Peran pemanfaatan SIG dalam pengendalian pemanfaatan ruang perkotaan: studi kasus Kelurahan Penumping dan Sriwedari, Surakarta

Murtanti Jani Rahayu, Paramita - Rahayu, Rufia Andisetyana Putri, Erma Fitria Rini

Abstract

Basis data yang akurat sebagai salah satu elemen penting pelayanan publik
merupakan faktor pendukung esensial menuju transparansi perencanaan tata ruang.
Pengendalian pemanfaatan ruang, salah satu tahapan dalam perencanaan tata
ruang, merupakan usaha untuk mengambil tindakan agar pemanfaatan ruang
termasuk tata tanah, tata guna air, tata guna udara dan tata guna sumber daya alam
lainnya yang berada pada kawasan lindung, kawasan budidaya, kawasan perdesaan,
dan kawasan perkotaan yang direncanakan dapat terwujud. Studi ini menggunakan
metode studi kasus dengan teknik analisis pemetaan menggunakan SIG untuk
menunjukkan perubahan pemanfaatan guna lahan dan urgensi pembaharuan data.
Hasil studi menunjukkan bahwa perubahan pemanfaatan guna lahan terjadi secara
signifikan pada kelurahan Penumping dan Sriwedari. Oleh karena itu, pembaharuan
peta guna lahan yang dilakukan secara berkala menjadi penting untuk
mengidentifikasi dan melakukan pengendalian pemanfaatan ruang pada skala persil.
Pembaharuan secara berkala yang akurat dapat digunakan untuk melakukan
pengendalian pemanfaatan ruang secara tepat, dan membantu proses pengambilan
keputusan serta pengembangan strategi pembangunan skala kelurahan. Untuk
membantu proses pembaharuan pemanfaatan guna lahan, implementasi SIG pada
skala kelurahan sangat dibutuhkan.

Keywords

Urban Planning, map, GIS

Full Text:

PDF

References

[1] Aini A. Sistem Informasi Geografis Pengertian dan Aplikasinya. STMIK AMIKOM Yogyakarta 2007;13.

[2] Zhou W. GIS for Earth Sciences. Encycl Geol 2021:281–93.

[3] Sosiawan EA, Pujiastuti EE. Model Manajemen Komunikasi Dan Administrasi Back Office E-Government Sebagai Media Pelayanan Publik. J Ilmu Komun 2014;7:67–83. https://doi.org/10.31315/jik.v7i1.4.

[4] Narulita I, Rahmat A, Maria R. Aplikasi Sistem Informasi Geografi Untuk Menentukan Daerah Prioritas Rehabilitasi di Cekungan Bandung. J Ris Geol Dan Pertamb 2008;18:23–35. https://doi.org/10.14203/risetgeotam2008.v18.9.

[5] Keim DA, Panse C, Sips M, North SC. Pixel based visual data mining of geo-spatial data. Comput Graph 2004;28:327–44. https://doi.org/10.1016/j.cag.2004.03.022.

[6] Wang D, Li J, Zhu S. Detecting urban hot regions by using massive geo-tagged image data. Neurocomputing 2021;428:325–31. https://doi.org/10.1016/j.neucom.2020.03.121.

[7] Yao F, Wang Y. Tracking urban geo-topics based on dynamic topic model. Comput Environ Urban Syst 2020;79:1–15. https://doi.org/10.1016/j.compenvurbsys.2019.101419.

[8] Mccall MK, Dunn CE. Geo-information tools for participatory spatial planning: Fulfilling the criteria for “good” governance? Geoforum 2012;43:81–94.
https://doi.org/10.1016/j.geoforum.2011.07.007.

[9] Ahasan R, Hossain M. Leveraging GIS and spatial analysis for informed decision-making in COVID-19 pandemic. Heal Policy Technol 2021;10:7–9.

[10] Omidipoor M, Jelokhani-Niaraki M, Moeinmehr A, Sadeghi-Niaraki A, Choi SM. A GIS- based decision support system for facilitating participatory urban renewal process. Land Use Policy 2019;88:104150.
https://doi.org/10.1016/j.landusepol.2019.104150.

[11] Mungkasa O. Perencanaan Tata Ruang Sebuah Pengantar 2020:1–53.

[12] Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang 2007.

[13] Ibrahim S. Pengendalian Pemanfaatan Ruang di Wilayah Kabupaten Dati II. J Reg City Plan 1998;9:26–38.

[14] Badan Pusat Statistik Kota Surakarta. Kecamatan Laweyan Dalam Angka Tahun 2017 2017.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.