Teks Iklan Produk Bercitra Perempuan Sebagai Obyek dalam Perspektif Pragmatik
Abstract
Teks iklan dikreasi untuk menghasilkan cara berkomunikasi secara tepat, sekaligus memberi citra produk yang dapat membujuk, maka memerlukan strategi tertentu dalam perancangannya dengan mempertimbangkan kode-kode sosial yang ada. Dalam hal ini, teks iklan harus dipandang sebagai realisasi penggunaan bahasa yang mengandung maksud dan tujuan. Memahami teks iklan tidak sekedar arti pesannya, tetapi dalam konteks yang melingkupinya. Teks mencakup realisasi dari semua bentuk bahasa yang tidak terbatas pada kata-kata tetapi mencakup semua ekspresi komunikasi, seperti gambar, efek, warna dan citra, maka teks iklan dapat mengadung berbagai makna dan citra, baik citra produk dan citra perempuan itu sendiri. Produk dan citra yang dikemas dalam teks bukanlah semata-mata nilai atau fungsinya, melainkan peran sekundernya yaitu, citra, harapan, impian, prestis, status, atau bahkan eksploitasi citra diri seseorang atas kehidupan sosialnya
Suatu fenomena yang tidak terbantahkan apabila figur perempuan sebagai ilustrasi merupakan kekuatan yang menonjol dan menjadi daya tarik tersendiri dalam iklan produk. Oleh karena itu, perempuan yang ditampilkan cenderung cantik, langsing, sexy, menarik, berkulit bersih dan lain sebagainya. Semua itu tidak lepas dari bagaimana masyarakat memandang perempuan dan bagaimana masyarakat memandang citranya sesuai dengan stereotip peran sosialnya. Iklan merupakan teks sebagai praktik sosial yang harus dipandang sebagai kesatuan makna yang berdimensi sosial politik dan tidak dapat dipahami tanpa penyertaan dimensi konteksnya. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan apabila teks dikreasi dengan perempuan sebagai objek pencitraan dan menjadi objek untuk memenuhi selera publik.
Kata kunci: teks, konteks, citra, perempuan, obyek
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.