Peran sektor ekonomi dan kependudukan dalam pembangunan wilayah Kabupaten Cilacap

Nur Hanifah, Imam Buchori

Abstract

Kabupaten Cilacap menempati peringkat kedua tingkat Provinsi Jawa Tengah dalam kontribusi PDRB dibawah Kota Semarang pada tahun 2018. PDRB Kabupaten   Cilacap tahun 2018 sebesar 109.753.607,77 juta rupiah. Kabupaten Cilacap memiliki potensi sektor pertambangan dan industri. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis potensi ekonomi dan kependudukan untuk mengetahui perannya dalam pembangunan wilayah Kabupaten Cilacap. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian adalah analisis LQ dan shift share. Hasil analisis menunjukkan bahwa kabupaten Cilacap memiliki dua sektor basis yaitu sektor pertambangan dan industri pengolahan. Perekonomian yang menjadi sektor prioritas dalam hal penyusunan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan kedepannya, adalah sektor pertambangan dan penggalian serta informasi dan komunikasi. Sektor kependudukan meliputi kualitas SDM memiliki peran dalam penyediaan tenaga kerja dibidang industri di Kabupaten Cilacap. Integrasi sektor kependudukan dalam perencanaan pembangunan dengan peran penduduk sebagai penggerak dan objek pembangunan akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan penduduk Kabupaten Cilacap. Dari hasil penelitian ini, Kabupaten Cilacap perlu meningkatkan kapasitas sumber daya manusia untuk mendukung sektor pertambangan dan industri pengolahan.

Keywords

Kependudukan; Pembangunan Wilayah; Potensi Ekonomi

Full Text:

PDF

References

[1] Mondal WI. An Analysis of The Industrial Development Potential of Malaysia: A Shift-Share Approach. J Bus Econ Res 2009;7:41–6. https://doi.org/10.19030/jber.v7i5.2289.

[2] Pratomo A. Analisis Potensi Pengembangan Pusat Pertumbuhan Ekonomi Di Kabupaten Cilacap. Econ Dev Anal J 2014;3:13–27.

[3] Sukirno S. Ekonomi Pembangunan: Proses, Masalah, dan Dasar Kebijakan. Jakarta: Kencana; 2006.

[4] Hughes JT. Local Economic Development and Training. Manag Res News 1989;12. https://doi.org/10.1108/eb028016.

[5] Herath J. A Dynamic Shift Share Analysis of Economic Growth in West Virginia. 2010.

[6] Glasson J. Pengantar Perencanaan Regional. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI; 1990.

[7] Chen X, Liu Z, Ma C. Chinese Innovation-Driving Factors: Regional Structure, Innovation Effect, and Economic Development—Empirical Research Based on Panel Data. Ann Reg Sci 2017;59:43–68. https://doi.org/10.1007/s00168-017-0818-5.

[8] Soleh A, Maryoni HS. Analisis Sektor Ekonomi Unggulan dan Hubungannya Dengan Kesempatan Kerja dan Investasi di Kabupaten Batanghari. J Ekon 2017;7:15–30. https://doi.org/10.35448/jequ.v7i1.4183.

[9] Kuswandi A. Pembangunan Wilayah Secara Berimbang. J Kybernan 2012;3:47–53.

[10] BPS Provinsi Jawa Tengah. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah (Juta Rupiah), 2019-2021. BPS Provinsi Jawa Teng n.d. https://jateng.bps.go.id/indicator/157/1740/1/-seri-2010-pdrb-atas-dasar-harga-berlaku-menurut-kabupaten-kota-di-provinsi-jawa-tengah.html.

[11] Tarp F, Roland-Holst D, Rand J. Economic Structure and Development in an Emergent Asian Economy: Evidence From a Social Accounting Matrix for Vietnam. J Asian Econ 2003;13:847–71. https://doi.org/10.1016/S1049-0078(02)00223-3.

[12] Amalia F. Determination of the Regional Economy Leading Sectors in Indonesia. J Ekon Pembang 2014;15:19–26.

[13] Rasulong I, Zaimuddin M. Analysis of Leading Economic Sectors of Soppeng Regency, South Sulawesi Province. Balanc J Ekon 2020;16:24–41. https://doi.org/10.26618/jeb.v16i2.4548.

