Penggunaan Makna Konotasi dan Lanskap Bahasa Gaul di Era Gen Z: Perspektif Morfologi
Abstract
Bahasa sebagai alat berkomunikasi untuk menyampaikan ide, pemikiran, pandangan, dan pendapat. Seiring dengan perkembangan zaman dan kebutuhan, bahasa berkembang terutama di era teknologi saat ini yang membuat bahasa semakin eksis di media sosial. Revolusi bahasa di era teknologi menyasar media sosial sebagai tempat lahirnya perubahan dan istilah baru, salah satunya adalah bahasa gaul atau slang language. Mengingat komunikasi generasi muda saat ini lebih bervariasi, maka gaya bahasa yang disampaikan juga akan mempengaruhi, salah satunya adalah penggunaan makna yang berkonotasi (perubahan makna dari makna aslinya). Penelitian ini bertujuan untuk menemukan dan mendeskripsikan fenomena pergeseran makna pada bahasa gaul yang digunakan oleh generasi Z pada platform media sosial Twitter X. Fenomena pergeseran makna di platform Twitter X ini menunjukkan bahwa bahasa akan terus berevolusi dan beradaptasi sesuai dengan perubahan konteks sosialnya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data baca-catat. Urgensi penelitian ini dilakukan karena adanya fenomena dan pemahaman dinamika bahasa di masyarakat modern, khususnya dalam konteks penggunaan bahasa oleh generasi Z di era digital. Penelitian ini menghasilkan data yang berupa makna konotasi berjumlah 47 data dari 16 abreviasi, 4 kombinasi, 16 komposisi, 5 adaptasi leksikal fonologi, dan 3 pemendekan (clipping). Implikasi pada hasil penelitian kata-kata yang ditemukan akan masuk dalam perbedaan bahasa yang mencerminkan dinamika dan evolusi bahasa di masyarakat antara generasi sebelumnya dengan generasi masa kini yang mungkin dapat dimasukkan dalam lema kamus KBBI.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anindya, W. D., & Rondang, V. N. (2021). Bentuk Kata Ragam Bahasa Gaul di Kalangan Pengguna Media Sosial Instagram. Prasasti: Journal of Linguistics, 120-135. https://doi.org/10.20961/prasasti.v6i1.43270
Chaer Abdul dan Agustina Leonie. (2014). Sosiolinguistik: Perkenalan Awal. Jakarta. Rineka Cipta
Keraf, G. (2004). Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia
Kridalaksana, H. (1984). Kamus Linguistik. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Umum.
Laurensia dkk, (2024). Pengaruh Media Sosial Terhadap Perkembangan Bahasa Gaul Di Kalangan Remaja Gunungsitoli. Jurnal Indo-MathEdu Intellectuals 5(3), 3610-3616. http://doi.org/10.54373/imeij.v5i3.1389
Latujtaba, A., Dkk. (2022). Analisa Kesalahan Gaya Bahasa pada Media Instagram.
Martoyo, I. M., Sentinuwo, S., & Sambul, A. (2018). Pembuatan Aplikasi Kamus Bahasa Daerah Siau. Jurnal Teknik Informatika, 1-6.
Moleong, L. J. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Nababan, M.R., Nuraeni, A., & Sumardiono. (2012). Pengembangan model penilaian kualitas terjemahan. Kajian Linguistik dan Sastra, 24(1), 39-57
Nurhadi, Z. F. (2017). Model komunikasi sosial remaja melalui media twitter. Jurnal Aspikom, 3(3), 539-549.
Pateda, M. (1987). Sosiolinguistik. Bandung: Angkasa
Risandi & Sujia, (2022). Analisis Kesalahan Penggunaan Bahasa Dalam Forum Jual Beli Bangka Belitung Pada Media Sosial Facebook. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 12(1), 31-41. http://dx.doi.org/10.23887/jjpbs.v12i1.43778
Refbacks
- There are currently no refbacks.