Penggambaran Perempuan oleh Penulis Esai dalam Situs Mojok.co (Pendekatan Teori Appraisal)

Layliyatul Faiqiyah

Abstract

Abstract: Mass media has an important role in creating the values in society, especially the patriarchal values. In fact, the Indonesian media in reporting or writing topic related to woman often out of the context. Fortunately, in the middle of mainstream media in Indonesia, the anthitesa of it is rosen, one of them is Mojok.co. This study aims to elaborate the despiction of woman created by essay writter through their writings on Mojok.co. In annalyzing the data, the researcher uses appraisal approach focuses on attitude. The method used in this article is qualitative method. The source of data is the most two read articles tittled Mana yang Lebih Baik Mengatasi Pandemi, Pemimpin Perempuan atau Laki-laki? written by Galuh Pangesti and Kesaksian Ibn ‘Arabi atas Sufi Perempuan Fathimah binti Ibn al-Mutsanna written by Muhammad Iqbal. The results show that woman and man writer depict woman through their writings use difference appraisal system. Despite of that, both of them impress a positive image both in terms of charcter, feelings, and attitude.

Abstrak: Media massa memiliki peranan penting dalam pembentukan nilai di dalam masyarakat, khususnya nilai-nilai patriarkal yang notabene merugikan perempuan. Kenyatannya, media-media di Indonesia dalam memberitakan perempuan seringkali keluar dari konteksnya. Namun beruntungnya, di tengah media arus utama yang yang pembentukan realitasnya timpang terhadap perempuan, muncul sebuah media alternatif yang menjadi antitesa dari media arus utama tersebut, salah satunya adalah Mojok.co. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberpihakan media Mojok.co terhadap perempuan melalui pendekatan sistem appraisal yang berfokus pada bagian attitude. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini berupa dua artikel terpilih yang bertema perempuan ditulis oleh penulis laki-laki dan perempuan yang masing-masing berjudul Mana yang Lebih Baik Mengatasi Pandemi, Pemimpin Perempuan atau Laki-laki? yang ditulis oleh Galuh Pangestri dan Kesaksian Ibn ‘Arabi atas Sufi Perempuan Fathimah binti Ibn al-Mutsanna yang ditulis oleh Muhammad Iqbal. Hasilnya menunjukkan bahwa kendati penilaian penulis laki-laki dan perempuan dalam menilai perempuan menggunakan sistem attitude yang berbeda, namun penggambaran perempuan oleh dua penulis di media Mojok.co ini sama-sama  menggambarkan perempuan dengan citra yang positif baik dari segi perasaan, watak, hingga sikapnya.

Keywords

woman; Mojok.co; appraisal system

Full Text:

PDF

References

Hanazaki, Y. (1998). Pers Terjebak. Jakarta: ISAI.

Hasfi, N. (2011). Analisa Framing Pemberitaan Malinda Dee di Detikcom, Majalah Tempo, dan Metro TV. 1–104.

Hutami, M. F., & Sjafirah, N. A. (2018). Framing Media Online Tribunnews. Com Terhadap Sosok Perempuan Dalam Berita Video Pornografi Depok. Jurnal Kajian Jurnalisme, 2(1), 25-43.

J.R. Martin and P.R.R. White. (2005). The Language of Evaluation: Appraisal in English . New York: PALGRAVE MACMILLAN.

Mukarom, Z. (2019). MEDIA AND WOMEN ( Analysis on Gender and Sexuality in Mass Media Construction ). 10, 43–50.

Puspitawati, H. (2012). Gender dan Keluarga: Konsep dan Realita Indonesia. Bogor: PT Penerbit IPB Press.

Sinung Utami Hasri Habsari, Andi Tri Haryono. (2014). PEMBERITAAN KORUPTOR PEREMPUAN DALAM PERSPEKTIF GENDER. Dinamika Sains, 12-28.

Santosa, R. (2017). Metode Penelitian Kualitatif Kebahasaan. Surakarta: UNS Press.

Suryadi, I. (2011). Peran Media Dalam Membentuk Realitas Sosial. ACADEMICA, 634-646.

Utomo, W. P. (2015). Menertawakan Politik : Anak Muda , Satire dan Parodi dalam Situs Mojok.co. Studi Pemuda, 4(1), 190–205. https://jurnal.ugm.ac.id/jurnalpemuda/article/view/36729

Wardhana, V. S. (2013). Budaya Massa, Agama, Wanita. Jakarta: Gramedia.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.