Partisipasi Komunitas Ekoenzim Dalam Perbaikan Kualitas Air Situ Bagendit, Garut

Hertien Koosbandiah Surtikanti, Hernawati Hernawati, Wahyu Surakusumah

Abstract

Adanya revitalisasi dan penataan area Situ Bagendit dilakukan dalam rangka mempertahankan fungsi dalam pemeliharaan menjaga kelestarian lingkungan dan fungsi ekonomi. Kawasan Situ Bagendit sudah resmi dibuka lagi sejak tahun 2023 sebagai tempat wisata sehingga diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar Kabupaten Garut. Kualitas Air Situ Bagendit dalam status hipertrofik (Hidayat, 2021) dan eutrofikasi yang artinya sudah terjadi pencemaran tinggi (Surtikanti dkk, 2023). Pengabdian kepada Masyarakat di Situ Bagendit dengan tema penuangan ekoenzim di danau Situ Bagendit, bertujuan untuk memperbaiki kualitas air. Kegiatan ini melibatkan beberapa Perguruan Tinggi yaitu Universitas Padjadjaran, Universitas Ma’soem, Universitas Winaya Mukti. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan DHB, Universitas Islam As-syafiiyah, Universitas Islam Nusantara, Komunitas Ekoenzim Bandung, Rumah Edukasi Ecoenzym & Sekolah Konservasi Garut, Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, guru-guru Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Biologi Kabupaten Garut dan Lions Club LCJS Metteyya Mahardhika Jakarta Selatan dengan total peserta berjumlah 110 orang. Ekoenzim yang terkumpul dari para komunitas mencapai 1.000 liter. Penuangan dilakukan di lima titik yaitu: menara swafoto, taman teratai, warung apung, masjid apung dan tempat rekreasi. Setelah kegiatan penuangan ekoenzim di Situ Bagendit diharapkan kualitas air menjadi lebih baik dan masyarakat lain dari seluruh instansi termotivasi untuk ikut berperan membuat ekoenzim (daur ulang limbah organik) dan ikut terlibat dalam menjaga kualitas danau. Eco enzyme, kita jaga alam, alam jaga kita

Keywords

Ekoenzim; komunitas; kualitas air

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.