Pemetaan Laju Dosis Radiasi-γ pada Pesawat Teleterapi 60Co

S Choiriyah, N Sabrina, Riyatun Riyatun, Suharyana Suharyana, Muhtarom Muhtarom, M I M Arrozaqi

Abstract

Abstact: Radiotherapy 60Co is a method of therapy cancer by radiation γ.  Teletherapy 60Co at RSUD Dr. Moewardi, the collimator opening area can be adjusted to (10 x 10) cm and the distance between source and surface target (SSD) is 80 cm. γ- radiation emitted by the 60Co source will spread from the collimator to the target in a cone shape so that information about the dose rate receive by patient is needed to support the accuracy of the dose in radiotherapy. To support cancer radiotherapy at a certain depth, information is needed about the dose rate at various phantom depth, the average dose rate and the quality of the dose rate distribution. By using an ionization chamber detector placed at various phantom depth and positions, information can be recorded. PDD (percentage depth dose) of radiation with energy 1,3 MeV, the largest value is at a depth of 6,5 cm, at this depth the measured umbra area is (7,8 x 7,8)cm with an average dose rate of 0,6034 Gy/menit. As the depth of measuring instrument increases, the dose rate measured will decrease exponentially, while the umbra are at the phantom depth is relatively constant.

Abstrak: Radioterapi 60co merupakan salah satu metode pengobatan kanker dengan cara menembakkan radiasi γ pada sel kanker. Pesawat teleterapi 60Co di RSUD Dr. Moewardi, luas bukaan kolimator dapat diatur menjadi (10 x 10) cm dan jarak sumber dengan permukaan target (SSD) adalah 80 cm. Radiasi- γ yang dipancarkan oleh sumber 60Co akan menyebar dari kolimator ke target dengan berbentuk konus sehingga informasi tentang laju dosis yang diterima pasien sangat diperlukan untuk mendukung ketepatan dosis dalam radioterapi. Untuk mendukung radioterapi kanker pada kedalaman tertentu, diperlukan informasi tentang laju dosis pada variasi kedalaman phantom, laju dosis rata-rata dan kualitas sebaran laju dosis. Dengan menggunakan detektor ionization chamber yang diletakkan pada berbagai kedalaman dan posisi phantom, informasi dapat direkam. PDD (percentage depth dose) dari radiasi-γ berenergi 1,3 MeV terbesar nilainya  pada kedalaman 6,5 cm, pada kedalaman ini luas umbra yang terukur yaitu (7,8 x 7,8) cm dengan laju dosis rata-rata 0,6034 Gy/menit. Dengan bertambahnya posisi kedalaman letak alat ukur, laju dosis yang terukur akan menurun secara eksponensial, sedangkan luas umbra pada kedalaman fantom relatif tetap. 

Keywords

Pesawat teleterapi 60Co, Laju Dosis, Umbra.

Full Text:

PDF

References

Alvionita, V., & Milvita, D. (2018). Analisis Hasil Pengukuran Tissus Maximum Ratio (TMR) terhadap Variasi Kedalaman Target dan Luas Lapangan Penyinaran Menggunakan Pesawat LINAC Tipe Clinac-CX. Jurnal Fisika Unand, 7 (2), 97-101.

Foote, M. (2005). Oncology Basics. Amma Journal, 20(2), 52-58.

Kodrat, H., Susworo, R., Amalia, T., Sabariani, R. R. (2016). Radioterapi Konformal Tiga Dimensi Dengan Pesawat Cobalt-60. Radioterapi & Onkologi Indonesia, 7(1), 37-42.

Togibasa, O. (2015). Perhitungan Laju Dosis Serap Menggunakan Metode Monte Carlo. SAINS, 15(1), 18-21.

Widjaya, H. G., Fatimah., dan Sudiyono. (2018). Teknik Radioterapi Radiasi Eksternal Kanker Serviks Dengan Separasi Lebih Dari 20 Centimeter Pada Pesawat Teleterapi Cobalt-60 Di Unit Radioterapi Instalasi Radiologi RSUP DR. Kariadi Semarang. JimeD, 4(1), 16-21.

World Health Organization. (2010). Cancer. World Health Organization. https://www.who.int/nmh/publications/fact_sheet_cancers_en.pdf?ua=1. Diakses pada 15 agustus 2020.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.