Dampak Perkembangan Aglomerasi Industri Gondangrejo, Karanganyar terhadap Perubahan Spasial
Abstract
Industri merupakan suatu aktivitas ekonomi yang mampu memicu konsentrasi spasial. Terkonsentrasinya industri pada suatu kawasan tidak terlepas dari pemilihan lokasi yang didasarkan pada faktor kebijakan, sarana prasarana, pasar, serta dampak yang ditimbulkan. Salah satu dampak yang menjadi pertimbangan dari terpusatnya aktivitas industri adalah peristiwa aglomerasi. Berdasarkan observasi lapangan tahun 2018, aglomerasi industri Gondangrejo berada di sepanjang jaringan Jl. Solo Purwodadi guna mendapatkan kemudahan aksesibilitas. Konsentrasi industri Gondangrejo semakin berkembang dengan adanya dukungan peruntukan ruang di dalam RTRW Kabupaten Karanganyar tahun 2013-2032. Penelitian ini membahas dampak perkembangan aglomerasi industri Gondangrejo, Karanganyar terhadap perubahan spasial. Penelitian ini menggunakan data primer berupa observasi lapangan dan wawancara serta data sekunder. Teknik analisis yang digunakan adalah metode analisis skoring, overlay, korelasi, dan deskriptif. Perkembangan aglomerasi industri Gondangrejo dapat diidentifikasi melalui perkembangan jumlah industri, kedekatan lokasi industri yang mengelompok, dan peningkatan jumlah tenaga kerja industri. Hal ini berdampak terhadap perubahan spasial yang dapat diidentifikasi melalui perkembangan sarana prasarana seperti penambahan jaringan jalan, penurunan tingkat pelayanan jalan, perubahan sarana transportasi umum, perubahan guna lahan, peningkatan sarana permukiman, dan peningkatan bangunan permukiman. Perkembangan aglomerasi industri Gondangrejo berdampak bagi perubahan spasial yaitu memunculkan pusat-pusat pertumbuhan baru di sekitar kawasan industri, sehingga terdapat perbedaan yang jelas antara zona kawasan pertumbuhan dengan zona kawasan permukiman pedesaan.
Kata Kunci: Aglomerasi; Dampak; Industri; Konsentrasi; Spasial;
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdullah. (2010). Pengaruh Perkembangan Industri terhadap Pola Pemanfaatan Lahan di Wilayah Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang. Graduate. Theses. Semarang: Universitas Diponegoro.
Arsyad, Lincolin, dan Stephanus, Eri, K.. (2014). Ekonomika Industri Pendekatan Struktur, Perilaku, dan Kinerja. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
BPS. (2017). Karanganyar dalam Angka 2016. Karanganyar: Badan Pusat Statistik
BPS. (2017). Gondangrejo dalam Angka 2016. Karanganyar: Badan Pusat Statistik
Desita, et al. (2017). Klasifikasi Karateristik Dampak Industri pada Kawasan Permukiman Terdampak Industri di Cemani Kabupaten Sukoharjo. Jurnal Arsitektura. No. 1 Vol. 15. April 2017.
Ginting, Perdana. (2007). Sistem Pengelolaan Lingkungan dan Limbah Industri, Cetakan Pertama. Bandung: Yrama Widya.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online, 2018
KM. (2006). Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas di Jalan. Nomor 14.
Kuncoro, Mudrajat. (2002). Analisis Spasial dan Regional, Studi Aglomerasi dan Kluster Industri Indonesia. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 35 tahun 2010 tentang Pedoman Teknis Pengembangan Kawasan Industri
Prihanto, Teguh. (2010). Perubahan Spasial dan Sosial Budaya sebagai Dampak Megaurban di Daerah Pinggiran Kota Semarang. Jurnal Teknik Sipil dan Perencanaan UNNES. No. 1 Vol. 12 : 131-140 Januari 2010.
Sabari, Yunus, Hadi. (2005). Manajemen Kota Perspektif Spasial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sabari, Yunus, Hadi. (2002). Struktur Tata Ruang Kota. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Suchaini, Udin. (2013). Industrial District Fenomea Aglomerasi dan Karakteristik Lokasi Industri. Jakarta: Dapur Buku.
Tambunan, Mangapul P. (2002). Pola Persebaran Industri di Koridor Jalan Raya Bogor. Jurnal, Makara, Sains. No. 3 Vol. 6. Desember 2002.
Tarigan, Robinson. (2012). Perencanaan Pembangunan Wilayah (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi Aksara.
Tilaar, Sonny. (2010). Tinjauan Sebaran Lokasi Aglomerasi Industri di Indonesia. Jurnal Tekno. No. 52. Vol. 7. April 2010.
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian
Refbacks
- There are currently no refbacks.