Pembelajaran Berbicara Teks Narasi dengan Menggunakan Metode Partisipatori Berbasis Kecerdasan Kinestetik untuk Meningkatkan Keterampilan Berbahasa di Kelas VII SMPN 3 Sindang Kabupaten Indramayu Tahun Pelajaran 2018/2019
Abstract
Abstract: The ability of someone whose quality is low will be more easily seen through the way he speaks. Therefore, practicing speaking skills also means practicing thinking skills. So in learning to speak in school, students are expected to not only be able to master and memorize the theories they learn, but also have language skills as their main goal, in this case speaking can be used to hone the skills of students. The problems which are the subject of discussion and study in this study are formulated as follows. How is the ability of Grade VII students of SMPN 3 Sindang Indramayu 2018/2019 Academic Year in learning to speak narrative texts before and after using participatory kinesthetic intelligence-based methods? Is learning to speak narrative texts using participatory kinesthetic intelligence-based methods to improve students’ language skills in grade VII of SMPN 3 Sindang Indramayu 2018/2019 academic year effective? The method used in this research is quasi experiment. The design of this study was Pretest-Posttest Control Group Design. The population in this study, all seventh-grade students of SMP Negeri 3 Sindang were seven classes. The sample selection is done by random sampling technique. The sample used is VII-F totaling 21 students. Based on the results of data processing that is learning to speak narrative texts using participatory kinesthetic intelligence-based methods in class VII SMP 3 Sindang Indramayu 2018/2019 academic year said to be effective. This is evidenced by the average pre-test score of 38,28 with the failure category and 77,42 post-tests with the good category. The average value of students has increased by 39,14. Based on the t-test calculation for the pre-test and post-test, a tcount of 19,96 was obtained. According to the table with a significance level of 0,05 obtained 1,725 (ttable = t (0,05; 20) = 1,725). So, the conclusion can be drawn, t0 > ttable then reject H0 (19,96 > 1,725).
Abstrak: Kemampuan seseorang yang kualitasnya rendah akan lebih mudah terlihat melalui cara berbicaranya. Oleh karena itu, melatih keterampilan berbicara berarti pula melatih keterampilan berpikir. Maka dalam pembelajaran berbicara di sekolah, peserta didik diharapkan tidak hanya mampu mengusai dan menghafal teori yang mereka pelajari, tetapi juga memiliki kemampuan berbahasa sebagaimana tujuan utamanya, dalam hal ini berbicara dapat digunakan untuk mengasah keterampilan peserta didik. Permasalahan yang menjadi bahan pembahasan dan pengkajian dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut. Bagaimana kemampuan siswa kelas VII SMPN 3 Sindang Indramayu Tahun Pelajaran 2018/2019 dalam pembelajaran berbicara teks narasi sebelum dan sesudah menggunakan metode partisipatori berbasis kecerdasan kinestetik? Apakah pembelajaran berbicara teks narasi dengan menggunakan metode partisipatori berbasis kecerdasan kinestetik untuk meningkatkan keterampilan berbahasa siswa di kelas VII SMPN 3 Sindang Indramayu Tahun Pelajaran 2018/2019 efektif? Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu quasi experiment. Desain penelitian ini adalah Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini, seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 3 Sindang sebanyak tujuh kelas. Pemilihan sampel dilakukan dengan teknik random sampling. Sampel yang digunakan yaitu VII-F berjumlah 21 siswa. Berdasarkan hasil pengolahan data yaitu pembelajaran berbicara teks narasi dengan menggunakan metode partisipatori berbasis kecerdasan kinestetik di kelas VII SMPN 3 Sindang Indramayu tahun pelajaran 2018/2019 dikatakan efektif. Hal ini dibuktikan dengan nilai rata-rata pre-test 38,28 dengan kategori gagal dan post-test 77,42 dengan kategori baik. Nilai rata-rata siswa mengalami peningkatan sebesar 39,14. Berdasarkan penghitungan uji-t terhadap pre-test dan post-test, diperoleh thitung sebesar 19,96. Menurut ttabel dengan taraf signifikan 0,05 diperoleh 1,725 (ttabel = t(0,05; 20) = 1,725). Jadi dapat ditarik simpulan, t0 > ttabel maka tolak H0 (19,96 > 1,725).
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Amstrong, T. (2002). 7 Kinds of smart: menemukan dan meningkatkan kecerdasan dan anda berdasarkan teori multipl intelligence. Jakarta: Garamedia Pustaka Utama.
Amstrong, T. (2009). Multilpe Intelligences in The Classroom. Virginia: ASCD.
Depdiknas. (2007). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Franekel, J.R.& Wallen, N.R. (2012). How to design and evaluate research in education. New York: The McGraw-Hill Companies.
Iskandarwssid & Sunendar, D. (2008). Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: UPI dengan PT Remaja Rosdakarya.
Kerap, G. (1997). Terampil Berbahasa Indonesia 2. Jakarta: Balai Pustaka.
Nurgiyantoro, B. (1995). Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Yogyakarta: BPFE.
Nurgiyantoro, B. (2007). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah mada University Press.
Majid, A. (2001). Mendidik dengan Cerita. Bandung: Rosdakarya.
Pidarta, M. (2005). Perencanaan Pendidikan Partisipatori dengan Pendekatan Sistem. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Pramesti,G. (2004). Kupas Tuntas Data Penelitian Dengan SPSS 22. Jakarta: PT Elex Media Komputindo Kompas Garamedia.
Semi, M.A. (1988). Anatomi Sastra. Padang: Angkasa Raya.
Sudjana. (2005). Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipatif. Bandung: Falah Production.
Sudjiman. (1984). Kamus Istilah Sastra. Jakarta: Garamedia.
Sugiyono. (2005). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung Alfabeta.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RND. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV Alfabeta.
Sumardjo, J. (1980). Seluk Beluk Cerpen. Bandung: Mitra Kencana.
Suparno & Yunus, M. (2009). Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Universitas Terbuka.
Tarigan, H.G. (2008). Berbicara. Bandung: Angkasa.
Tarigan, H.G. (2008). Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Tarigan, D & Tarigan, H.G. (1987). Teknik Pengajaran Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Refbacks
- There are currently no refbacks.