Aspek Leksikal Antonimi dalam Film Kucumbu Tubuh Indahku Karya Garin Nugroho: Kajian Analisis Wacana

Idha Nurbaiti, Sumarlam Sumarlam

Abstract

Abstract: This study aims to describe the lexical aspects of antonymy in the film Kucumbu Tubuh Indahku by Garin Nugroho screened in 2018. The object of this research is the antonymy found in the monologues or dialogues in the text of the film Kucumbu Tubuh Indahku. This is a qualitative descriptive research that uses the observation method with note-taking techniques in collecting the data. The data were analyzed using distributional method with Bagi Unsur Langsung technique (BUL). The results of data analysis generally shows that the antonymies appears in the text of the film Kucumbu Tubuh Indahku are in the form of absolute opposition, polar opposition, relationship opposition, hierarchical opposition, and multiple opposition. Absolute opposition is the most common antonymy found because there are so many comparative figurative language use in the dialogues or monologues in the text of the film Kucumbu Tubuh Indahku. This research focuses on the lexical aspect of the antonymy usage in the text of the film Kucumbu Tubuh Indahku to find out the opposing forms of meaning that are either very opposite or just contrasting meaning.

Abstrak: Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan aspek leksikal antonimi dalam film Kucumbu Tubuh Indahku karya Garin Nugroho yang ditayangkan pada tahun 2018. Objek penelitian ini adalah antonimi yang ditemukan dalam monolog atau dialog pada teks film Kucumbu Tubuh Indahku. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif yang menggunakan metode simak dengan teknik catat dalam mengumpulkan datanya. Data penelitian kemudian dianalisis menggunakan metode agih dengan teknik bagi unsur langsung (BUL). Hasil analisis data secara umum menunjukkan bahwa oposisi makna yang muncul pada teks film Kucumbu Tubuh Indahku berupa oposisi mutlak, oposisi kutub, oposisi hubungan, oposisi hirarkial, dan oposisi majemuk. Oposisi kutub merupakan oposisi makna yang paling banyak ditemukan karena dilatarbelakangi oleh bentuk dialog atau monolog yang banyak menggunakan majas-majas perbandingan yang bersifat gradasi sehingga dapat merealisasikan wacana kohesif dan koheren dalam teks film tersebut. Penelitian ini terfokus pada aspek leksikal antonimi pada teks film Kucumbu Tubuh Indahku untuk mengetahui bentuk-bentuk oposisi makna baik oposisi makna yang sangat bertentangan atau sebatas kontras makna. 

Keywords

Antonymy; Meaning Opposition; Kucumbu Tubuh Indahku Film

Full Text:

PDF

References

Anjani, E. A. (2013). Kohesi dan Koherensi Wacana Stand Up Comedy Prancis dan Indonesia. Jurnal Kawistara, 3(3).

Chaer, Abdul. (2015). Linguistik Umum. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Halliday, M.A.K., dan Hasan, R. 1976. Cohesion in English. London: Longman.

Indarti, N. (2011). Analisis Sinonimi dan Antonimi pada Kolom Rakyat Bicara Media Massa Joglo Semar Edisi November-Desember 2010 (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Lestari, D. P., Ekawati, M., & Cahyani, D. D. (2019). Relasi Makna Sinonimi dan Antonimi pada Kalimat dalam Rubrik Opini Kompas edisi November 2018 sebagai Bahan Ajar di SMA. Repetisi: Riset Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 2(2), 19-32.

Megaswari, R. W., & Sumarlam, S. (2020). Antonyms in the Animation of “KKN di Desa Penari” From Rizky Riplay’s Youtube Account. Jurnal Ilmiah Lingua Idea, 11(2), 187-203.

Nugroho, Garin (Producer) 2018. Ku Cumbu Tubuh Indahku. Fourcolours film: 107 menit.

Sudaryanto. 1988. Metode Linguistik: Bagian Kedua Metode dan Aneka Teknik Pengumpulan Data. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Sumarlam. (2019). Teori dan Praktik Analisis Wacana. Surakarta: BukuKatta.

Tumanggor, I. (2019). Antonim Dalam Al-Quran Surat Al-Lail. Waraqat: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 4(2), 14-14.

Widiastutik, L., Turriyaningsih, T., & Sumarlam, S. Antonimi dalam Debat Perdana Capres Cawapres Indonesia Tahun 2019. In Prosiding Seminar Nasional Linguistik dan Sastra (SEMANTIKS) (Vol. 1, pp. 606-616).

Refbacks

  • There are currently no refbacks.