[14] Baransano MA, Putri EIK, Achsani NA, Kolopaking L. Peranan Sektor Unggulan sebagai Salah Satu Faktor dalam Mengurangi Ketimpangan Pembangunan Wilayah di Provinsi Papua Barat. J Perenc Wil Dan Kota 2016;27:119–36. https://doi.org/10.5614/jrcp.2016.27.2.4.

[15] Rizki K, Juliprijanto W, Destiningsih R. Analisis Potensi Ekonomi Kabupaten Magelang Tahun 2012-2017. Din Dir J Econ 2019;1:195–212.

[16] Puspaningtyas A, Rochmah S, Mindarti LI. Analysis of Local Economic Potential and Competitiveness Economic Sector in Improving Local Economic Development (Study In Batu City). J Adm Publik 2013;3:151–6.

[17] Khusaini M. A Shift-share Analysis on Regional Competitiveness - A Case of Banyuwangi District, East Java, Indonesia. Procedia - Soc Behav Sci 2015;211:738–44. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.11.097.

[18] Widodo T. Perencanaan Pembangunan Aplikasi Komputer (Era Otonomi Daerah). Yogyakarta: UPP STIM YKPN; 2006.

[19] Arsyad L. Pengantar Perencanaan Pembangunan Ekonomi Daerah. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta; 2002.

[20] Knudsen DC. Shift-Share Analysis: Further Examination of Models for The Description of Economic Change. Socioecon Plann Sci 2000;34:177–98. https://doi.org/10.1016/S0038-0121(99)00016-6.

[21] Tallo AJ, Arianti SP, Abdillah F, Bahri AS, Heryanto S, Fassa F, et al. Typology Analysis and Leading Sector of East Nusa Tenggara Province in 2017. J Phys Conf Ser 2018;1114. https://doi.org/10.1088/1742-6596/1114/1/012122.

[22] Kurre JA, Weller BR. Forecasting The Local Economy, Using Time-Series and Shift-Share Techniques. Environ Plan A Econ Sp 1989;21:753–70. https://doi.org/10.1068/a210753.

[23] Fajri AC. Pembangunan Ekonomi Daerah: Dinamika dan Strategi Pembangunan. Malang: UB Press; 2017.

[24] Suresti A, Tan F, Adrimas, Dinata U. Analysis of the Role of Livestock Sub-Sector in Economic Growth in West Sumatra. IOP Conf Ser Earth Environ Sci 2021;715. https://doi.org/10.1088/1755-1315/715/1/012013.

[25] Izzudin M, Ritohardoyo S, Muta’ali L. Dinamika Tenaga Kerja dan Aglomerasi Industri Manufaktur di Provinsi Jawa Tengah tahun 2005-2015. Universitas Gadjah Mada, 2018.

[26] Ma’mun D, Irwansyah S. Analisis Pergeseran Struktur Ekonomi dan Identifikasi Sektor Potensial Wilayah Pengembangan. J Soc Econ Agric 2013;2:7–28. https://doi.org/10.26418/j.sea.v2i1.5116.

[27] Widarjono A. Penduduk dan Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia: Analisis Kausalitas. Econ J Emerg Mark 2006;4:147–69. https://doi.org/10.20885/ejem.v4i2.6882.

[28] BPS Kabupaten Cilacap. Penduduk Menurut Kelompok Umum/Number of Population by Age Group Tahun 2018 2019. BPS Kabupaten Cilacap n.d. https://cilacapkab.bps.go.id/indicator/12/279/1/penduduk-menurut-kelompok-umum-number-of-population-by-age-group.html.

[29] BPS Kabupaten Cilacap. Penduduk yang Bekerja Menurut Lapangan Usaha Utama/Population Who Worked by Main Industry 2017-2019. BPS Kabupaten Cilacap n.d. https://cilacapkab.bps.go.id/indicator/6/242/1/penduduk-yang-bekerja-menurut-lapangan-usaha-utama-population-who-worked-by-main-industry.html.

[30] Yustika AE, Prestyantoko A, Safiun A, Supit AJ, Soetrisno B, Sibarani F, et al. Tapak Pengembangan Industri Nasional. Bogor: IPB Press; 2014.

[31] BPS Kabupaten Cilacap. Penduduk 10+ Menurut Pendidikan Tertinggi/Percentage of Population Aged 10+ 2018-2020. BPS Kabupaten Cilacap n.d. https://cilacapkab.bps.go.id/indicator/28/258/1/penduduk-10-menurut-pendidkan-tertinggi-percentace-of-population-aged-10-.html.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.