Analisis perubahan penutup lahan Kabupaten Banyumas menggunakan Citra Satelit Landsat

Rahman Hilmy Nugroho, Erma Fitria Rini, Murtanti Jani Rahayu

Abstract

Kabupaten Banyumas merupakan wilayah yang mengalami perkembangan penutup lahan yang pesat di wilayah Provinsi Jawa Tengah bagian barat. Kabupaten ini mengalami perubahan penutup lahan pada kurun waktu 2001-2021. Perubahan penutup lahan perlu dipantau menggunakan teknologi GIS dengan data citra satelit Landsat tahun 2001, 2011, dan 2021. Citra satelit diolah melalui proses koreksi atmosferik, cloud masking dan mozaik citra, serta metode supervised classification untuk menghasilkan peta penutup lahan. Hasil uji akurasi penutup lahan menggunakan confusion matrix menunjukkan 85,71 % sampel sesuai sehingga dapat digunakan untuk analisis. Penutup lahan Kabupaten Banyumas pada tahun 2001, 2011 dan 2021 didominasi oleh lahan kebun, sawah, dan hutan. Perubahan penutup lahan pada tahun 2001-2021 didominasi oleh lahan non terbangun yang menjadi kawasan terbangun. Pada periode 2011-2021, terjadi perluasan kawasan terbangun sebesar 2.228 Ha (17,6 %). Sementara periode tahun 2011-2021, perubahan lahan paling signifikan terjadi pada kawasan terbangun yang meningkat sebesar 2.785 Ha (18,7 %). Perubahan ini terjadi akibat alih fungsi lahan sawah, tegalan, kebun, hutan, tanah kosong menjadi kawasan terbangun.

Keywords

Kabupaten Banyumas; Klasifikasi Terbimbing; Landsat; Perubahan Penutup Lahan; Sistem Informasi Geografis

Full Text:

PDF

References

[1] Republik Indonesia. Undang-Undang No.26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. 26 2007.

[2] Prawatya NA. Perkembangan Spasial Kota-Kota Kecil di Jawa Tengah. JWL. 2013;1(1):17.

[3] Kaspi SR. Analisis Tingkat Perkembangan Wilayah dengan Pemanfaatan Citra Satelit Resolusi Tinggi (Studi Kasus: Kota Purwokerto, Kabupaten Banyumas) [Internet] [skripsi]. ITN Malang; 2019 [dikutip 20 September 2020]. Tersedia pada: http://eprints.itn.ac.id/1508/

[4] Umam N, Susilo B. Pemodelan Spasial Perkembangan Fisik Kota Yogyakarta Menggunakan Cellular Automata dan Multi Layer Perceptron Neural Network. Jurnal Bumi Indonesia. 2014;3(2):228531.

[5] Hardini LE, Jumadi. Evaluasi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Tahun 2011-2031 Berdasarkan Prediksi Perubahan Penggunaan Lahan Menggunakan Model Cellular Automata-Markov di Kabupaten Sleman [Internet] [s1]. Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2019 [dikutip 1 Juli 2020]. Tersedia pada: http://eprints.ums.ac.id/76159/

[6] Rahmadewi DP. Kajian Perubahan Penutup Lahan dengan Pemodelan Cellular Automata dan Pengaruhnya Terhadap Suhu Permukaan Lahan di Kabupaten Semarang [Internet] [other]. UNNES; 2019 [dikutip 19 Oktober 2020]. Tersedia pada: https://lib.unnes.ac.id/38376/

[7] Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas No. 10 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Banyumas Tahun 2011-2031. 10 2011.

[8] Hakim AMY, Baja S, Rampisela DA, Arif S. Modelling land use/land cover changes prediction using multi-layer perceptron neural network (MLPNN): a case study in Makassar City, Indonesia. International Journal of Environmental Studies. 14 Agustus 2020;0(0):1–18.

[9] Earth Explorer [Internet]. Earth Explorer - United States Geological Survey. [dikutip 30 Desember 2020]. Tersedia pada: https://earthexplorer.usgs.gov/

[10] Indonesia Geospatial Portal [Internet]. [dikutip 30 Desember 2020]. Tersedia pada: https://tanahair.indonesia.go.id/portal-web

[11] Congedo L. Semi-Automatic Classification Plugin Documentation Release 7.0.0.1 Luca Congedo. 2020.

[12] Candra DS, Phinn S, Scarth P. Cloud and cloud shadow removal of landsat 8 images using Multitemporal Cloud Removal method. Dalam: 2017 6th International Conference on Agro-Geoinformatics [Internet]. Fairfax, VA, USA: IEEE; 2017 [dikutip 26 Juni 2021]. hlm. 1–5. Tersedia pada: http://ieeexplore.ieee.org/document/8047007/

[13] Muttaqin S, Aini Q. Analisis Perubahan Penutup Lahan Hutan dan Perkebunan di Provinsi Jambi Periode 2000 - 2008. Studia Informatika: Jurnal Sistem Informasi [Internet]. 2011 [dikutip 18 Oktober 2020];4(2). Tersedia pada: http://www.journal.uinjkt.ac.id/index.php/sisteminformasi/article/view/137

[14] Septiani R, Citra IPA, Nugraha ASA. Perbandingan Metode Supervised Classification dan Unsupervised Classification terhadap Penutup Lahan di Kabupaten Buleleng. Jurnal Geografi : Media Informasi Pengembangan dan Profesi Kegeografian. 6 Desember 2019;16(2):90–6.

[15] Fitzpatrick-Lins K. Comparison of Sampling Procedures and Data Analysis for a Land-Use and Land-Cover Map. Photogrammetric Engineering. 1981;9.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.