Toponimi Nama Pantai di Yogyakarta
Abstract
Abstract: This research was conducted to explain the language form and the meaning of beach names in Yogyakarta, especially in Gunung Kidul regency. There are three steps used in this study, namely the data collection which is done by observation and interview. The data analysis used distributional method and referential identity method. The presentation of data analysis results used formal and informal methods. The amount of data in this study is eighty-four beach names in Gunung Kidul regency. The study found that language form of beach names in Yogyakarta is divided into five, namely words, derivations, phrases, compound words, and acronyms. In addition, the beach names are also viewed in terms of their meanings and are classified into three aspects, namely the embodiment aspect, the social aspect, and the cultural aspect. In the embodiment aspect, the beach names are classified into five, namely water forms, earth’s surface forms, flora, fauna, and elements of natural objects. In the social aspect, the beach names are classified into three, namely activities, names of figures, and expectations. Meanwhile, in the cultural aspect is classified into four, namely folklore, mythological creatures, calendar patterns, and cultural ceremony.
Abstrak: Penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan bentuk dan makna nama-nama pantai di Yogyakarta, khususnya di Kabupaten Gunung Kidul. Ada tiga langkah yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu tahap pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan metode simak dan cakap. Tahap analisis data menggunakan metode agih dan metode padan referensial. Tahap penyajian hasil analisis menggunakan menggunakan metode formal dan informal. Data yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah delapan puluh empat nama pantai yang ada di kabupaten Gunung Kidul. Hasil analisis pada penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan bentuknya, nama pantai di Yogyakarta dibagi menjadi lima, yaitu bentuk kata dasar, kata turunan, frasa, kata majemuk, dan akronim. Selain itu, nama-nama pantai juga ditinjau dari segi maknanya dan diklasifikasikan menjadi tiga aspek, yaitu aspek perwujudan, aspek kemasyarakatan, dan aspek kebudayaan. Pada aspek perwujudan, nama pantai digolongkan menjadi lima, yaitu wujud air, wujud rupabumi, flora, fauna, dan unsur benda alam. Pada aspek kemasyarakatan, nama pantai digolongkan menjadi tiga, yaitu kegiatan, nama tokoh, dan harapan. Sedangkan, pada aspek kebudayaan digolongkan menjadi empat, yaitu folklor, makhluk mitologi, pola penanggalan, dan upacara kebudayaan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Berg dan Voulteenahoo. (2017). Critical Toponymies: The Contested Politics of Place Naming. London: Routledge.
Chaer, Abdul. (2007). Leksikologi & Leksikografi Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
_________. (2009). Pengantar Semantik bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Departemen Pendidikan Nasional. (2014). Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa: Edisi Keempat. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Setyorini, Nurul., dkk. (2019). “Toponimi Dusun dan Desa di Kecamatan Borobudur: Tinjauan Etnosemantis”. Urecol, Vol 9, No 2.
Stern, Gustav. (1931). Meaning and Change of Meaning. Bloomington: Indiana University Press.
Subayil, Imam. (2017). “Ekologi Penamaan Kelurahan di Kota Mataram”. Retorika: Jurnal Ilmu Bahasa (RJIB), Vol. 3, No. 1, 83-92.
Sudaryanto. (2015). Metode dan Aneka Teknik Analisis Data. Yogyakarta: Sanata Dharma University Press.
Sudaryat, Yayat., dkk. (2009). Toponimi Jawa Barat. Bandung: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat.
Sugianto, Alip. (2017). “Pola Nama Desa di kabupaten Ponorogo pada Era Adipati Raden Batoro Katong (Sebuah Tinjauan Etnolinguistik)”. Sosial Humaniora, Vol. 10, Ed. 1.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Poerwadarminta, W.J.S. (1939). Baoesastra Djawa. Batavia: J.B Wolters Uitgevers Maatschaappij Grininge.
Rais, Jacub., dkk. (2008). Toponimi Indonesia: Sejarah Budaya Bangsa yang Panjang dari Pemukiman Manusia & Tertib Administrasi. Jakarta: PT Pradnya Paramita.
Refbacks
- There are currently no refbacks.