KESANTUNAN BERBAHASA SIDANG DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH: KAJIAN BERDASARKAN PRAGMATIK
Abstract
Masalah logis yang dikaji dalam paper ini adalah kesantunan berbahasa dalam sidang DPRD Lombok Barat masa sidang III tahun 2014 yang sekaligus merupakan subjek dan sumber data dalam kajian ini. Tujuan penelitian yang dilakukan ini untuk mendeskripsikan (2) prinsip kesantunan yang digunakan dalam sidang. Adapun teori kebahasaan yang digunakan dalam mencermati fenomena penggunaan bahasa oleh DPRD yakni kesantunan berbahasa oleh Grice dan Leech. Pengumpulan data dilakukan melalui metode observasi dengan teknik rekam yang selanjutnya ditranskripsikan dengan pencatatan, Berdasarkan penganalisisan, dapat disimpulkan bahwa pematuhan maksim kemurahan terdapat pada data tindak tutur representatif yang bermakna melaporkan; pematuhan maksim kerendahan hati terdapat pada data tindak tutur representatif yang bermakna melaporkan; pematuhan maksim cara pada tindak tutur direktif yang bermakna memohon izin; dan pematuhan maksim kebijaksanaan dengan tindak tutur direktif bermakna perintah.
Full Text:
PDFReferences
Chaer, A. 2010 . Kesantunan Berbahasa. Bandung: Rineka Cipta.
Cummings, Louise. 2007. Pragmatik sebuah Perspektif Multidispliner (penerjemah: Eti Setiawati, dkk)-diterjemahkan dari Judul Asli Pragmatics, A Multidisciplinary Perspective (Oxford University Press Inc, New York, 1999). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Eelen,Gino.2001.Kritik Teori Kesantunan.Terjemahan.Surabaya.Airlangga University Press.
Leech, Geoffry. 1993. Prinsip-prinsip Pragmatik. (Terjemahan) M. D. D. Oka. Jakarta: Universitas Indonesia.
Levinson, S.C. 1983. Pragmatics. Cambridge: Cambridge University Press.
Sosiowati. 2013. ”Pelanggaran Pola Gilir dalam Percakapan Politik” (makalah). Universitas Udayana.
Sugiyono. 2009 Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sumarsono. 2010. Sosiolinguistik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Thomas, Linda & Shan Wareing. 2007. Bahasa, Masyarakat, dan Kekuasaan.Yogyakarta :Pustaka Pelajar
Refbacks
- There are currently no refbacks.