KEMAMPUAN SENYAWA LUTEIN DARI DAUN BAYAM (Amaranthus sp) UNTUK MENETRALISIR OKSIDAN T-BHP DALAM SEL DARAH

Kusmiati Kusmiati

Abstract

ABSTRAK

Salah satu sumber senyawa lutein berasal dari sayuran hijau seperti bayam.  Kandungan lutein pada daun bayam dilaporkan sekitar  6,6 mg per 100 gram berat basah. Senyawa lutein merupakan pigmen yang tergolong xantofil bersifat larut dalam lemak. Fungsi utama lutein yaitu merupakan karotenoid yang bertanggung jawab untuk kesehatan makular retina mata.  Manfaat lainnya sebagai antioksidan, antikolesterol, antitumor dan anti penuaan dini.  Penelitian ini menguji potensi antioksidan lutein yang diekstraksi dari dua jenis daun bayam yaitu bayam hijau dan bayam merah untuk menetralisir kerja oksidan tert butil hidroksiperoksida (t-BHP) pada sel darah domba. Lutein diuji pada konsentrasi: 4, 6, 8 dan 10 mg/ml pada sel darah merah yang teroksidasi t-BHP 5mM. Perlakuan dibandingkan terhadap antioksidan Vitamin E 4mg/ml sebagai kontrol positif.  Hasil menunjukkan bahwa perlakuan lutein dari bayam pada konsentrasi 6mg/ml dapat menurunkan kadar malondealdehid (MDA) paling tinggi sebesar 13,8 nmol/ml (bayam hijau) dan 13,44 nmol/ml (bayam merah). Aktifitas enzim superoksid dismutase (SOD) pada darah yang teroksidasi t-BHP mengalami peningkatan terbesar pada pemberian lutein bayam hijau konsentrasi 8mg/ml yaitu 1,7U/ml dan bayam merah 6mg/ml sebesar 1,74U/ml, sedangkan peningkatan aktifitas enzim katalase tertinggi dicapai pada perlakuan konsentrasi lutein 10mg/ml sebesar 264,43U/ml (bayam hijau) dan 213,275U/ml (bayam merah).

 

Kata Kunci:  Lutein, daun Bayam, t-BHP,  MDA, SOD, katalase

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.