Auxiliary Verb (Hojo-Doushi) ~Te Iru As An Aspect Marker

Annisa Nurul Jannah, Sumarlam Sumarlam, Dwi Purnanto

Abstract

Abstract: This paper will discuss auxiliary verbs ~te iru which have several meanings depending on the type of verb and other words that follow the verb. Auxiliary verb ~te iru will attach to the main verb (handoshi) in front of it, and the meaning of this auxiliary verb will vary including the meaning of its aspect. This study uses a qualitative method with techniques for direct elements and other advanced techniques, namely the technique of fading and dressing techniques.. this research aims to know what are the meanings of aspect that is in auxiliary verb construction te iru and how are the kinds of verb and word that follow the verb in aspect meanings. Based on the result and data analysis can be concluded that helping verb ~te iru has an aspect meaning progresive, habituative, and  continuetive.

Abstrak: Makalah ini akan membahas verba bantu ~te iru yang memiliki beberapa makna bergantung pada jenis verba dan kata lain yang mengikuti verba. Verba bantu ~te iru ini akan melekat pada verba utama (handoshi) yang berada di depannya, dan makna dari verba bantu ini akan berbeda-beda termasuk makna aspektualitasnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik bagi unsur langsung dan teknik lanjutan lainnya, yaitu teknik lesap dan teknik ganti.. Dan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja makna aspektuaktualitas yang terdapat pada konstruksi verba bantu te iru dan bagaimanakah jenis verba dan jenis kata yang mengikuti verba tersebut dalam mengungkapkan makna aspektualitasnya. Berdasarkan hasil dan analisis data dapat di simpulkan bahwa verba bantu ~te iru meiliki makna aspektualitas progresif, habituatif dan  kontinuatif.

Keywords

Auxiliary Verb, Aspect, Japanese

Full Text:

PDF

References

Subroto, Edi. 2007. Pengantar Metode Penelitian Linguistik Struktural. Surakarta:UNS Press dan LPP

Sudaryanto. 2015. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan secara Linguis. Yogyakarta: Sanata Dharma University Press

Sumarlam. 2004. Aspektualitas Bahasa Jawa Kajian Morfologi dan Sintaksis. Surakarta: Pustaka Cakra

Sutedi, Dedi. 2011. Dasar-dasar Linguistik Bahasa Jepang. Bandung: Humaniora

Elizabeth. (2017)Perbandingan Bentuk -Te Iru Dan –Tsuzukeru Sebagai Pemarkah Aspek Imperfektif Dalam Bahasa Jepang. Jurnal Kiryoku. Vol 1. Hal. 1-11. file:///C:/Users/user/Downloads/2169-27-PB%20(8).pdf

Felicia, Aprilani. (2019). Fungsi ~Tokoro, ~ Teiru Tokoro, ~Ta Tokoro dan Perbandingan dengan ~Te Iru, ~Ta Bakari. Jurnal Sakura vol. 1, no. 1. 19-24. https://doi.org/10.24843/JS.2019.v01.i01.p03

Rahmawati. (2016) Perbedaan Hojodoushi ~ている Dan ~てある Dalam Kalimat Bahasa JEPANG. Jurnal Japanese Literature, Volume 2, Nomor 2, Hal. 1-11. http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/japliterature

Renariah. (2005) Gramatika Bahasa Jepang. Jurnal Sastra Jepang, vol.4 no. 2.http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/LAINNYA/RENARIAH/artikel/gramatika_bahasa_jepang.pdf

Refbacks

  • There are currently no refbacks.