Studi kelayakan pengembangan bumi perkemahan sebagai alternatif wisata di Kawasan Wisata Kalisuci, Kabupaten Gunungkidul

Bayu Argadyanto Prabawa, Akbar Preambudi, Firda Annisak, Ngizudin Alfi Hidayanto, Desy Wahyuning Tyas

Abstract

Pasca Covid-19, kegiatan wisata di Indonesia mulai menggeliat pada tahun 2022, begitu pula pada kawasan wisata Kalisuci. Pengembangan alternatif atraksi dengan bentuk bumi perkemahan merupakan alternatif wisata untuk melengkapi atraksi cave tubing yang sudah ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik kawasan serta melakukan penilaian kelayakan pengembangan bumi perkemahan di kawasan Wisata Kalisuci. Penelitian ini menggunakan teknik tabulasi nilai berdasarkan Permenpar RI Nomor 24 Tahun 2015 untuk menilai kelayakan kawasan wisata Kalisuci sebagai bumi perkemahan. Hasil studi menunjukkan aspek produk telah terpenuhi sebanyak 20 dari total 34 sub-unsur, aspek pelayanan telah memenuhi keseluruhan 13 sub-unsur, dan aspek pengelolaan telah terpenuhi 22 dari total 31 sub-unsur. Berdasarkan temuan tersebut, masih perlu upaya perbaikan kualitas untuk meningkatkan kelayakan usaha, di antaranya cut and fill lahan karena kemiringan lereng yang bervariasi, peningkatan jalur sirkulasi, pemasangan pagar pengaman kawasan, penyusunan layout tenda, serta penambahan fasilitas olahraga, dapur umum, perlengkapan berkemah, pemeriksaan kesehatan karyawan dan satuan pengamanan, ketersediaan IPAL, dan akses darurat. Kajian ini merupakan penilaian awal pengembangan usaha bumi perkemahan sebagai acuan pengelola wisata untuk melakukan optimalisasi potensi wisata Kalisuci.

Keywords

Feasibility Assessment; Camping Ground; Tourism

Full Text:

PDF

References

[1] Prabawa B. Studi Karakteristik Hidrologi Sub Daerah Aliran Sungai (Das) Jirak menggunakan Time Series Analysis (Hydrological Characteristics Study of Jirak Sub Watershed Using Time Series Analysis). Jurnal Penelitian Pengelolaan Daerah Aliran Sungai 2020;4:37–52. https://doi.org/10.20886/jppdas.2020.4.1.37-52.

[2] Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta. Statistik Kepariwisataan DIY 2017. Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta 2018.

[3] Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta. Statistik Kepariwisataan DIY 2018. Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta 2019.

[4] Pemerintah Daerah Kabupaten Gunungkidul. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Kabupaten Gunungkidul 2010-2030 2011.

[5] Ceballos-Lascurain H. Tourism, Ecotourism, and Protected Areas: The State of Nature-Based Tourism Around the World and Guidelines for its Development. Iucn; 1996.

[6] Wood M. Ecotourism: Principles, Practices and Policies for Sustainability. UNEp; 2002.

[7] Cahyadi A, Riyanto IA, Irshabdillah MR, Firizqi F. Inventarisasi dan Karakterisasi Sistem Sungai Alogenik di Kawasan Karst Gunungsewu Kabupaten Gunungkidul. Laporan Penelitian Hibah Dosen Yogyakarta: Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada 2018.

[8] Cahyadi A, Haryono E, Adji TN, Widyastuti M, Riyanto IA, Nurteisa YT, et al. Groundwater Flooding due to Tropical Cyclone Cempaka in Ngreneng Karst Window, Gunungsewu Karst Area, Indonesia. E3S Web of Conferences, vol. 125, EDP Sciences; 2019, p. 01020.

[9] Maharani A, Mahalika F. New Normal Tourism Sebagai Pendukung Ketahanan Ekonomi Nasional Pada Masa Pandemi. Jurnal Lemhannas RI 2020;8:42–55.

[10] Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Buku Tren Industri Pariwisata 2021 2021.

[11] Blichfeldt BS, Mikkelsen MV. Camping, tourism. Encyclopedia of Tourism, Cham: Springer International Publishing; 2014, p. 1–2. https://doi.org/10.1007/978-3-319-01669-6_468-1.

[12] Lucivero M. Camping and open-air tourism: an opportunity for sustainable tourism in Coastal Areas. 6th Conference of the International Forum on Urbanism (IFoU): TOURBANISM, Barcelona, 25-27 gener, International Forum on Urbanism; 2012, p. 1–9.

[13] Marfai MA, Sunarto, Khakim N, Fatchurohman H, Cahyadi A, Wibowo YA, et al. Tsunami hazard mapping and loss estimation using geographic information system in Drini Beach, Gunungkidul Coastal Area, Yogyakarta, Indonesia. E3S Web of Conferences 2019;76:03010. https://doi.org/10.1051/e3sconf/20197603010.

[14] Handayani W, Ayuningtyas EA, Candra R FS, Arif S B, Argadyanto B. Unmanned Aerial Vehicle (UAV) Data Acquisition for Archaeological Site Identification and Mapping. IOP Conf Ser Earth Environ Sci 2017;98:012017. https://doi.org/10.1088/1755-1315/98/1/012017.

[15] Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Peraturan Menteri Pariwisata RI Nomor 24 Tahun 2015 tentang Standar Usaha Bumi Perkemahan 2015.

[16] Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Panduan Pelaksanaan Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Kelestarian Lingkungan di Daya Tarik Wisata 2020.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.