META PESAN DALAM PERSPEKTIF MEME
Abstract
Bahasa dalam sosial media memiliki keunikan. Salah satu keunikan tersebut dengan adanya fenomena meme. Komposisi kata dan gambar dalam sebuah meme menimbulkan interpretasi yang bervariasi, karena tergantung pada kemampuan mitra tutur dalam menerima pesan tersebut. Kesamaan latar belakang pengetahuan dan konteks dapat membuat kesamaan asosiasi penutur dan mitra tutur. Artikel ini memfokuskan permasalahan pada Meta Pesan dalam Perspektif Meme. Tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mendeskripsikan bentuk dan penanda lingual praanggapan, implikatur, dan entailmen dalam meme. Pendekatan pragmatik digunakan untuk menjawab tujuan tersebut.
Kata kunci: meme, praanggapan, implikatur, entailmen
Full Text:
PDFReferences
Halliday, M.A.K., dan Hasan, R. 1992. Bahasa, Konteks, dan Teks: Aspek-aspek bahasa dalam pandangan semiotic sosial (edisi terjemahan oleh Asrudin Barori Tou). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Kridalaksana, Harimurti. 2001. Kamus Linguistik. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Leech, Geoffrey. 1993. Prinsip-prinsip Pragmatik (edisi terjemahan). Jakarta: UI Press.
Rahadi, Kunjana. 2005. Pragmatik Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.
Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana Univesity Press.
Tarigan, Henry Guntur. 2009. Pengajaran Pragmatik. Bandung: Angkasa.
Yule, George. 2006. Pragmatik.(edisi terjemahan oleh Indah Fajar Wahyuni) Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Yule, George. 2015. Kajian Bahasa.( edisi terjemahan oleh Astry Fajria). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
http: //www.wikipedia.org-pengertian meme-diakses 24 Oktober 2015 pukul 17.20.
Refbacks
- There are currently no refbacks.