Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Bank Sampah di Kota Surakarta Berdasarkan Persepsi Masyarakat Pengguna Bank Sampah

Bayu Vigintan Yuswi, Paramita Rahayu, Ana Hardiana

Abstract

Jumlah penduduk berbanding lurus dengan volume sampah yang dihasilkan. Volume sampah yang terus meningkat menjadi permasalahan kota besar di Indonesia, begitu juga Kota Surakarta. Pemerintah Kota Surakarta telah menetapkan kebijakan dalam RTRW Kota Surakarta tahun 2011 – 2031 untuk mengurangi volume sampah yang dihasilkan melalui penetapan program bank sampah pada tahun 2014. Pada tahun 2017, tercatat lebih dari setengah jumlah total bank sampah di Kota Surakarta kinerjanya tidak optimal dibandingkan sejak awal dicetuskan. Kegagalan mengelola sampah kota bukan hanya disebabkan kelemahan teknis, kurangnya dukungan finansial, lembaga pengelola yang kurang efisien, atau sistem yang kurang sempurna. Masyarakat adalah faktor utama yang menentukan berhasil tidaknya kegiatan pengelolaan sampah. Penelitian ini bertujuan mengkaji faktor – faktor yang mempengaruhi kinerja bank sampah di Kota Surakarta berdasarkan persepsi masyarakat pengguna bank sampah. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan deduktif untuk menguji teori terhadap kondisi nyata. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner untuk mendapatkan data terkait persepsi masyarakat pengguna bank sampah. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis faktor. Hasil penelitian menunjukkan faktor yang mempengaruhi kinerja bank sampah di Kota Surakarta berdasarkan persepsi masyarakat pengguna bank sampah adalah ketersediaan sarana wadah sampah dengan pemisahan organik dan organik pada setiap rumah guna memilah antara sampah yang bisa dijual atau tidak. Keuntungan ekonomi, kesadaran, dan pendapatan masyarakat menjadi faktor lokasi yang mempengaruhi kinerja bank sampah. Bank sampah akan memiliki kinerja cenderung baik apabila didukung dengan adanya kelompok masyarakat yang sadar manfaat bank sampah dan memiliki pendapatan menengah kebawah. Bank sampah yang berada pada lingkungan kelompok masyarakat tersebut cenderung memiliki kinerja baik karena meskipun keuntungan ekonomi yang berikan bank sampah hanya sedikit, masyarakat tetap memanfaatkan bank sampah sebagai pengelolaan sampah di tingkat rumah tangga.

Keywords

Faktor, kinerja, bank sampah, persepsi masyarakat

Full Text:

PDF

References

Adhi, Sapto Irawan. 2016. “Pengelolaan Sampah Solo: 32 Bank Sampah Tidak Aktif”. Solopos (Online). Diakses pada: 5 November 2017 pukul 07.30 WIB.

Apriliyanti, Puspita Dwi, Soemarno dan Christia Meidiana. 2015. “Evaluasi Kinerja Bank Sampah Kartini Mandiri Desa Pesanggrahan Kota Batu”. Malang: Jurnal Pembangunan dan Alam Lestari. Vol 6, No. 2. Hal 143-152.

Arnstein, Sherry R. 1969. “A Ladder of Citizen Participation”. JAIP. Vol.35, No.4. Hal 216 – 224.

Damanhuri, Enri. 2010. Diktat Kuliah TL-3104 Pengelolaan Sampah. Bandung: ITB.

Dinas Lingkungan Hidup Kota Surakarta. 2017. “Bank Sampah Kota Surakarta”. http://dlh.surakarta.go.id/new/?p=as&id=24. Diakses pada: 12 Maret 2018 pukul 17.45 WIB.

Ditjen Cipta Karya. 2008. Pedoman 3R Berbasis Masyarakat di Kawasan Permukiman. Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum.

Dokumen Peninjauan Kembali Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Surakarta Tahun 2011 – 2031

Hasnam, Linda Fitrina, Rizal Syarief dan Ahmad Mukhlis Yusuf. 2017. “Strategi Pengembangan Bank Sampah di Wilayah Depok”. Bogor: Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen IPB. Vol 3, No. 3. Hal 407 – 416.

Kusumantoro, Sri Muhammad. 2013. Menggerakkan Bank Sampah. Yogyakarta: Kreasi Warna.

Luhung Husny Rabista. 2016. “Pengaruh Pendapatan Orang Tua Terhadap Alokasi Biaya Pendidikan Anak Pada Pengrajin Tikar Dengan Orientasi Orang Tua…”. Tesis. (Digilib) UIN Sunan Ampel Surabaya.

Mangkunegara, A.A Anwar Prabu. 2006. Perencanaan dan Pengembangan

Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Refika Aditama

Murdhani, Heru. 2018. “Bank Sampah di Solo Tak Optimal”. Timlo.net. Diakses pada: 6 Juli 2018 pukul 20:19 WIB.

Murtadho, D. dan E. G Said. 1988. Penanganan Pemanfaatan Limbah Padat. Jakarta: Sarana Perkasa.

Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tanggadan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga

Permen Lingkungan Hidup No. 13 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan 3R Melalui Bank Sampah

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 7 Tahun 2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Adipura

Putro, R. S., 2002. Manajemen Pelayanan Sampah Perkotaan. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada

Setyaningrum, Ike. 2015. “Karakteristik Peningkatan Pengelolaan Sampah Oleh Masyarakat Melalui Bank Sampah”. Semarang: Jurnal Teknik PWK UNDIP. Vol 4, No 2. Hal 185 – 196.

Subarna, Untung. 2014. Manfaat Pengelolaan Sampah Terpadu. Surakarta: Aryhaeko Sinergi Persada

Soma, Soekmana. 2010. Pengantar Ilmu Teknik Lingkungan Seri: Pengelolaan Sampah Perkotaan. Bogor: IPB Press

Undang – undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah

Unilever and Green Clean. 2010. Buku Panduan Sistem Bank Sampah & 10 Kisah Sukses. Jakarta: Yayasan Unilever Indonesia.

Widiarti, Ika Wahyuning. 2012. “Pengelolaan Sampah Berbasis Zero Waste Skala Rumah Tangga Secara Mandiri”. Yogyakata: Jurnal Sains dan Teknologi. Vol 4, No. 2. Hal 101 -113.

Wintoko, Bambang. 2011. Panduan Praktis Mendirikan Bank Sampah Keuntungan Ganda Lingkungan Bersih dan Kemampuan Finansial. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.