Analisis Ambiguitas Makna dalam Bahasa Muna: Tantangan dan Pendekatan dalam Penelitian Semantik
Abstract
Penelitian ini mengeksplorasi ambiguitas makna dalam bahasa Muna, sebuah topik penting dalam studi semantik yang memiliki implikasi luas terhadap pemahaman dan penggunaan bahasa dalam masyarakat. Bahasa Muna, sebagai salah satu bahasa daerah di Indonesia, menunjukkan kompleksitas makna leksikal dan struktural yang dapat menimbulkan ambiguitas dalam komunikasi sehari-hari. Penelitian ini menjadi penting karena ambiguitas tersebut dapat menyebabkan kesalahpahaman yang berdampak pada efektivitas komunikasi, terutama dalam konteks pendidikan dan pelestarian bahasa. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif-analitis. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan penutur asli bahasa Muna, serta analisis teks dari berbagai sumber bahasa Muna, termasuk cerita rakyat, percakapan sehari-hari, dan dokumen tertulis lainnya. Analisis difokuskan pada identifikasi jenis-jenis ambiguitas makna leksikal dan struktural, serta eksplorasi cara konteks sosial dan budaya dapat membantu dalam menginterpretasi makna yang tepat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ambiguitas makna dalam bahasa Muna sering kali terkait dengan konteks budaya dan situasional, di mana penutur asli menggunakan petunjuk kontekstual untuk mengurangi ambiguitas. Selain itu, penelitian ini menemukan bahwa pendekatan semantik yang mengintegrasikan analisis budaya dan pragmatik lebih efektif dalam mengatasi ambiguitas dibandingkan dengan pendekatan yang hanya berfokus pada analisis formal semantik. Pentingnya hasil ini terletak pada kontribusinya terhadap pemahaman yang lebih baik tentang dinamika makna dalam bahasa Muna, serta pengembangan strategi yang lebih efektif untuk penelitian dan pengajaran bahasa ini. Kesimpulannya, pemahaman yang lebih mendalam tentang ambiguitas makna dalam bahasa Muna tidak hanya penting untuk tujuan akademis tetapi juga untuk mendukung upaya pelestarian dan revitalisasi bahasa daerah.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arifin, A. (2015). Studi Polisemi dalam Bahasa Daerah. Yogyakarta: Pustaka Ilmu.
Hasan, M. (2020). Interferensi Bahasa Indonesia terhadap Bahasa Daerah. Jakarta: Gramedia. Lestari, D. (2021). Kontekstualisasi Makna dalam Komunikasi Lintas Budaya. Bandung: Alfabeta.
Sudirman, R. (2018). Ambiguitas Struktural dalam Bahasa Bugis. Makassar: Universitas Negeri Makassar.
Refbacks
- There are currently no refbacks.