Gaya Bahasa Figuratif dalam Cinta Semanis Racun: 99 Cerita dari 9 Penjuru Dunia

Abstract

Abstract. A collection of the world's best short stories entitled Cinta Semanis Racun: 99 Cerita dari 9 Penjuru Dunia (2016) of Anton Kurnia's translation comes with a package full of interesting use of linguistic elements. This research focuses on Figurative Language Stylistics in which the author's style can be seen from the use of figurative language in the literary work. The analysis of figurative language stylistics in this research covers the choice namely simile, metaphor, personification, and hyperbole, and the purpose of using the figurative language as employed by the author. This research belongs to the type of qualitative descriptive research. The steps taken by the researchers were collecting, selecting, and classifying language styles. The data in this study are in the form of conversational and narrative sentence quotes containing language styles. The findings of this study are the use of figurative language which becomes the linguistic habits for the translator is using similes, namely there are 229 similes, and the rest 98 personifications, 48 metaphors, and 20 hyperboles. There are four functions of those figurative languages to give effects to the readers, i.e. giving imaginative pleasure, bringing additional imagery, increasing emotional intensity and saying much in brief compass.

Abstrak. Kumpulan cerpen terbaik dunia berjudul Cinta Semanis Racun: 99 Cerita dari 9 Penjuru Dunia (2016) terjemahan Anton Kurnia hadir dengan sarat penggunaan unsur kebahasaan yang menarik. Penelitian ini berfokus pada Stilistika Bahasa Figuratif dimana gaya pengarang terlihat dari penggunaan bahasa kiasan dalam karya sastra. Analisis gaya bahasa kiasan dalam penelitian ini meliputi pilihan simile, metafora, personifikasi, dan hiperbola, serta tujuan penggunaan bahasa kiasan sebagaimana yang digunakan penulis. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian deskriptif kualitatif. Langkah-langkah yang dilakukan peneliti adalah mengumpulkan, memilih, dan mengklasifikasikan gaya bahasa. Data dalam penelitian ini berupa kutipan kalimat percakapan dan naratif yang memuat gaya bahasa. Temuan dari penelitian ini adalah penggunaan bahasa kiasan yang menjadi kebiasaan kebahasaan penerjemah menggunakan simile yaitu terdapat 229 simile, sisanya 98 personifikasi, 48 metafora, dan 20 hiperbola. Ada empat fungsi bahasa kiasan tersebut untuk memberi efek kepada pembacanya, yaitu memberikan kesenangan imajinatif, menghadirkan citra tambahan, meningkatkan intensitas emosi dan menyatakan secara singkat.