Gangguan Berbahasa Tokoh Alice Dalam Film Still Alice : Kajian Psikolinguistik

Tisatun Asri, Cintya Nurika Irma, Yukhsan Wakhyudi

Abstract

Abstract: The research aims to determine and describe the language disorders experienced by Alice in Still Alice. The research method used in this research is descriptive qualitative with data collection techniques by observing and taking notes with data analysis in the form of data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The data in this research is the Still Alice film directed by Richard Glatzer and Wash Westmoreland. Based on the analysis that has been done, the following research result were round: in the character Alice in the film Still Alice, Alice has a rare Alzheimer’s disease. This is because Alice has Alzheimer’s at the age of 50 which is relatively young to suffer from this disease.Then Alice’s Alzheimer’s disease is Alzheimer’s disease that is genetically inherited. Just like other Alzheimer’s sufferers, Alice also experiences symptoms such as decreased communication skills. Alzheimer’s symptoms shown by Alice include (1) decreased language skills shown by Alice who forgot the sentence she was going to pronounce, (2) lost direction in a place like Alice who was confused by room in her own house, (3) difficulty in carrying out activities characterized by Alice forgetting how to cook, and (4) significant changes in attitude such as Alice, who was initially friendly became irritable and more reserved.

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan gangguan berbahasa yang dialami oleh tokoh Alice dalam film Still Alice. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data simak dan catat dengan teknik analisis data berupa reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Data dalam penelitian ini yaitu film Still Alice yang disutradarai Richard Glatzer dan Wash Westmoreland. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan maka ditemukan hasil penelitian sebagai berikut: pada tokoh Alice dalam film Still Alice diceritakan Alice memiliki penyakit Alzheimer yang langka. Hal ini karena Alice mengidap penyakit Alzheimer pada usianya yang ke-50 yang terbilang masih terlalu muda untuk mengidap penyakit ini. Kemudian, penyakit Alzheimer yang diderita Alice merupakan Alzheimer yang bersifat menurun secara genetik. Sama dengan penderita Alzheimer yang lain, Alice juga mengalami gejala-gejalanya seperti penurunan kemampuan berkomunikasi. Gejala Alzheimer yang ditunjukkan Alice diantaranya (1) penurunan kemampuan berbahasa yang ditandai dengan Alice melupakan kalimat yang akan dikatakannya, (2) kehilangan arah disuatu tempat seperti Alice yang kebingungan dengan ruangan di rumahnya sendiri, (3) kesulitan melakukan kegiatan yang ditandai dengan Alice yang lupa bagaimana cara memasak, dan (4) perubahan sikap yang signifikan seperti Alice yang mulanya ramah menjadi mudah marah dan lebih pendiam.

Keywords

language disorders; film; Alzheimer; psycholinguistics

Full Text:

PDF

References

Alzheimer’s Association. (2015). Alzheimer’s Disease Facts and Figures. https://www.alz.org

Antonius, P. (2018). Psikolinguistik: Memahami Aspek Mental dan Neurologis Berbahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Chaer, A. (2009). Psikolinguistik: Kajian Teoritik. Jakarta: Rineka Cipta.

Illa, A., & Maolidah, L. (2019). Analisis Gangguan Berbicara : Penyakit Demensia Pada Film A Moment To Remember Dengan Pendekatan Psikolinguistik. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan, 1(1), 106–112. https://prosiding.unma.ac.id/index.php/semnasfkip/article/view/16

Indah, R. N. (2017). Gangguan Berbahasa: Kajian Pengantar. Malang: UIN-MALIKI Press.

Keraf, G. (2004). Komposisi: Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa. Flores: Nusa Indah.

Kumar, A., & Tsao, J. W. (2018). Alzheimer Disease. StatPearls Publishing. https://www.ncbi.nlm.gov/books/NBK499922

Mahsun. (2005). Metode Penelitian Bahasa: Tahap Strategi, Metode, dan Tekniknya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Mufidah, N. I., & Antono, M. . (2017). Gangguan Berbahasa Tokoh Abang dalam Film Rectoverso “Malaikat Juga Tahu” (Kajian Psikolinguistik). Metalingua: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 4(2), 27–32.

Nugrahani, F. (2014). Metode Penelitian Kualitatif dalam Penelitian Pendidikan Bahasa (Vol. 1, Issue 1). Solo: Cakra Books. http://e-journal.usd.ac.id/index.php/LLT%0Ahttp://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/viewFile/11345/10753%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.04.758%0Awww.iosrjournals.org

Nurarif, U. (2019). Gangguan Berbahasa secara Kognitif pada Penderita Parkinson’s Dementia. Senasbasa (Seminar Nasional Bahasa Dan Sastra), 3(2), 1018–1027. http://research-report.umm.ac.id/index.php/SENASBASA/article/view/3276

Potter, P., & dkk. (2020). Dasar-Dasar Keperawatan. In E. Novieastari & dkk (Eds.), Elvesier Mosby (9th ed.). Singapura: Saunders Elsevier.

Putri, D., & & Elvina. (2019). Keterampilan Berbahasa Di Sekolah Dasar Melalui Metode Game’s. Surabaya: Penerbit Qiara Media.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: CV Alfabeta.

Thoriqussu’ud, M. (2013). Pengantar Psikolinguistik. Surabaya: Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.