Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengembangan Jayengan Kampoeng Permata sebagai Kampung Wisata Industri Kreatif

Deviliana Sekar Kusuma Dewi, Winny Astuti, Hakimatul Mukaromah

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan Jayengan Kampoeng Permata sebagai kampung wisata industri kreatif. Kampung wisata industri kreatif merupakan salah satu bentuk upaya untuk melayani pariwisata minat khusus yang tengah dikembangkan oleh pemerintah di unit lokasi desa atau kampung.  Terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan kampung wisata yaitu keunikan lokasi, keterlibatan pelaku wisata utama (masyarakat setempat), pembiayaan aktivitas pariwisata, peran tokoh penggerak/leadership dan  link antarstakeholder. Salah satu kampung wisata industri kreatif tersebut terletak di Kelurahan Jayengan, Kecamatan Serengan, Surakarta atau sering disebut Jayengan Kampoeng Permata (JKP) dimana memiliki potensi industri kreatif pengolahan permata, budaya kuliner dan budaya religius. Jayengan Kampoeng Permata dalam pengembangannya masih memiliki kendala. Berdasarkan analisis AHP, prioritas faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan Jayengan Kampoeng Permata terfokus pada tiga faktor yaitu atraksi wisata, pembiayaan aktivitas wisata dan peran stakeholder. Prioritas subfaktor yang mempengaruhi pengembangan Jayengan Kampoeng Permata sebagai kampung wisata industri kreatif yaitu produk industri kreatif, pembiayaan dari lembaga internal, lembaga internal dan peran lembaga internal.

 

Keywords: Faktor yang Mempengaruhi Pengembangan; Kampung Wisata; Industri Kreatif; AHP

Keywords

AHP; Faktor yang Mempengaruhi Pengembangan; JKP; Kampung Wisata Industri Kreatif

Full Text:

PDF

References

Blakely, Edward.J. 1994. Planning Local Economic Development.Theory and Practice. Second Edition. CA: Sage Publications.

Istoc, Elena Manuela. 2012. Urban Cultural Tourism and Sustainable Development. International Journal For Responsible Tourism, 1 (1): 41

Muin, Abdul.2013. Faktor yang Mempengaruhi Pengembangan Klaster Batik Surakarta Menuju Ekonomi Lokal Berkelanjutan. Jurnal Wilayah Dan Lingkungan 1 (1): 79-90

Nugroho, Agung Cahyo. 2009. Kampung Kota sebagai Sebuah Titik Tolak dalam Membentuk Urbanitas dan Ruang Kota Berkelanjutan. Jurnal Rekayasa, 13 (3): 209-218

Pendit, Nyoman S. 2003. Ilmu Pariwisata. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.

Peraturan Daerah No. 1 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Surakarta Tahun 2011-2031

Peraturan Daerah No. 13 Tahun 2016 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisata Daerah Kota Surakarta Tahun 2016-2026.

Prabowo, SE, Djamhur Hamid, dan Arik Prasetya. 2016. Analisis Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Desa Wisata (Studi Pada Desa Pujonkidul Kecamatan Pujon Kabupaten Malang). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), 33 (2): 18-24

Putri, Hemas Prabawati Jakti dan Asnawi Manal. 2013. Faktor – Faktor Keberhasilan Pengembangan Desa Wisata di Dataran Tinggi Dieng. Jurnal Teknik PWK, 2 (3): 559-568

Siswantoro, Hariadi, Sutrisno Anggoro dan Dwi P Sasongko. 2012. Strategi Optimasi Wisata Massal Di Kawasan Konservasi Taman Wisata Alam Grojogan Sewu. Jurnal Ilmu Lingkungan, 10 (2): 100-110

Wulandari, Lastiani Warih. 2014. Pengembangan Pariwisata Ekonomi Kreatif Desa Wisata Berbasis Budaya Sebagai Nische Market Destination (Studi Kasus Pengembangan Desa Wisata di Sleman). Jurnal Aplikasi Bisnis 16 (9): 2140-2167

Refbacks

  • There are currently no refbacks.