Hubungan place dependence terhadap keinginan alih fungsi lahan di Kecamatan Pandaan

Gunawan Prayitno, Safira Aulia Rusmi, Dian Dinanti

Abstract

Alih fungsi lahan karena adanya pertambahan penduduk merupakan hal yang tidak dapat dielakkan dalam pengembangan wilayah. Perubahan penggunaan lahan dari lahan pertanian menjadi penggunaan lain misalnya permukiman, sarana perdagangan dan jasa, industry umumnya terjadi. Kecamatan Pandaan yang merupakan suatu kecamatan yang menghubungkan antara Kota Malang dan Kota Surabaya serta dilewati toll trans Jawa juga mengalami fenomena alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi sosial masyarakat selain kondisi ekonomi dapat mempengaruhi keputusan masyarakat untuk melakukan alih fungsi lahan. Place dependence yang merupakan hubungan fungsional berdasarkan koneksi fisik individu dengan lingkungan dapat mempengaruhi keputusan alih fungsi lahan. Kami menggunakan analisa cross tabulasi untuk mengetahui hubungan place dependence dengan faktor pendorong aktivitas dalam sebuah tempat (lingkungan dimana tinggal). Place dependence digambarkan dengan pertanyaan dalam kuesioner sedangkan faktor pendorong aktivitas digambarkan dengan tingkat pendapatan, tempat beraktivitas dan kepemilikan lahan. Hasil analisa cross tabulasi menunjukkan bahwa hubungan place dependence dengan keputusan untuk mengubah lahan memiliki nilai signifikansi adalah 0,039 (<0,05). Dengan demikian nilai tersebut menunjukkan bahwa place dependence memiliki hubungan dengan keputusan melakukan alih fungsi lahan.

Keywords

place dependence, factor yang mepengaruhi, perubahan lahan

Full Text:

PDF

References

Giuseppina S 2012 Urbanization strategies, rural development and land use changes in China: a multiple-level integrated assessment Land Use Policy 29 1 pp 165-78 DOI: 10.1016/j.landusepol.2011.06.003

Verburg P H, Crossman N, Ellis E C, Heinimann A, Hostert P, Mertz O et al 2015 Land system science and sustainable development of the earth system: A global land project perspective Anthropocene 12 pp 29-41 DOI: 10.1016/j.ancene.2015.09.004

Brown G dan Raymond C M 2007 The relationship between place attachment and landscape values: Toward mapping place attachment Applied Geography 27 2 pp 89-111 DOI: 10.1016/j.apgeog.2006.11.002

Williams D R dan Vaske J J 2003 The Measurement of Place Attachment: Validity and Generalizability of a Psychometric Approach Forest Science 49 6 pp 830-40 Diakses dari https://www.researchgate.net/publication/233712735_The_Measurement_of_Place_Attachment_Validity_and_Generalizability_of_a_Psychometric_Approach

Pitriyani 2013 Kecamatan Pandaan Sebagai Kawasan Strategis Kabupaten Pasuruan Dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah (Studi Pada Kecamatan Pandaan Dan BAPPEDA Kabupaten Pasuruan) Jurnal Administrasi Publik 1 7 Diakses dari http://administrasipublik.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jap/article/view/215

Prayitno G, Dinanti D, Rusmi S A, Surjono, dan Maulidatuz Z D 2019 Place Attachment Index of Landowners in Pandaan Sub-District, Pasuruan Regency, Indonesia IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science 239 012045 pp 1-8 Diakses dari https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1755-1315/239/1/012045/meta

Siddiq M I 2016 Dampak Pembangunan Jalan Tol Gempol-Pandaan terhadap Masyarakat Petani yang Lahannya Dibebaskan di Kecamatan Pandaan Kabupaten Pasuruan Swara Bhumi 1 2 pp 141-9 Diakses dari https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/swara-bhumi/article/view/15212

Sandy I M 1980 Masalah Tata Guna Tanah – Tata Lingkungan di Indonesia (Jakarta: Jurusan Geografi Universitas Indonesia)

Sugiyono 2012 Metode Penelitian Bisnis (Bandung: Alfabeta)

Riduwan 2010 Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian (Bandung: Alfabeta)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.