j.cstp.2023.100990.
[17]Indrayati A. Arahan Pengembangan Wilayah Kedungsepur Melalui Interaksi Keruangan Antar Kabupaten-Kota. Geo-Image Journal 2021;10:74–84.
[18]Setiawan B, Rudiarto I. Kajian Perubahan Penggunaan Lahan dan Struktur Ruang Kota Bima. Jurnal Pembangunan Wilayah & Kota 2016;11:154. https://doi.org/10.14710/pwk.v12i2.12892.
[19]Muamar A. Studi Perkembangan Aktivitas Perekonomian pada Struktur Ruang Pusat Kota Palu. Katalogis 2017;5.
[20]Indrashanty A, Legowo PS. Aksesibilitas dan Mobilitas Transportasi di Provinsi Bengkulu dalam Konteks Negara Maritim dan Penguatan Daerah Tertinggal. Jurnal Transportasi Multimoda 2016;14:95–104.
[21]Octaviansyah D, Buchari E, Arliansyah J, Nawawi N. Multi-criteria Analysis as a Method for Selecting the Best Route of Hinterland Connections: Case Study in South Sumatra, Indonesia. The Asian Journal of Shipping and Logistics 2024;40:22–9. https://doi.org/10.1016/j.ajsl.2023.12.002.
[22]Yoelyanto. Pengembangan Jaringan Jalan di Kawasan Perbatasan Berdasarkan Aspek Kewilayahan (Studi Kasus Kecamatan Paloh dan Kecamatan Sajingan Besar Kabupaten Sambas). Jurnal Teknik Sipil Universitas Tanjungpura 2019;19.
[23]Kementerian Permukiman dan Prasarana Wilayah. Pedoman Penentuan Standar Pelayanan Minimal Bidang Penataan Ruang, Perumahan dan Permukiman dan Pekerjaan Umum (Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah No. 534/KPTS/M/2001) 2001.
[24]Direktorat Jenderal Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum. Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997.
[25]Pemerintah Kabupaten Semarang. Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Semarang Tahun 2023-2043 2023.
[26]Hidayat A, Hijriah, Setiowati NO. Penentuan Pusat Pelayanan Perkotaan Patalassang, Kabupaten Takalar. Compact : Spatial Development Journal 2022;1. https://doi.org/10.35718/compact.v1i2.793.
[27]Cai Z, Kwak Y, Cvetkovic V, Deal B, Mörtberg U. Urban Spatial Dynamic Modeling Based on Urban Amenity Data to Inform Smart City Planning. Anthropocene 2023;42:100387. https://doi.org/10.1016/j.ancene.2023.100387.
[28]Dirham R, Jinca MY, Hamzah B. Aksesibilitas dan Mobilitas Jaringan Jalan dalam Mendukung Pengembangan Wilayah di Kabupaten Mimika. Prosiding Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi, 2019.
[29]Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Direktorat Jenderal Bina Marga). Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Marga Nomor 20/SE/Db/2021 tentang Pedoman Desain Geometrik Jalan 2021.
[30]Putra OY, Sardjito S. Pengendalian Pemanfaatan Ruang Terhadap Kinerja Jalan di Koridor Jalan Raya Ki Ageng Gribig Kota Malang. Jurnal Transportasi: Sistem, Material, Dan Infrastruktur 2019;2:55. https://doi.org/10.12962/j26226847.v2i2.5038.
[31]Majid A, Hamduwibawa RB, Kuryanto TD. Pengaruh Hambatan Samping Terhadap Kinerja Ruas Jalan Akibat Akitvitas Pasar Dan Alternatif Solusinya (Studi Kasus Pasar Gedang-Ruas Jalan Raya Wates Wetan, Kabupaten Lumajang). Jurnal Smart Teknologi 2022;4:45–54.
[32]Kunarti YR, Najid N. Evaluasi Faktor Hambatan Samping Pada Penentuan Kapasitas Jalan Studi Kasus: Jalan Jendral Sudirman Jakarta. JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil 2021:855–66.
[33]Faisal M, Najid N. Evaluasi Faktor Hambatan Samping Pada Penentuan Kapasitas Jalan Studi Kasus: Jalan Gatot Subroto. JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil 2021;4:783–8. https://doi.org/10.24912/jmts.v0i0.13344.
[34]Apriliyanto R, Sudibyo T. Analisis Kemacetan Dan Perkiraan Tingkat Pelayanan Jalan Pada Masa Mendatang (Studi Kasus Jalan Raya Sawangan Depok). Jurnal Teknik Sipil Dan Lingkungan 2018;3:85–96. https://doi.org/10.29244/jsil.3.2.85-96.
[35]Arif F, Isya M, Anggraini R. Peningkatan kinerja ruas jalan dengan pengurangan hambatan samping pada ruas jalan Gajah Mada Meulaboh kab. Aceh Barat. Jurnal Arsip Rekayasa Sipil Dan Perencanaan 2020;3:285–91. https://doi.org/10.24815/jarsp.v3i4.16722.Refbacks
- There are currently no refbacks.