TINDAK TUTUR IMPERATIF KHUTBAH JUMAT DALAM TABLOID SUARA MUHAMMADIYAH
Abstract
Tulisan ini bertujuan menjelaskan kategori tindak tutur imperatif khutbah Jumat dalam tabloid Suara Muhammadiyah (SM) serta jenis imperatif dominan dari perspektif teori Rahardi (2000). Data dikumpulkan menggunakan metode simak dan dianalisis dengan metode padan ekstralingual (Mahsun, 2005). Penggunaan tindak tutur imperatif khutbah Jumat Suara Muhammadiyah pada pembuka dan penutup lebih sering menggunakan imperatif ajakan dengan formulasi yang hampir seragam. Pada bagian inti atau isi, sebagian besar tidak ditemukan secara eksplisit melalui suatu konstruksi tertentu meskipun hal tersebut mengandung imperatif himbauan/anjuran bermodus deklaratif sehingga pembaca dianjurkan mengkonstruksi sendiri himbauan penulis. Imperatif larangan relatif minim penggunaanya dan muncul secara eksplisit untuk memperkuat imperatif. Adapun imperatif harapan digunakan pada akhir bagian isi dan relatif minim penggunaannya karena hampir tercakup pada imperatif himbauan/anjuran.
Keywords: tindak tutur, imperatif, tindak tutur imperatif, khutbah Jumat, dan tabloidFull Text:
PDFReferences
Lapoliwa, Hans. 1990. Klausa Pemerlengkapan dalam Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Kanisius.
Mahsun. 2005. Metode Penelitian Bahasa: Aneka Teknik dan Strateginya. Jakarta: Rajagrafindo.
Moeliono, Anton M (ed.). 1992. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Perum Balai Pustaka.
Nadar, F.X. 2009. Pragmatik dan Penelitian Pragmatik. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Pranowo. 2009. Berbahasa secara Santun. Jakarta: Erlangga.
Rahardi, Kunjana. 2000. Imperatif dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.
Quirk dan Greenbaun. 1973. A University Grammar of English. London: Longman Group Limited
Sudaryanto. 2015. Aneka Metode dan Teknik Penelitian Bahasa. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Refbacks
- There are currently no refbacks.