Makna Mantra Pengasihan Semar dalam Perspektif Masyarakat Jawa

Indah Rohmayani

Abstract

Abstract: Mantra pengasihan SemarĀ  that spreads in the Javanese community is one of the teachings of Javanese compassion which has a variety of types. The distinguishing element of the Mantra pengasihan Semar is not limited to textual, but also the involvement of contextual elements. To explain this, this research was conducted with textual orientation and contextual elements that emphasize the emic mantra approach. The research method was conducted using two approaches namely a textual approach that emphasizes denotative and connotative meanings and an ethnographic approach that emphasizes emic perspectives. Data collection is done through interviews and literature study. The results showed that mantra pengasihan Semar had diction which indicated the construction of denotative and connotative meanings. In addition to finding the textual meaning of the mantra, contextually the research of mantra pengasihan Semar shows that there are people's views are based on the mantra textually as well as in the context of the lelaku of mantras. Based on this description, a conclusion can be drawn that this research is substantial in looking at the perspectives of Javanese people through the mantra pengasihan Semar.

Abstrak: Mantra pengasihan Semar yang merebak dalam komunitas masyarakat Jawa merupakan salah satu ajian ilmu pengasihan masyarakat Jawa yang memiliki varian jenis-jenisnya. Unsur pembeda dari varian mantra ilmu pengasihan Semar tak terbatas hanya pada tekstual, akan tetapi juga adanya keterlibatan unsur kontekstual. Untuk menjelaskan hal tersebut, penelitian ini dilakukan dengan berorientasi pada unsur makna secara tekstual dan unsur kontekstual yang menekankan pada pendekatan emik mantra. Metode penelitian dilakukan dengan menggunakan dua pendekatan yaitu pendekatan tekstual yang menekankan terhadap makna denotatif serta konotatif mantra dan pendekatan etnografi yang menekankan pada perspektif emik. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mantra pengasihan Semar memiliki diksi-diksi yang mengindikasikan adanya kontruksi makna denotatif dan konotatif. Selain temuan makna tekstual mantra, secara kontekstual penelitian mantra pengasihan Semar menunjukkan adanya pandangan masyarakat berdasar pada mantra secara tekstual maupun dalam konteks lelaku mantra. Berdasar pada uraian tersebut dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa penelitian ini substansial untuk menilik perspektif masyarakat Jawa melalui mantra pengasihan Semar.

Keywords

Mantra pengasihan; meaning; Java

Full Text:

PDF

References

Endraswara, Suwardi. 2014. Mistik Kejawen: Sinkretisme, Simbolisme, dan Sufisme dalam budaya Spiritual Jawa cetakan V. Yogyakarta: Narasi

Hymes, Dell. 1972. Directions in Sociolinguistics. The Ethnography of Communications. United States of America

Ibrahim, A.S. 1994. Panduan Penelitian Etnografi Komunikasi. Surabaya: Usaha Nasional

Keraf, Gorys. 2010. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Mahsun. 2014. Metode Penelitian Bahasa edisi revisi. Jakarta: Rajawali Pers

Marsono. 2019. Akulturasi Islam dalam Budaya Jawa. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Mulder. Neils. 1978. Kepribadian Jawa dan Pembangunan Nasional. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Saputra, Heru.S.P. 2003. Mantra Sabuk Mangir dan Jaran Goyang dalam Budaya Using di Banyuwangi. Tesis. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada

Saputra, Heru.S.P. 2007. Memuja Mantra: Sabuk Mangir dan Jaran Goyang Masyarakat Suku Using Banyuwangi. Yogyakarta: LkiS Pelangi Aksara

Simuh. 1995. Sufisme Jawa. Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya

Soedjito. 1978. Ilmu Jampi Aji-Aji Pengasihan. Surabaya: Pustaka Ilmu

Spradley, James.P. 2007. Metode Etnografi. Yogyakarta: Tiara Wacana

Suseno, Franz Magnis. 2003. Etika Jawa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Refbacks

  • There are currently no refbacks.