GAHARU TANDUK (GONYSTYLUS MACROPHYLLUS (MIQ.) AIRY SHAW) DI HUTAN CILEMOH, JASINGA DAN UPAYA KONSERVASINYA
Abstract
ABSTRAK
Gaharu tanduk (Gonystylus macrophyllus (Miq.) Airy Shaw) merupakan salah satu spesies pohon bernilai komersial yang keberadaannya semakin langka. Spesies ini telah masuk dalam International of Union for the Conservation of Nature (IUCN) Red List Red List Data dengan kategori rawan (Vulnerable = VU). Eksplorasi untuk memperoleh data dan informasi ilmiah tentang keberadaan pohon gaharu tanduk telah dilakukan pada bulan Juli 2009 di hutan adat Cilemoh, Jasinga, Bogor, Jawa Barat. Pengumpulan data melalui pembuatan plot pengamatan berupa lingkaran dengan radius 7,32 m. Titik tengah lingkaran tersebut adalah pangkal batang pohon cuplikan. Di dalam plot pohon cuplikan dibuat pula 1 subplot lingkaran dengan titik tengahnya pada azimut 90° berjarak 3,66 m dari titik pusat plot dengan radius 2,07 m untuk tingkat pancang dan untuk pengamatan tingkat semai dibuat 3 subplot bujur sangkar 1m x 1m berjarak 4,57 m masing-masing azimut 30°, 150° dan 270° dari titik pusat plot. Hasil eksplorasi menunjukkan bahwa hanya diperoleh satu pohon berdiameter batang 85 cm, dengan tinggi total 31 m, tanpa permudaan alam. Oleh karena itu sebelum terjadi kepunahan, pohon gaharu tanduk perlu mendapat prioritas untuk dilindungi. Perlindungan yang dilakukan dapat berbentuk konservasi in-situ yaitu upaya melestarikan jenis di habitatnya atau konservasi ex-situ dengan melestarikan di luar habitatnya.
Kata kunci : gaharu tanduk, komersial, langka, konservasi
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.