Pesan Dakwah dalam Jurnal Cak Nun yang berjudul “Belajar dan Diajari”: Kajian Analisis Wacana Kritis Perspektif Norman Fairclough
Abstract
Abstract: Preaching activities cannot be separated from the construction of discourse which aims to describe, translate, and implement religious teachings in the behavior of human life and livelihood, including in the fields of politics, economy, social, education, science, art, kinship, and so on. This research focuses on three dimensions, namely (1) the textual dimension, (2) the dimensions of discourse practice, and (3) the sociocultural dimension of Emha Ainun Najib's preaching discourse entitled "Belajar dan Diajari" in the Jurnal Cak Nun. The purpose of this research is to (1) describe and analyze the textual practice of the da'wah discourse, (2) interpret the practice of discourse in the construction of da'wah discourse, and (3) explain the sociocultural practices that form the background of Emha Ainun Najib's preaching discourse entitled " Belajar dan Diajari " in the Jurnal Cak Nun. This study uses a critical discourse analysis approach from Norman Fairclough's perspective to dissect the discourse practice of the da'wah discourse. Data analysis was carried out in three stages with the perspective of Norman Fairclough's critical discourse analysis, that is the description, interpretation, and explanation stages.
Abstrak: Aktivitas dakwah tidak luput dari pengonstruksian wacana yang bertujuan untuk menjabarkan, menerjemahkan, serta melaksanakan ajaran agama dalam perilaku kehidupan dan penghidupan manusia, termasuk di bidang politik, ekonomi, sosial, pendidikan, ilmu pengetahuan, kesenian, kekeluargaan dan lain sebagainya. Penelitian ini difokuskan pada tiga dimensi, yaitu (1) dimensi tekstual, (2) dimensi praktik kewacanaan, dan (3) dimensi sosiokultural pada wacana dakwah Emha Ainun Najib yang berjudul “Belajar dan Diajari” dalam Jurnal Cak Nun. Tujuan dari penelitian ini untuk (1) mendeskripsikan dan menganalisis praktik tekstual dari wacana dakwah, (2) menginterpretasi praktik kewacanaan dalam pengonstruksian wacana dakwah, dan (3) mengeksplanasi praktik sosiokultural yang melatarbelakangi terbentuknya wacana dakwah Emha Ainun Najib yang berjudul “Belajar dan Diajari” pada Jurnal Cak Nun. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis wacana kritis perspektif Norman Fairclough untuk membedah praktik diskursus dari wacana dakwah tersebut. Analisis data dilakukan melalui tiga tahapan dengan perspektif analisis wacana kritis Norman Fairclough, yakni tahap deskripsi, interpretasi, dan eksplanasi.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
CakNun.com. (2019). “Belajar dan Diajari | Jurnal Cak Nun”. (Online). https://youtu.be/R8NoP4W6C8Y.
CakNun.com. “Tentang CakNun.com”. (Online). https://www.caknun.com/about/
Fairclough, Norman. (1995). Critical Discourse Analysis: The Critical Study of Language. London & New York: Longman Group Limited.
Jorgensen, Marianne W. and Louise J. Phillips. (2010). Discourse Analysis as Theory and Method (terj. Imam Suyitno, Lilik Wahyuni, dan Suwarna). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Moleong, Lexy J. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif, Ediai revisi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Nasrullah, Rulli. (2015). Media Sosial. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Saputra, P. (2012). Spiritual Jurney Pemikiran dan Perenungan Emha Ainun Nadjib. PT KOMPAS Media Nusantara.
Sholikhati, Nur Indah. (2018). “Analisis Praktik Sosiokultural dalam Pemberitaan Kasus Korupsi pada Media Metro TV dan NET Melalui Perspektif Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough”. Jurnal CARAKA. Volume 5, Nomor 1, 2018. DOI: http://dx.doi.org/10.30738/caraka.v5i1.4001
Refbacks
- There are currently no refbacks.