Identifikasi Karakteristik Quasi-Linear Convective System Pada Maret Sampai Mei 2017 Di Wilayah Pangkalan Bun Berbasis Radar Cuaca

Meldisa Putri Maulidyah, Rossian Nursiddiq Islamiardi, Rezky Fajar Maulana, Kristian Adi Putra Tamba, Imma Redha Nugraheni, Eko Wardoyo

Abstract

Abstract: Quasi Linear Convective System (QLCS) is one of the phenomena of meso-scale convective weather systems (MCS), which are linear in shape with an unspecified leftime and potentially bad weather in the form of heavy rain and strong winds. This research will identify, analyze, and characterize QLCS in the Pangkalan Bun region, Central Kalimantan, as a research location with a period of March to May 2017 using raw data radar data base of Pangkalanbun type C-Band single polarization type Selex SI Gematronik. Method of research was conducted in a descriptive analysis with a description of the QLCS temporally and spatially. The results showed the most duration was 30-60 minutes. The location of the QLCS formation is dominant in the coastal plain or lowland areas. The type of formation of QLCS is dominant broken line.

Abstrak: Quasi Linear Convective System (QLCS) merupakan salah satu fenomena dari sistem cuaca konvektif skala meso atau Mesoscale Convective System (MCS) yang berbentuk linear dengan masa hidup tidak ditentukan dan berpotensi cuaca buruk berupa hujan lebat dan angin kencang. Pada penelitian ini akan mengidentifikasi, menganalisis, dan mengarakteristikan QLCS di wilayah cakupan radar Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah sebagai lokasi penelitian dengan jangka waktu bulan Maret sampai Mei tahun 2017 menggunakan raw data radar cuaca Pangkalan Bun tipe C-Band jenis polarisasi tunggal Selex SI Gematronik. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif produk Column Max (CMAX), Combined Moment (CM), Strom Structure Analysis (SSA), Severe Weather Indicator (SWI), dan Horizontal WInd (HWIND). Hasil penelitian menunjukkan durasi pembentukan QLCS terbanyak terjadi dalam rentang 30-60 menit dengan lokasi pembentukan QLCS dominan pada area coastal plain atau dataran rendah. Tipe pembentukan QLCS dominan broken line dan banyak terjadi di pagi hari.

Keywords

QLCS, Radar Cuaca, Karakteristik

Full Text:

PDF

References

Akhirta, N. (2018). Karakteristik Quasi-Linear Convektive System di Kawasan Tropis Berbasis Radar Cuaca C-Band di Maumere, Surabaya, dan Pangkalan Bun. STMKG, Jakarta.

Ali, A., (2016). Low Level Wind Profile Analysis Associated to The Formation of Quasi Linier Convective System in Indonesia Utilizing Doppler Weather Radar. ERAD 2016

Ali, A., (2017). Kajian Awal Profil Angin Horizontal dan Vertikal Pada Sistem Konvektif Quasi Linier di Jawa Bagian Barat. STMKG, Jakarta

Astuti, F.N., Siregar, M.A.R., Kesaulya, E.C., Nugraheni, I.R., & Deranadyan

G., (2019). Identifikasi Karakteristik Quasi Linear Convective System di Kawasan Bengkulu pada Oktober sampai Desember 2017 berbasis Citra Radar Cuaca. Seminar Nasional GEOTIK 2019.

Fitrianti, N., Fauziyah A.R., & Fadila, R., (2015). Analisa Pola Hidup dan Spasial Awan Cumulonimbus Menggunakan Citra Radar (Studi Kasus Wilayah Bima Bulan Januari 2005). Jurnal Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, 2(2), 51-66.

Godfrey, E.S., Trapp, R.J., Brooks, H.E., & Tessendorf, S.A., (2004). Intensity and Temporal Disrtibutions of Tornadoes from Quasi-Linear Convective Systems. Diperoleh dari https://ams.confex.com/ams/11aram22sls/techprogram/paper_81687.htm

Houze, R. A. Jr. (1993). Cloud Dynamics. San Diego: Academic

Lombardo K. A & Colle, B.A., (2010) The Spatial and Temporal Distribution of Organized Convective Structures over the Northeast and Their Ambient Conditions. Monthly Weather Review, 138(12), 4456–4474.

Maddox, R. A., (1980). Meoscale Convective Complexes. Bulletin of the American Meteorological Society, 61(11), 1374–1387.

Manross, K.L., Trapp, R.J., & Stumpf, G.J., (2004). WSR-88D Radar Characteristics of Quasi-Linear Convective System Tornadoes Using The NSSL Severe Storm Analysis Program. Diperoleh dari https://ams.confex.com/ams/11aram22sls/techprogram/paper_81924.html

Tessendorf, S.A. & R.J. Trapp. (2000). On the climatological distribution of tornadoes within quasi-linear convective systems. American Meteorological Society, 134-137.

Tjasyono, B.H.K. (2009). Meteorologi Indonesia I: Karakteristik dan Sirkulasi Atmosfer. Jakarta: BMKG.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.