Pelanggaran Maksim dan Implikatur antara Pria dan Wanita dalam Masa Penjajakan: Kajian Pragmatik

Fatimah Azzahra

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis pelanggaran maksim percakapan dan implikatur yang terjadi antara pria dan wanita selama masa penjajakan, menggunakan pendekatan pragmatik. Metode yang  digunakan  adalah  deskriptif kualitatif  dengan  teknik  pengumpulan  data  studi  dokumenter melalui  analisis percakapan  di  media  sosial.  Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  pelanggaran maksim kuantitas sering terjadi, di mana salah satu pihak memberikan informasi yang terlalu sedikit atau berlebihan. Pelanggaran maksim relevansi dan cara juga ditemukan ketika informasi yang disampaikan tidak relevan atau disampaikan secara tidak langsung untuk menjaga kesopanan atau menyembunyikan perasaan. Pelanggaran maksim kualitas paling jarang terjadi karena sebagian besar informasi dianggap benar.  Implikatur  yang  dihasilkan  dari  pelanggaran  maksim memengaruhi dinamika komunikasi, baik dengan menciptakan ketidakjelasan maupun memperdalam hubungan melalui makna tersirat. Pria lebih sering melanggar maksim relevansi dengan tanggapan yang langsung dan singkat, sementara wanita  lebih  cenderung  mematuhi  maksim  relevansi  namun melanggar maksim cara untuk menjaga hubungan emosional. Temuan ini menunjukkan bahwa pria menggunakan komunikasi untuk mencapai tujuan praktis, sedangkan wanita lebih berfokus pada membangun dan memelihara hubungan sosial. Pelanggaran maksim dan implikatur dalam masa penjajakan menjadi strategi komunikasi yang dapat memperkuat atau menguji dinamika hubungan interpersonal.

Keywords

Pelanggaran Maksim; Implikatur; Pria; Wanita

Full Text:

PDF

References

Bungin, M. Burhan. 2008. Penelitian Kualitatif; Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana.

Gani, R. H., Ernawati, T., & Wijaya, H. (2024). Pelanggaran Maksim Dan Implikatur Dalam Percakapan Gojek Online Dengan Pelanggan Melalui Whatsapp (Kajian Pragmatik). ALINEA: Jurnal Bahasa, Sastra Dan Pengajarannya, 4(2), 244-258.

Harahap, M. A., & Adeni, S. (2021). Bahasa dalam komunikasi gender. Professional: Jurnal Komunikasi Dan Administrasi Publik, 8(2), 7-13.

Cummings, L., & Setiawati, E. (2007). Pragmatik: Sebuah perspektif multidisipliner. Pustaka Pelajar. Nilamsari, N. (2014). Memahami studi dokumen dalam penelitian kualitatif. WACANA: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi, 13(2), 177-181.

Rakhmaniar, A. (2024). Pengaruh Media Sosial Terhadap Keterampilan Komunikasi Interpersonal Pada Remaja Kota Bandung. WISSEN: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 2(1), 239-249.

Roosinda, F. W., Lestari, N. S., Utama, A. G. S., Anisah, H. U., Siahaan, A. L. S., Islamiati, S. H. D.,

... & Fasa, M. I. (2021). Metode penelitian kualitatif. Zahir Publishing.

Sulistyo, E. T. (2013). Pragmatik suatu kajian awal.

Septiadi, H. N., Rozy, F. F., & Abdullah, A. R. (2021, November). Implikatur Percakapan Pada Cerpen Meminjam Anak Malang Karya Adi Zam Zam. In Prosiding Seminar Nasional Wijayakusuma National Conference (Vol. 2, No. 1, pp. 10-16)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.