Analisis Wacana: Pro dan Kontra Fenomena Homoseksualitas oleh Warganet Indonesia pada Media Online Detik dalam Perspektif Teun A. Van Dijk
Abstract
Abstract: Pros and cons of homosexual act became the subject of discussion after the news of gay marriage in Thailand on April 2021. This was responded by Indonesia netizen who were discriminative and led to homophobia, however, there were Indonesian netizen criticized the behavior of Indonesian citizens who blasphemed as reported by several media, one of them was online media Detik by releasing a news entitled “Thai Gay Marriage Blasphemed, Trending #IndonesiaSaySorryForThailand via website inet.detik.com on 14 April 2021 as a source of research data. The basis of this study was critical discourse analysis with Teun A. Van Dijk’s approach. This paper aimed to describe how the text structure and social context that form controversy of Indonesia netizen towards this phenomenon. This research was descriptive research with research data in the form of discourse in online newspaper Detik with the tittle and its context. The research method used was the equivalent and contextual method and the data collection technique was the observation and note-taking technique. This research found that the news text contained three text dimensions according to Teun A. Van Dijk’s model and its social context. The macro structure dimension described the topic namely controversy of homosexual ac by Indonesia netizen. The superstructure dimension was regarded the interpretation of a theme or topic which was toward by media and the scheme which was displayed in the online news text. The micro structure represented semantic aspect, stylistic aspect, and rhetoric aspect. Meanwhile, the social context is the pros and cons of the issue of homosexuality because the power possessed by homophobic perpetrators has drawn controversy so that it shows bad stigma, discrimination and marginalization.
Abstrak: Pro dan kontra terhadap tindakan homoseksual menjadi bahan perbincangan setelah adanya pemberitaan pernikahan gay di Thailand pada bulan april 2021. Hal ini ditanggapi oleh warganet Indonesia yang diskriminatif dan mengarah kepada homofobia namun terdapat warganet Indonesia mengkritik perilaku warganet Indonesia yang menghujat seperti diberitakan oleh beberapa media, salah satunya media online Detik dengan merilis berita bertajuk “Pernikahan Gay Thailand Dihujat, Trending #IndonesiaSaySorryForThailand’” melalui website inet.detik.com tanggal 14 April 2021 sebagai sumber data penelitian. Landasan kajian ini adalah analisis wacana kritis dengan model pendekatan Teun A. Van Dijk. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bagaimana struktur teks dan konteks sosial yang membentuk terjadinya kontroversi oleh warganet Indonesia terhadap fenomena tersebut Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan data penelitian berupa wacana dalam surat kabar online Detik dengan judul tersebut beserta konteksnya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode padan dan kontekstual dan teknik pengumpulan datanya adalah teknik simak dan catat. Hasil penelitian ditemukan bahwa berita tersebut mengandung tiga dimensi teks menurut Teun A. Van Dijk dan konteks sosialnya. Dimensi struktur makro membahas topik yaitu kontroversi tindakan homoseksual oleh warganet Indonesia. Dimensi superstruktur mengenai interpretasi tema atau topik dikemukakan oleh media dan skema yang ditampilkan di dalam teks berita online.Dimensi struktur mikro merepresentasikan aspek semantik, aspek stilistik, dan aspek retoris. Sedangkan konteks sosialnya adalah pro dan kontra terhadap isu homoseksualitas karena kekuasaan yang dimiliki pelaku homofobia menuai kontroversi sehingga menampakkan stigma buruk, diskrimnasi dan termarginalkan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Badara, A. (2012). Analisis Wacana: Teori, Metode, Penerapannya pada Wacana Media. Jakarta. Indonesia: Kencana Prenada Media Group
Fatinova, D., Emha, R. J., & Mubarok, Y. (2019). Representasi LGBT dalam Perspektif Ideologi Khilafah: Kajian Transitivitas dalam Buletin Kaffah. Buletin Al-Turas, 25(2), https://doi.org/10.15408/bat.v25i2.13161
Hutton. (2009). Bias Motivation in Crime: A Theoretical Examination. International Journal of Criminology and Sociology. https://www.lifescienceglobal.com/independent-journals/international-journal-of-criminology-and-sociology
Indari, A. A, Novianti, W. (2018). Analisis Praktik Wacana Mengenai Kelompok LGBT dalam Publikasi Daring Feminis. Jurnal Ilmu Komunikasi: Acta Diurna, 14(2), http://jos.unsoed.ac.id/index.php/acta_diurna/article/view/1359
Listiorini, D., Asteria, D., Hidayana, I. (2019).Diskursus Ujaran Kebencian Pemerintah pada Kasus LGBT di Media Daring. Jurnal Ilmu Komunikasi, 16 (2), 245-246.
Mukhlis, M., Al Masjid, A., Widyaningrum, H. K., Komariah, K., Sumarlam. (2020). Analisis Wacana Kritis Model Teun A. Van Dijk Pada Surat Kabar Online Dengan Tajuk Kilas Balik Pembelajaran Jarak Jauh Akibat Pandemi Covid-19. GERAM (Gerakan Aktif Menulis), 8(2), https://journal.ui.ac.id
Rokhmansyah, A. (2020). Posisi Kelompok LGBT dalam Bingkai Media: Studi Wacana Kritis Michael Foucault Terhadap Pemberitaan LGBT Pada Media Daring Kompas. Prosiding Seminar Linguistik dan Sastra (SEMANTIKS), ISBN: 978-623-94874-0-9, https://jurnal.uns.ac.id/prosidingsemantiks/issue/view/3158
Sobur, A. (2012). Analisis Teks Media : Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing. Bandung. Indonesia : PT Remaja Rosdakarya
Van Dijk, T. A. (1993). Principles of Critical Discourse Analysis. Sage Journals, 4(2), https://journals.sagepub.com/doi/10.1177/0957926593004002006
Van Dijk, T. A. (1996). Discourse Analysis in Society. London. Inggris: Academic Press Inc.
Yudah, A. A. P. (2013). Representasi Transgender dan Transeksual dalam Pemberitaan di Media Masssa: Sebuah Tinjauan Analisis Wacana Kritis. Jurnal Kriminologi Indonesia, 9(1), https://media.neliti.com/media/publications/109473-ID-representasi-transgender-dan-transeksual.pdf
Refbacks
- There are currently no refbacks.