Pematuhan dan Ketidakpatuhan Prinsip Kerjasama Maksim pada Penderita Vocal Tics Disorder dalam Novel “Motherless Brooklyn”

Melina Angraini, Mangatur R. Nababan, Wiwik Yulianti

Abstract

Dalam percakapan ada prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dan dipatuhi oleh peserta tutur, yang disebut sebagai prinsip kersajam. Namun, tak semua orang dapat mematuhi prinsip Kerjasama tersebut. Beberapa orang diantaranya ialah mereka yang menderita gangguan berbahasa salah satunya adalah vocal Tics Disorder atau Tourette Sindrom. Dalam penelitian ini mengulas mengenai  jenis pelanggaran dan pematuhan prinsip Kerjasama maksim yang sering digunakan oleh penderita gangguan berbahasa berupa vocal tic disorder atau Tourette Syndrome dalam novel “Motherless Brooklyn”. Penelitian ini mampu memberikan wawasan mendalam mengenai bagaimana penderita Tourette Syndrome, khususnya dengan gangguan vocal tics, sering tidak mematuhi prinsip- prinsip Kerjasama Grice. Ini menjadi kontribusi unik karena membahas hubungan antara gangguan neurologis dengan ketidakpatuhan dalam komunikasi, yang jarang diangkat dalam kajian pragmatik.Teknik pilah unsur penentu (PUP) diaplikasikan sebagai teknik dasar penelitian ini. penelitian ini mengidentifikasi dan mengumpulkan data berupa tuturan dalam novel tersebut yag berdasarkan pada jenis pematuhan dan ketidakpatuhan prinsip kerjasama maksim. Analisis data dalam penelitian ini menerapkan metode padan pragmatik. Data diklasifikasikan berdasarkan empat maksim dari prinsip-prinsip kooperatif oleh Grice. Dari 14 data sample yang digunakan dalam penelitian ini diketahui bahwa Lionel Essrog lebih sering tidak mematuhi prinsip Kerjasama maksim relevansi yang disebabkan karena Tourette Syndrome yang dideritanya. Namun ia juga dapat berkomunikasi dengan baik dan memathi semua prinsip kerjasam maksim saat dalam keadaan tenang dan tanpa tekanan.

 

 

Keywords

Prinsip kerjasama; Maksim Grice; Vocal tics disorder; Sindrom Tourette; Motherless Brooklyn

Full Text:

PDF

References

Anurogo, Dito. 2014. “Fenomenologi Sindrom Tourette.” Cdk-211 40(12):900–906.

Burd, Larry. 2014. “Language and Speech in Tourette Syndrome: Phenotype and Phenomenology.” Current Developmental Disorders Reports 1(4):229–35. doi: 10.1007/s40474-014-0027-1.

Cohn, Eli G., Keith R. McVilly, Matthew J. Harrison, and Lillian N. Stiegler. 2022. “Repeating Purposefully: Empowering Educators with Functional Communication Models of Echolalia in Autism.” Autism and Developmental Language Impairments 7. doi:

1177/23969415221091928.

Fitri, A. S., and J. Nurhadi. 2023. “Pelanggaran Prinsip Kerja Sama Maksim Pada Penderita Autism Spectrum Disorder.” Jurnal Al-Qiyam 4(2).

Fitria, Tira Nur. 2021. “Characterization Analysis of the Main Character in ‘Hichki’ Movie.” Vivid: Journal of Language and Literature 10(1):6. doi: 10.25077/vj.10.1.6-17.2021.

Freeman-Ferguson, Mark. 2022. “Tourette’s Syndrome: Challenging Misconceptions and Improving Understanding.” Nursing Children and Young People 34(5):34–42. doi:

7748/ncyp.2022.e1416.

Grice, H. .. 1975. Logic and Conversation.

Qi, Yanjuan. 2020. “Theme Expression of Indian Film <I>Hichki</I>” Art and Design Review 08(01):1–5. doi: 10.4236/adr.2020.81001.

Wahyunianto, Dian, Djatmika Djatmika, and Dwi Purnanto. 2019. “Communication of the Children With Autism in Slbn Surakarta: Grice’S Cooperative Principles.” Humanus 18(2):235. doi:

24036/humanus.v18i2.107170.

Wahyunianto, Dian, Djatmika Djatmika, and Dwi Purnanto. 2020. “Grice’S Cooperative Principles Violation in the Communication of Children With Autism.” Sosiohumaniora 22(1). doi:

24198/sosiohumaniora.v22i1.24378.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.