Prinsip-prinsip taman ramah anak berdasarkan sudut pandang pengguna

Catalina Rosari Maria, Edward Pandelaki, Atiek Suprapti

Abstract

Penyediaan taman yang ramah anak sebagai sarana anak beraktivitas dan berinteraksi dengan lingkungan merupakan salah satu indikator keberhasilan Kota Layak Anak (KLA).  Penelitian ini dilakukan di Taman Citra Satwa yang merupakan salah satu taman terluas di Kota Semarang dengan berbagai fasilitas permainan dan olahraga. Sebagai taman yang baru beroperasi, taman ini telah banyak diminati oleh anak dan remaja dan memiliki potensi untuk dimaksimalkan sebagai taman ramah anak. Beberapa tahun terakhir, penelitian mengenai taman ramah anak membahas apa saja prinsip dalam taman ramah anak dan evaluasi penerapan prinsip tersebut pada beberapa taman di Indonesia. Namun belum ada penelitian tentang pendapat pengguna taman terhadap prinsip-prinsip tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan pendapat pengguna terhadap prinsip yang dianggap paling mutlak dan prinsip mana yang masih dapat dikompromikan dalam taman ramah anak. Demi mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan metode kualitatif rasionalisitik dalam menggali dan menganalisa pendapat pengguna terhadap prinsip-prinsip taman ramah anak yang sebelumnya telah dirumuskan berdasarkan teori dan temuan dari penelitian sebelumnya. Hasil temuan penelitian ini menunjukkan bahwa menurut pengguna taman, prinsip yang terpenting adalah kesehatan. Prinsip yang dianggap penting selanjutnya adalah prinsip daya tarik taman, keamanan dan keselamatan, kenyamanan, kebutuhan sosial, pembelajaran dan terkahir adalah prinsip kemudahan akses pada taman.

Keywords

Pendapat Pengguna; Ramah Anak; Taman Ramah Anak

Full Text:

PDF

References

UNICEF. Child Friendly Cities. 2009.

Aziz NF, Said I. The Trends and Influential Factors of Children’s Use of Outdoor Environments: A Review. Procedia - Soc Behav Sci 2012;38:204–12. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2012.03.341.

Dewi SP. How Does The Playground Role in Realizing Children-Friendly-City? Procedia - Soc Behav Sci 2012;38:224–33. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2012.03.344.

Shi Y. Explore Children’s Outdoor Play Spaces of Community Areas in High-density Cities in China: Wuhan as an Example. Procedia Eng 2017;198:654–82. https://doi.org/10.1016/j.proeng.2017.07.118.

Kernan M. Outdoor Affordances in Early Childhood Education and Care Settings: Adults’ and Children’s Perspectives. Child Youth Environ 2010;20:152–77. https://doi.org/10.7721/chilyoutenvi.20.1.0152.

Baskara M. Prinsip Pengendalian Perancangan Taman Bermain Anak Di Ruang Publik. J Lanskap Indones 2011;3:27–34. https://doi.org/10.29244/jli.2011.3.1.%p.

Samsudin, Artiningrum P. Evaluasi Kualitas Fisik dan Nonfisik pada Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) (Studi Kasus: RPTRA Griya Tipar Cakung Jakarta Timur). Vitr J Arsitektur, Bangunan, Lingkung 2017;7:31–40.

Rahmiati D, Prihastomo B. Identifikasi Penerapan Konsep Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Pada Taman Kambang Iwak Palembang. Vitr J Arsitektur, Bangunan, Lingkung 2018;8:29–42. https://doi.org/10.22441/vitruvian.2018.v8i1.004.

Muhadjir N. Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Rake Sarasin; 1996.

Sukmadinata NS. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya; 2011.

Nour OEHM. Building Child Friendly Cities in the MENA region. Int Rev Educ 2013;59:489–504. https://doi.org/10.1007/s11159-013-9373-1.

Said I. Architecture for children: Understanding Children Perception Towards Built Environment 2002.

Horelli L. Creating child-friendly environments: Case studies on children’s participation in three European countries. Childhood 1998;5:225–39. https://doi.org/10.1177/0907568298005002008.

Hernowo E, Navastara AM. Karakteristik Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Bahari di Kecamatan Cilandak Jakarta Selatan. J Tek ITS 2017;6. https://doi.org/10.12962/j23373539.v6i2.25293.

Thompson CW, Travlou P. Open Space: People Space. London: Taylor & Francis; 2007. https://doi.org/10.4324/9780203961827.

U.S. Consumer Product Safety Commision. Handbook for Public Playground Safety 2010.

Worpole K. The Social Value of Public Spaces. York: Joseph Rowntree Foundation; 2007.

Mariyana R, Nugraha A, Rachmawati Y. Pengelolaan Lingkungan Belajar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group; 2013.

Olsen H, Kennedy E, Vanos J. Shade Provision in Public Playgrounds for Thermal Safety and Sun Protection: A Case Study Across 100 Play Spaces in The United States. Landsc Urban Plan 2019;189:200–11. https://doi.org/10.1016/j.landurbplan.2019.04.003.

Rousseau DM. Psychological Contracts in the Workplace: Understanding the Ties That Motivate. Acad Manag Exec 2004;18:120–7. https://doi.org/10.5465/ame.2004.12689213.

Refshauge AD, Stigsdotter UK, Cosco NG. Adults’ Motivation for Bringing Their Children to Park Playgrounds. Urban For Urban Green 2012;11:396–405. https://doi.org/10.1016/j.ufug.2012.06.002.

Perry MA, Devan H, Fitzgerald H, Han K, Liu LT, Rouse J. Accessibility and Usability of Parks and Playgrounds. Disabil Health J 2018;11:221–9. https://doi.org/10.1016/j.dhjo.2017.08.011.

Mustapa ND, Maliki NZ, Hamzah A. Repositioning Children’s Developmental Needs in Space Planning: A Review of Connection to Nature. Procedia - Soc Behav Sci 2015;170:330–9. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.01.043.

Matthews MH. Making Sense of Place: Children’s Understanding of Large-Scale Environments. Harvester Wheatsheaf; 1992.

Muthmainnah, Astuti B, Fatimaningrum AS. Pengembangan Panduan Permainan Untuk Engoptimalkan Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini. J Pendidik Anak 2016;5. https://doi.org/10.21831/jpa.v5i1.12363.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.