Analisis Pemodelan Tinggi dan Waktu Tempuh Gelombang Tsunami di Pesisir Pantai Bengkulu dengan Menggunakan Data Historis Gempa Bengkulu 12 september 2007
Abstract
Abstract Tsunami modeling research has been done on the coast of Bengkulu using software L-2008 and Travel Time Tsunami (TTT). Earthquake historical data that used in this research is the earthquake in Bengkulu on September 12, 2007 which is obtained from BMKG and the USGS. This research is aimed to determine the height (run up) and travel time of the tsunami on the coast of Bengkulu as the tsunami disaster mitigation efforts. Tsunami modelling has been done by validate the run up using tide gauge data in the area of Padang, Muko-Muko, and Kaur. In this research used magnitude scenario are 8 Mw, 8.5 Mw and 9 Mw. Local tsunami effect observed were 10 areas along the coast region Bengkulu. Tsunami modeling of Bengkulu in September 12, 2007 results the run up value which is close to the run up value of the measurements. From the modelling result obtained that the quickest area impacted by the tsunami is Enggano Island which is 27 minutes 46 seconds from earthquake. The highest tsunami run up value is located in the Bengkulu city. The run up values by using the scenario of magnitude 8Mw is 2.07 m, 8.5 Mw is 4.05 m and 9 Mw is 9.83 m.
Keywords: tsunami, modelling, software L-2008, software TTT, run up
Abstrak Telah dilakukan penelitian pemodelan tsunami di pesisir Pantai Bengkulu dengan menggunakan software L-2008 dan Travel Time Tsunami (TTT). Data historis gempa bumi yang digunakan dalam penelitian ini adalah gempa bumi Bengkulu 12 September 2007 yang diperoleh dari BMKG dan USGS. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tinggi (run up) dan waktu tempuh gelombang tsunami di pesisir Pantai Bengkulu sebagai upaya mitigasi bencana tsunami. Sebagai validasi digunakan data run up stasiun tide gauge yang berlokasi di Padang, Muko-muko dan Kaur. Dalam penelitian ini dilakukan pemodelan tsunami untuk mengestimasi tinggi run up dan waktu tempuh penjalaran gelombang tsunami menggunakan skenario magnitudo 8 Mw, 8,5 Mw dan 9 Mw. Sebagai titik tinjau digunakan 10 daerah di sepanjang pantai wilayah Bengkulu. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa nilai run up tsunami yang diperoleh mendekati nilai run up hasil pengukuran. Daerah dengan waktu tercepat dihantam gelombang tsunami adalah Pulau Enggano dengan waktu tempuh 27 menit dan 46 detik. Run up tertinggi terjadi di Kota Bengkulu. dengan nilai run up yang diperoleh adalah 2,07 m untuk skenario 8 Mw, 4,05 untuk skenario 8,5 Mw dan9,83 m untuk skenario 9 Mw.
Kata kunci: :tsunami, pemodelan, software L-2008, software TTT, run up
Full Text:
PDFReferences
Ardiansyah, S., 2014, Model Prakiraan KejadianGempaBumi di Daerah Bengkulu, Jurnal Meteorologi dan Geofisika, Vol.15, No.2, BMKG.
BMKG, 2014, Katalog Gempa Bumi Signifikan danMerusak 1821-2013, BMKG., Jakarta
Natawidjaja, D.H., 2007, Gempa Bumi dan Tsunami di Sumatera dan Upaya Untuk Mengembangkan Lingkungan Hidup Yang Aman Dari Bencana Alam, Laporan KHL, LIPI, Jakarta.
Sunarjo.,Gunawan, M. T., Pribadi, S., 2010, Gempa Bumi Edisi Populer, BMKG., Jakarta.
NOAA, 2016, National Center For Information Enviromental Information, http://www.noaa.gov/,diakses12 April 2016.
USGS, 2015, Significant Earthquake Archive,http://www.usgs.gov/, diakses 12 April 2016.
Refbacks
- There are currently no refbacks.