Optimalisasi Ketebalan Timbal Untuk Mendapatkan Kualitas Citra Guna Mendukung Verifikasi Pada Pesawat Teleterapi 60Co

Maimunah Maimunah, Riyatun Riyatun, Suharyana Suharyana, Muhtarom Muhtarom

Abstract

Abstract: The quality of radiotherapy images supports the steps of verifying the accuracy of the dose and verifying the geometry, for example the area of field and the accuracy of the patient's position. Radiotherapy image capture requires a radiation filter that is thick enough, due to the strong radiation dose from the 60Co source.  Lead thickness optimization is needed so that the irradiation recording on the Imaging Plate produces an adequate image to be scanned via Computed Radiography. Analysis using Dose.Lab 4.1 software with the Region of Interest technique so that the Mean Gray Value (MGV) is obtained and the contrast is obtained by the Contrast to-Noise Ratio (CNR) analysis.  Standard exposure of 2 seconds and 3 seconds at the collimation area (10 x 10) cm2, using a 1,8 cm Pb filter shows the most optimal image.  The thicker the Pb, the greater the MGV value, which indicates high radiation absorption.  MGV will decrease with the addition of filters. The optimal thickness of Pb in decreasing the dose rate for irradiation of 1, 2 and 3 seconds, respectively, was starting from 2,7 cm and  4,5 cm, meanwhile for 3 seconds there is no optimal lead thickness.

Abstrak: Kualitas citra radioterapi mendukung tahapan verifikasi ketepatan dosis dan verifikasi geometri misalnya luas lapangan dan ketepatan posisi pasien. Pengambilan citra radioterapi memerlukan filter radiasi yang cukup tebal, disebabkan oleh kuatnya dosis radiasi dari sumber 60Co. Diperlukan optimasi tebal timbal agar rekaman penyinaran pada Imaging Plate menghasilkan citra yang memadai untuk dipindai melalui Computed Radiography. Analisa menggunakan Software Dose.Lab 4.1 dengan teknik Region Of Interest sehingga diperoleh Mean Gray Value(MGV) dan kontras diperoleh dengan analisa Contrast to-Noise Ratio (CNR). Eksposure standar 2 detik dan 3 detik pada luas kolimasi (10 x 10) cm2, pemakaian 1,8 cm filter Pb menunjukkan citra yang paling optimal. Semakin tebal Pb maka nilai MGV semakin besar yang menunjukkan serapan radiasi tinggi. MGV akan menurun dengan penambahan filter. Tebal Pb yang optimal dalam menurunkan laju dosis untuk penyinaran 1 dan 2 detik masing-masing adalah mulai dari 2,7 cm dan 4,5 cm, sedangkan untuk 3 detik tidak ada tebal Pb yang optimal.

Keywords

Timbal, Kualitas Citra, Contrast to-Noise Ratio

Full Text:

PDF

References

Aprilina, Retno. (2018). Efek Area Kolimasi terhadap Dose Area Product (DAP) dan Kontras Radiograf pada General Radiography. Skripsi. FMIPA Universitas Jember.

Febriani, S. D. A. (2013). Optimalisasi Dosis Serap dan Kontras Radioraf dengan Permodelan Phantom Akrilik.Skripsi. Fisika FMIPA Universitas Jember

Khan, F.M., Gibbons, J. P. The Physics of Radiation Therapy Edition 5. Philadelphia USA: Lippincott Williams & Wilkins

Kristiyanti, Santoso, B., Yuniarsari, L., Wiranto B.S. (2014). Penentuan Tebal Perisai Radiasi Perangkat Radioterapi Eksternal 60Co Untuk Posisi Penyinaran. Jurnal Forum Nuklir (JFN), 8 (2), 137-141.

Pardede,D. D. M., Setiawati, E. (2014).Perhitungan Nilai Dosis dan Kontras Citra Computed Radiography (CR) dengan Variasi Ketebalan dan Kombinasi Jenis Filter.Youngster Physics Journal, 3(4), 287-294

Rahma, I. N. (2016). Kajian dan Analisis Pelat Timbal(Pb) Bekas Tutup Instalasi Listrik pada Atap Rumah sebagai Bahan Proteksi Radiasi. Skripsi. Fisika FMIPA Universitas Negeri Semarang

Sparzinanda, E., Nehru., Nurhidayah. (2017). Pengaruh Faktor Eksposi Terhadap Kualitas Citra Radiografi. JOP, 3 (1), 14-22

Wahdayuni. (2017). Analisis Kualitas Gambar Radiografi dengan Merk Film yang Berbeda. Skripsi. Fakultas Sains dan Teknologi UIN Alauddin Makassar

Refbacks

  • There are currently no refbacks.