PRINSIP KERJA SAMA DAN TINDAK TUTUR PADA FILM ‘AKU, KAU DAN KUA’
Abstract
Ketika dunia berlomba-lomba menyajikan karya seni terbaik, salah satunya melalui perfilman, Indonesia pun turut andil untuk mengapresiasi karya-karya terbaik bangsa, salah satunya dengan mengangkat novel memasuki layar lebar. Beragam genre mulai memiliki penikmat tersendiri. Film ‘Aku, Kau dan KUA’ merupakan film bergenre komedi semi religi yang diangkat dari novel dengan judul yang sama. Hal pertama yang akan dilakukan oleh kebanyakan penonton tatkala memutuskan untuk menyaksikan sebuah film adalah dengan melihat judul. Dari aspek judul, film ini memiliki keistimewaan linguistik—yang tercermin dari diksi. Adapun penelitian ini menguraikan beberapa fakta linguistik pragmatik, khususnya terkait dengan prinsip kerjasama dan tindak tutur. Sederhananya, penelitian ini diharapkan mampu menjawab fakta menarik kesuksesan film ‘Aku, Kau, dan KUA’ melalui cara kerja pragmatik. Pengumpulan data dilakukan dengan metode simak, teknik simak bebas libat cakap, dan teknik catat. Analisis data dilakukan dengan metode agih, teknik bagi unsur langsung, dan teknik baca markah. Adapun hasil analisis data disajikan secara informal. Berdasarkan hasil penelitian, didapati bahwa esensi kunci pragmatik secara sistematis terletak di setiap akhir dialog (adegan). Boleh jadi, di sinilah letak magnet film ‘Aku, Kau dan KUA.’
Kata kunci: Prinsip kerja sama, tindak tutur, ‘Aku, Kau dan KUA’
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.