ERGODIK, PRAGMATIK, DAN PENERJEMAHAN VIDEO GAMES

SF. Luthfie Arguby Purnomo

Abstract

Penerjemahan video games memiliki fitur khusus yaitu keterbatasan penggunaan jumlah karakter seperti yang dijumpai dalam subtitle namun dengan keterbatasan yang lebih restriktif. Ergodik yang cenderung bersifat tekstonomis dan pragmatik yang cenderung bersifat tekstologis menunjukan hubungan komplementer dalam penerjemahan video games ini karena penyampaian makna menjadi tergantung terhadap jumlah karakter yang akan diterjemahkan dan penyampaian makna memiliki implikasi teknis dan mekanis. Tantangan yang melibatkan ergodik dan pragmatik ini menjadi lebih kompleks saat pesan ludologis dan naratologis teks game disampaikan dalam bentuk pesan anamorfosis. Contoh kasus dari terjemahan Need for Speed Carbon: Own the City dan Mortal Kombat: Unchained menunjukkan bahwa tantangan anamoforsis ini memaksa penerjemah untuk mendekati teksnya dengan salah satu fokus yaitu berfokus secara tekstonomis atau tekstologis.

Kata Kunci: Ergodik, Pragmatik, Penerjemahan Video Games, Anamorfosis

Full Text:

PDF

References

Aarseth, E. J. (1997). Cybertext: perspectives on ergodic literature. JHU Press.

Bogost, I. (2008). Unit operations: An approach to videogame criticism. Mit

Press.

Cadieux, P., & Esselink, B. (2004). GILT: Globalization, internationalization,

localization, translation. Prieiga per internetą: http://www.

translationdirectory. com/article127. htm [žiūrėta 2009 m. birželio mėn.].

Chroust, G. (2007, July). Software like a courteous butler–Issues of Localization

under Cultural Diversity. In Proceedings of the 51st Annual Meeting

Eskelinen, M. (2012). Cybertext poetics: the critical landscape of new media

literary theory. Bloomsbury Publishing USA.

Fuchs, C., & Victorri, B. (Eds.). (1994). Continuity in linguistic semantics (Vol.

. John Benjamins Publishing.

Labocha, J. (2011). The object of study of text linguistics (textology). Studia

Linguistica Universitatis Iagellonicae Cracoviensis, (128), 59-68.

Mangiron, C., & O’Hagan, M. (2006). Game Localisation: unleashing

imagination with ‘restricted’translation. The Journal of Specialised

Translation,6, 10-21.

Paltridge, B. (2008). Textographies and the researching and teaching of

writing.Ibérica: Revista de la Asociación Europea de Lenguas para Fines

Específicos (AELFE), (15), 9-24.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.