Kesantunan Berbahasa Siswa Dalam Media Sosial Pada Pembelajaran Daring Bahasa Indonesia di Madrasah Aliyah NU Gondang Sragen Tahun 2020/2021

Hilmy Mahya Masyhuda

Abstract

Abstract: Politeness in language is a key aspect of a person's success in establishing social relationships. This research which examines language politeness in social media aims to describe how polite the students should have, both in their communication with teachers and with their peers. In general, the attitude can be assessed along with the intonation and expression directly from the speaker. Whereas in social media, these two elements are not visible in expressions which are only in the form of writing or chat.In the method, this research uses a qualitative descriptive method. This research is a research in the realm of pragmatic studies, the object is in the form of utterances on student Whatsapp with Indonesian language teachers so that it is not bound by place. Techniques in collecting data are reading and note-taking techniques. While the data analysis technique used in this study is an interactive model, namely by collecting data, (2) data reduction, (3) data presentation, and (4) drawing conclusions. In contrast to the theory commonly used in analyzing language politeness face-to-face, the theory in this study uses the theory of language politeness in the media expressed by Reeves and Nass (2013) in the form of 1) Greeting and Saying Goodbye, 2) Seeing the Speaking Person, 3 ) Equalizing Modality, 4) Eliminating Positive Bias, 5) Intercultural Politeness: Differences and Similarities.

Abstrak: Kesantunan berbahasa merupakan aspek kunci dalam keberhasilan seseorang dalam menjalin hubungan sosial. Penelitian yang mengkaji kesantunan berbahasa dalam media sosial ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana sikap santun yang semestinya dimiliki siswa, baik dalam komunikasinya dengan guru maupun dengan teman sebayanya. Pada biasanya sikap dapat dinilai beserta intonasi dan mimik langsung dari penuturnya. Sedangkan dalam media sosial, kedua unsur tersebut tidak ternampak dalam ungkapan yang hanya berupa tulisan atau Chat. Dalam metodenya, penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini merupakan penelitian dalam ranah kajian pragmatik yang objeknya berupa tuturan-tuturan dalam Whatsapp siswa dengan guru bahasa Indonesia sehingga tidak terikat tempat. Teknik dalam penumpulan datanya adalah teknik baca dan catat.  Sedangkan Teknik analasis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model interaktif, yaitu dengan langkah pengumpulan data, (2) reduksi data, (3) penyajian data, dan (4) penarikan kesimpulan. Berbeda dengan teori yang biasa digunakan dalam menganalisis kesantunan berbahasa secara tatap muka, teori dalam penelitian ini menggunakan teori kesantunan berbahasa dalam media yang diungkapkan oleh Reeves dan Nass (2013) berupa 1) Menyapa dan Mengucapkan Selamat Tinggal, 2) Memandang Orang Yang Berbicara, 3) Menyamakan Modalitas, 4) Mengeliminasi Bias Positif, 5) Kesantunan Antar Budaya: Perbedaan dan Persamaan.


Keywords

Politeness of Language, Politeness in Media, Online Learning

Full Text:

PDF

References

Ayuni, Despa, Tria Marini, Mohammad Fauziddin, and Yolanda Pahrul. 2021. “Kesiapan Guru TK Menghadapi Pembelajaran Daring Masa Abstrak.” Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 5 (1): 414–21. https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i1.579.

Brown, Penelope, and Stephen C. Levinson. 1988. Politeness: Some Universals in Language Usage. TESOL Quarterly. Vol. 22. Cambridge: Cambridge University Press. https://doi.org/10.2307/3587263.

Caballero, Jonathan A, Nikos Vergis, Xiaoming Jiang, and Marc D Pell. 2018. “The Sound of Im/Politeness.” Speech Communication 102 (June): 39–53. https://doi.org/10.1016/j.specom.2018.06.004.

Cahyaningrum, Andayani, and Budhi Setiawan. 2018. “Kesantunan Berbahasa Siswa Dalam Berdiskusi.” Madah 9 (1): 45–54.

Dong, Chuanmei, Simin Cao, and Hui Li. 2020. “Young Children’s Online Learning During COVID-19 Pandemic : Chinese Parents’ Beliefs and Attitudes.” Children and Youth Services Review 118 (June): 105440. https://doi.org/10.1016/j.childyouth.2020.105440.

Ehlers, Ulf-Daniel, and Jan Martin Pawlowski. 2006. Handbook on Quality and Standardisation in E-Learning. Heidelberg: Springer. https://doi.org/10.1007/3-540-32788-6_7.

Flores-salgado, Elizabeth, and Teresa A Castineira-benitez. 2018. “The Use of Politeness in Whatsapp Discourse and Move ‘Requests.’” Journal of Pragmatics 133: 79–92. https://doi.org/10.1016/j.pragma.2018.06.009.

Haythornthwaite, Carolline, and Richard Andrews. 2011. E-Learning Theory and Practice. London: SAGE Publication Ltd.

Lakoff, Robin. 1975. Language and Woman’s Place. New York: Harper & Row.

Leech, Geoffrey. 2014. The Pragmatics of Politeness. Oxford: Oxford University Press.

Leech, Geoffrey. 2015. Prinsip-Prinsip Pragmatikk. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.

Rahardi, R. Kunjana. 2005. Pragmatik: Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Reeves, Byron, and Clifford Nass. 2013. The Media Equation: How People Treat Computers, Television, and New Media Like Real People and Places. The Media Equation: How People Treat Computers, Television, and New Media Like Real People and Places. Cambridge: Cambridge University Press.

Samosir, Astuti. 2019. “Kesantunan Bahasa Whatsapp Mahasiswa Terhadap Dosen Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia Di Universitas Indraprasta PGRI.” Akrab Juara 4 (2).

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R & D. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Yule, George. 2014. Pragmatik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.