REPRESENTASI KERAGAMAN DIREKTIF DALAM WACANA PERKULIAHAN PADA PROGRAM MAGISTER BAHASA INDONESIA PASCASARJANA BUMI TADULAKO PALU
Abstract
Bahasa dapat digunakan untuk mempengaruhi orang lain, baik emosi, perasaan, maupun tingkah laku. Dalam berbahasa, kebutuhan penutur bukanlah semata-mata untuk menyampaikan proposisi dan informasi saja, melainkan lebih dari itu. Dengan berbahasa penutur dapat melakukan suatu tindakan. tingkat heterogenitas antara penutur dan mitra tutur cenderung memberikan ruang untuk beragam bentuk, fungsi dan strategi yang digunakan dalam bertutur yang juga dipengaruhi oleh konteks yang melatari terjadinya tuturan. Dalam konteks wacana perkuliahan salah satu tindak ujar yang digunakan oleh penutur dalam berbahasa adalah tindak ilokusi. Ilokusi dapat direpresentasikan dalam bentuk tindak direktif. Tindak direktif ini berwujud: (1) pertanyaan, (2) Perintah langsung, (3)saran, dan (4) larangan. yang juga memiliki daya pragmatis bergantung pada keinginan penuturnya. Tuturan direktif berorientasi pada penerima pesan sehingga dalam mengkomunikasikannnya dapat digunakan strategi langsung maupun tidak langsung bergantung konteks tuturan.
Kata Kunci: Representasi, keragaman, direktif, wacana perkuliahan, Tadulako, Palu.
Full Text:
PDFReferences
Ibrahim. Abd. Syukur.1993. Kajian Tindak Tutur. Surabaya: Usaha Nasional.
Leech, Geofrrey. 1993. Prinsip-prinsip Pragmatik. Jakarta: Universitas Indonesia.
Nadar, FX. 2009. Pragmatik & Penelitian Pragmatik. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Pranowo. 2012. Berbahasa secara Santun. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Wijana, I Dewa Putu. 1996. Dasar-Dasar Pragmatik. Yogyakarta: ANDI Yogyakarta.
Yule, George. 2006. Pragmatik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Rohmadi, Wijana. 2009. Analisis Wacana Pragmatik: Kajian Teori dan Analisis. Yogyakarta: Yuma Pustaka.
Rohmadi, Muhammad. 2009. Pragmatik Teori dan Analisis. Yogyakarta. Lingkar Media Yogyakarta.
Refbacks
- There are currently no refbacks.