Pementasan Naskah Drama Tarling “Dokter Palsu” Karya Hj. Dariyah Sebagai Upaya Pewarisan dan Pemertahanan Budaya Indramayu

Saroni Saroni, Nana Triana Winata

Abstract

Abstract:  Tarling is a musical intellectual that contributes to the uplift of Indramayu's cultural arts. The variety of tarling music that continues to change and develop in the community, is feared to reduce the function that will eventually be further from its original form. The purpose of this research is as an effort in the inheritance and preservation of Indramayu's culture by realizing the design of the staging of the Tarling drama script "Dokter Palsu" by Hj. Dariyah is interesting, high quality, and worth watching. This research was designed for 1 year. The design through three stages, namely orientation or description, reduction or focus, and selection. The stages are then associated with the design of drama performances including: 1) analysis of the structure of the script, 2) selecting players, 3) conducting player training, 4) designing artistic and technical teams, and 5) staging. During the performance, the researcher collected data through observation, interviews, and questionnaires to determine the quality and feasibility of the performance. Based on the rubric of assessment, the result is the Tarling Drama Script Performance "Dokter Palsu" by Hj. Dariyah is an attractive, high quality, and decent category. This research provides a fundamental contribution related to a field of science. First, students gain experience in staging practice. Second, it can be used as an alternative to be staged in tarling groups throughout Indramayu Regency. Third, it can be used as a material consideration for local governments related to the inheritance and preservation of Indramayu culture.

Abstrak: Tarling merupakan karya intelektual musik yang memberikan andil mengangkat nilai seni budaya Indramayu. Beragamnya musik tarling yang terus berubah dan berkembang di masyarakat, dikhawatirkan mengurangi fungsi yang akhirnya akan semakin jauh dari bentuk aslinya. Tujuan penelitian ini adalah sebagai upaya dalam pewarisan dan pemertahanan budaya Indramayu dengan cara merealisasikan rancangan pementasan naskah drama tarling “Dokter Palsu” Karya Hj. Dariyah yang menarik, berkualitas, dan layak untuk ditonton.  Penelitian ini dirancang selama 1 tahun. Rancangan tersebut melalui tiga tahap, yaitu  orientasi atau deskripsi, reduksi atau fokus, dan selection. Tahapan tersebut kemudian dikaitkan dengan rancangan pementasan  drama di antaranya: 1) analisis struktur naskah, 2) pemilihan pemain, 3) melakukan pelatihan pemain, 4) merancang tim artistik dan tim teknis, dan 5) pementasan. Selama pementasan, peneliti melakukan pengumpulan data melalui observasi, interview, dan kuesioner untuk mengetahui kualitas dan kelayakan pementasan. Berdasarkan rubrik penilaian, hasilnya adalah Pementasan Naskah Drama Tarling “Dokter Palsu” karya Hj. Dariyah termasuk kategori menarik, berkualitas, dan layak. Penelitian ini memberikan kontribusi mendasar terkait suatu bidang ilmu. Pertama, mahasiswa memeroleh pengalaman dalam praktik pementasan. Kedua, dapat dijadikan alternatif untuk dipentaskan pada group tarling se-Kabupaten Indramayu. Ketiga, dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi pemerintah daerah terkait dengan pewarisan dan pemertahanan budaya Indramayu. 

Keywords

Pementasan; naskah drama; tarling; budaya; Indramayu

Full Text:

PDF

References

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.

Cohen. 1999. “The incantation of semar smiles : A tarling musical drama by Pepen Effendi”.

Faruk, H.T. 2007.“Liminalitas dan Pengalaman Pascamodern”. Cirebon: Kongres Bahasa Cirebon 1, 31 Juli—2 Agustus.

Harymawan, R. M. A. 1988. Dramaturgi. Bandung: CV Rosda.

Hasanudin. 2009. Drama Karya dalam Dua Dimensi. Bandung: Angkasa.

Hidayatullah, Riyan. 2015. “Seni Tarling dan Perkembangannya di Cirebon”. FKIP Universitas lampung. Volume 1 Nomor 1, Juni 2015.

Kasim, Supali. 2002. “Migrasi Bunyi dari Gamelan ke Gitar Suling (Tarling)”. Indramayu: Dewan Kesenian Indramayu.

Lexy J. Moleong. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya.

Nuryanto. 2014. Mari Bermain Drama (Kebahagiaan Sejati) Panduan Praktis Untuk Menjadi Aktor & Aktris).Cirebon: Syariah Nurjati Press.

Salim. 2015. “ Perkembangan dan Eksistensi Musik Tarling Cirebon. Jurnal of Arts Aducation. http://journal.unnes.ac.id/sju/indeks.php/catharsi diakses pada 20 Maret 2019.

Saptono, Hariadi (ed). 2013. Warisan Budaya Wangsa Cerbon-Dermayu. Jakarta: Bentara Budaya.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Supriatna, Adi dkk. 2016. “Upaya Pelestarian Musik Tarling Cirebon Studi Kasus pada Group Tarling Putra Sangkala Pimpinan Bapak Askadi”. Thesis: Fakultas Seni dan Sastra.

Suroso. 2015. Drama Teori dan Praktik Pementasan. Yogyakarta: Almatera.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.