Beauty Mirror: The Depiction of Korean Wave Influence in Indonesian Women's Beauty Standard in Scarlett, Citra, and Wardah Skincare Advertisements (A Semiotics Approach)

Muhammad Fikri Asysyamil, Kholin Pratiwi, Eka Zahra Husna Luthfiyah, Changmia Anggraeni

Abstract

Media sosial, seperti iklan, tentu saja mempengaruhi penyebaran Korean wave ke berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Hal ini juga mulai mempengaruhi cara pandang, perilaku, dan gaya hidup masyarakat Indonesia, khususnya dalam cara pandang masyarakat Indonesia terhadap standar  kecantikan.  Penelitian ini menyelidiki dampak Korean wave terhadap standar  kecantikan perempuan Indonesia yang tercermin dalam iklan produk perawatan kulit Scarlett, Citra, dan Wardah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, yang berfokus pada pemaknaan simbol- simbol atau representasi pengaruh Korean wave terhadap standar kecantikan perempuan Indonesia dalam iklan  produk perawatan kulit melalui  elemen-elemen tertentu  dalam ilmu bahasa.  Dengan menggunakan pendekatan semiotika yang didasarkan pada teori Roland Barthes, penelitian ini menganalisis tanda-tanda visual dan tekstual untuk mengungkap makna denotatif dan konotatif dalam iklan-iklan tersebut. Temuan penelitian ini mengungkapkan standar kecantikan yang berbeda untuk setiap merek, menyoroti interaksi antara cita-cita global (Korea) dan lokal (Indonesia). Iklan Scarlett sesuai  dengan  standar  kecantikan  Korea  yaitu  kulit  putih,  Citra menekankan pada  kecantikan Indonesia yang beragam dan alami, dan Wardah merepresentasikan perpaduan dari kedua budaya, yang menunjukkan  adanya proses  akulturasi.  Penelitian  ini  menyimpulkan  bahwa  meskipun idealisme kecantikan Korea telah secara signifikan mempengaruhi iklan-iklan di Indonesia, nilai-nilai budaya lokal dan kecantikan dari dalam diri tetap tertanam kuat dalam penggambaran perempuan Indonesia.

 

Keywords

Standar Kecantikan; Gelombang Korea; Perawatan Kulit; Iklan

Full Text:

PDF

References

Alwi, H. (1998). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Balai Pustaka.

Bauer, L. (1988). Introducing Linguistic Morphology. Edinburgh University Press.

Bili Ngongo, M. (2020). Proses Afiksasi dalam bahasa Wewewa. (Doctoral dissertation, STKIP Weetebula).

Fromkin, V. dan R. R. (1998). An Introduction to Language (Edisi ke-6). Harcourt Brace College Publishers.

Hasanah, H., Setiawati, E., & Nurhayani, I. (2022). Afiksasi Verba Bahasa Madura Dialek Pamekasan berdasarkan Perspektif Derivasi dan Infleksi. Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 5(3).

Jannah, M. (2022). Afiksasi (prefiks dan sufiks) dalam kolom ekonomi bisnis di koran Jawa POS edisi kamis 14 November 2019. Jurnal Disastri: Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 2(1).

Katamba, F. (1994). Modern Linguistics: Morphology. The Macmillan Press Ltd. Kridalaksana, H. (1985). Tata Bahasa Deskriptif Bahasa Indonesia: Sintaksis. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Matthews, P. (1997). The Concise Oxford Dictionary of Linguistics. Oxford University Press.

Putra, R. L. (2021). Analisis Proses Afiksasi pada Artikel Kelapa Sawit Mencari Jalan Tengah. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(5).

Sembiring, G. S. (2023). Afiksasi Bahasa Karo di Pasar Tradisional Pancur. Lingua: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 20(2)-57.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.