Prediksi Rembesan Pada Dinding Embung UNNES Berdasarkan Data Geolistrik
Abstract
Abstract: The background of this research is the physical condition of the UNNES reservoir which needs attention after so many years of construction. This is an effort to maintain the sustainability of the reservoir function to capture rainwater so that it can be used in the dry season, and an effort to maintain the embung as one of the identities of UNNES as a university with a conservation perspective. In general, this study aims to determine the physical condition of the embung walls. This research was conducted at the edge of the reservoir at the State University of Semarang to determine the subsurface structure of the local location. The method used is resistivity resistivity by mapping or horizontally. The configuration used is the Wenner configuration. Based on the geoelectric survey, the resistivity value ranges from 2.7 Wm - 177 Wm, it can be seen that the most layers are sand and gravel. These two layers are easy to penetrate, allowing water in the embung to seep into the embung walls. Evidence of seepage is not visible on the wall of the embung, this is because the wall of the embung is in the ground, it does not appear on the ground.
Abstrak: Latar belakang penelitian ini adalah kondisi fisik embung UNNES yang perlu mendapat perhatian setelah sekian tahun dibangun. Hal ini sebagai upaya menjaga keberlangsungan fungsi embung untuk menangkap air curah hujan sehingga dapat dimanfaatkan pada musim kemarau, dan upaya mempertahankan embung sebagai salah satu identitas UNNES sebagai universitas yang berwawasan konservasi. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui kondisi fisik dinding embung.Penelitian ini dilakukan di sisi pinggir embung Universitas Negeri Semarang untuk mengetahui struktur bawah permukaan lokasi setempat. Metode yang digunakan adalah resistitivitas tahanan jenis dengan cara mapping atau secara horisontal. Konfigurasi yang digunakan adalah konfigurasi Wenner. Berdasarkan survei geolistrik, nilai resistivitas berkisar antara 2,7 Wm - 177 Wm, terlihat secara keseluruhan lapisan yang paling banyak adalah lapisan pasir dan kerikil. Kedua lapisan ini mudah untuk ditembus sehingga memungkinkan air dalam embung rembes pada dinding embung. Bukti rembesan tidak nampak pada dinding embung, hal ini dikarenakan karena dinding embung berada di dalam tanah, tidak muncul di permukaan tanah.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Liesnoor D.S., Handayani (2015). Kajian Genangan Air Hujan pada Outlet Embung dan Partisipasi Masyarakat di Sekitar Kampus UNNES. International Journal Conservation, Vol.4, No.1, pp. 28-33
Fitriyah L., (2015). Tujuh Pliar Konservasi UNNES https://lailatulfitriyah6.wordpress.com/2015/03/21/tujuh-pilar-konservasikonservasi-unnes/, diakses, 20 Maret 2019.
N K Abdullahi, G I Baba 2017. Application of Geo-electrical Imaging to Determine Signaturesof Buried Waste. Science World Journal Vol 12 (1) 2017.
Dahlin T 1996. 2 D Resistivity Surveying for Environmental and Engineering Applications. First Break 14, pp 275-283.
Loke M H 1999. Electrical Imaging Survey for Environmental and Engineering Studies.
Loke M H 2004. Tutorial: 2-D and 3-D Electrical Imaging Surveys.
Refbacks
- There are currently no refbacks.