Pembentukan Verba Bersufiks –i dari Dasar Nomina Dalam Bahasa Indonesia

Siti Ulfah Hardiyanti, F.X. Sawardi, Sumarlam Sumarlam

Abstract

Abstract: The formation of verbs is based on two things, namely the basis without any affixes and the basis for syntactic categories whose meaning can be determined after being given an affix. The suffix is an affix that is very productive in Indonesian, one of which is the suffix -i. Verbs that have a central position in a sentence or clause have a meaning component that can differentiate them from other verbs. The use of meaning component analysis in verbs can be used to present other arguments in a sentence or clause. This research will describe (1) the process of forming verbs from the noun base with affixation, and (2) the argument structure of i-suffix verbs formed from the noun base. The data source of this research is a novel entitled Max Havelaar and Solopos newspaper. This type of research is descriptive qualitative. The data collection technique used the observation method, then the data were analyzed using the distributional method with the direct element sharing technique. The results showed that the process of forming verbs with the suffix -i can be derived from the basic noun form through affixation. The process of morphosyntaxis in the formation of verbs with the suffix -i includes; wearing, applying which includes the meaning of benefactive, instrument, and locative. The suffix -i verb has an argument structure, such as (x, y), (x.y, z), and (x, y) (z)

Abstrak: Pembentukan verba didasari pada dua hal, yaitu dasar yang tanpa afiks apa pun dan dasar kategori sintaksis yang maknanya dapat ditentukan setelah diberi afiks. Sufiks merupakan afiks yang sangat produktif pemakaiannya dalam bahasa Indonesia, salah satunya sufiks –i. Verba yang memiliki posisi sentral dalam kalimat atau klausa, memiliki komponen makna yang dapat membedakannya dari verba yang lain. Penggunaan analisis komponen makna pada verba dapat digunakan untuk menghadirkan argumen-argumen lain dalam sebuah kalimat atau klausa. Penelitian ini akan mendeskripsikan (1) proses pembentukan verba dari dasar nomina dengan afiksasi, serta (2) struktur argumen verba bersufiks-i yang terbentuk dari dasar nomina. Sumber data penelitian ini berupa novel yang berjudul Max Havelaar dan Koran Solopos edisi bulan Januari 2021. Jenis penelitian ini merupakan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode simak catat, kemudian data dianalisis menggunakan metode distribusional dengan teknik bagi unsur langsung. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses pembentukan verba bersufiks –i dapat diturunkan dari bentuk dasar nomina melalui afiksasi. Proses morfosintaksis pada pembentukan verba bersufiks –i mencakup; pengkausatifan, pengaplikatifan yang mencakup makna benefaktif, instrumen, dan lokatif. Verba bersufiks –i memiliki struktur argumen, seperti (x,y), (x.y,z), dan (x,y)(z).

Keywords

verbs; suffixes; nouns

Full Text:

PDF

References

Alwi, Hasan, Soenjono dardjowijojo, Hans lapoliwa dan Anton m. moeliono. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (Edisi Ketiga). Jakarta: Balai Pustaka

Artawa, I Ketut dan Jufrizal. 2018. Tipologi Linguistik : Konsep Dasar dan Aplikasinya. Denpasar: Pustaka Larasan.

Darlina, Lien. 2018. Morfosintaksis Verba Derivatif Bersufiks –kan: (Kajian Tipologi Linguistik). Seminar Riset Linguistik Pengajaran Bahasa. Politeknik Negeri Bali.

Edi Subroto. (1992). Pengantar Metoda Penelitian Linguistik Struktural. Surakarta: Sebelas Maret University Press

Foley, W. A., van Valin-Jr., R. D. 1984. Functional Syntax and Universal Grammar. Cambridge: Cambridge University Press.

Foley, W.A. & Robert D. Van Valin, Jr. 1992. Information Packaging in the Clause. In Language Tipology and Syntactics Description, (Ed.) Timothy Shopen,Cambridge: Cambridge University Press.

Haspelmath, Martin. 2010. “Comparative Concepts and Descriptive Categories in Cross-Linguistic Studies”. Language Journal. Vol. 86 No. 3

Katamba, Francis. 1993. Morphology. London: Macmillan Press Ltd.

Mahsun. (2005). Metode Penelitian Bahasa. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Said, R., Artawa, K., Satyawati, Made. (2016). “Peran Semantis Subjek dalam Klausa Bahasa Muna”. Mozaik Humaniora. Vol. 16 No.2

Saltina, Suryana, Sri. 2017. “Fungsi dan Katagori Kata Bersufiks -i dan -kan Dalam Koran Kendari Pos (Koran Kendari Pos Edisi 2-4 Mei 2016)”. Jurnal Bastra. Vol. 1 No. 4, hal 1-19

Sedeng, I Nyoman. 2011. Pembentukan Verba Bersufiks {-Kan} Bahasa Indonesia Struktur Argumen, Struktur Logis, dan Makna Sufiks {-kan}. Linguistika. Vol. 18 hal 1-16.

Spencer, Andrew. 1991. Morphologikal Theory: An Introduction to Word Structure in Generatif Grammar. United Kingdom: Blackwell.

Sudaryanto. (1993). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press

Sutopo. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: Sebelas Maret University Press

Van Valin, Jr. Robert. D., Randy J. LaPolla. 1997. Syntax. Structure, Meaning, and Function. Cambridge: Cambridge University Press.

Van Valin, R. (2005). Exploring The Syntax-semantics Interface. Cambridge: Cambridge University Press.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.