Analisis tingkat risiko bencana tanah longsor di wilayah Kabupaten Blitar, Jawa Timur

Kevie Desderius, Muhammad Said Badizzaman Arrinjani, Zahra Fadhilatus Sa’adia, Farhan Riandhana Lie

Abstract

Indonesia merupakan negara rawan bencana apabila dilihat dari aspek geografis, klimatologis, maupun demografisnya. Letak geografis Indonesia yang berada di antara 2 benua dan 2 samudera menyebabkan potensi bencana meningkat terutama secara geologis. Letak Indonesia pada 3 lempeng, yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia, dan Lempeng Pasifik berkontribusi pada kerawanan bencana tersebut. Kabupaten Blitar dengan proporsi wilayah dataran tinggi yang besar membuat wilayah tersebut menjadi rawan terhadap potensi bencana longsor. Penelitian ini akan membahas mengenai kajian tingkat risiko bencana tanah longsor di wilayah Kabupaten Blitar melalui analisis kerentanan bencana, kapasitas bencana, dan bahaya yang dipadukan melalui teknik overlay menjadi tingkat risiko bencana tanah longsor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kabupaten Blitar didominasi oleh area dengan tingkat kerawanan bencana tinggi hingga sangat tinggi. Penelitian ini diharapkan membantu upaya mitigasi pengurangan dampak bencana tanah longsor di Kabupaten Blitar.

Keywords

Capacity ; Risk; Vulnerabilities; Landslide ; Disaster

Full Text:

PDF

References

[1] Rahman AZ. Kapasitas Daerah Banjarnegara dalam Penanggulangan Bencana Alam Tanah Longsor. Jurnal Ilmu Sosial 2017;16:1–8. https://doi.org/10.14710/jis.16.1.2017.1-8.

[2] Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) Tahun 2020. Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana; 2020.

[3] Badan Standardisasi Nasional. SNI 8291:2016 Penyusunan dan Penentuan Zona Kerentanan Gerakan Tanah 2016.

[4] Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Badan Koordinasi Nasional Penanganan Bencana. Rencana Aksi Nasional Pengurangan Risiko Bencana 2006-2009. 2006.

[5] Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 02 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Pengkajian Risiko Bencana 2012.

[6] Anwar HZ, Latief H, Meilano I, Yustiningrum E, Komarudin R, Asvantina V. Pedoman Penyusunan Peta Risiko Tsunami Tingkat Kabupaten/Kota. Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana; 2014.

[7] Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Timur. Disaster Logs 2022. https://smartpb.bpbd.jatimprov.go.id/public/v_disasterlogs_list.php (accessed January 13, 2024).

[8] Badan Nasional Penanggulangan Indonesia. Metodologi. InaRISK 2021. https://inarisk.bnpb.go.id/metodologi (accessed January 12, 2024).

[9] Hayati R, Benardi AI, Laksono HB, Kahfi A. Penilaian Pengurangan Risiko Bencana Erupsi Gunung Merapi Berdasarkan Aspek Kapasitas Masyarakat di Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali. Jurnal Geografi 2019;16:105–10.

[10] Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 03 Tahun 2012 tentang Panduan Penilaian Kapasitas Daerah dalam Penanggulangan Bencana 2012.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.