PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PEMAHAMAN SISWA KELAS VIII-B SEMESTER 4 PADA MAPEL BIOLOGI MELALUI GUIDED INQUIRY DI SMP NEGERI 26 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012
Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan berdasarkan tes awal (pra-siklus), yang dilakukan sebelum siswa mengalami perlakuan. Dari hasil tes tersebut diperoleh rata-rata kemampuan siswa masih rendah yaitu sebesar 47 %. Observasi dilakukan untuk mengamati keaktifan siswa yaitu keterlibatan siswa dalam kegiatan kelompok sebesar 56 %, keterlibatan siswa dalam diskusi kelas 53 %, kemampuan bertanya sebesar 10 %, kemamuan menjawab pertanyaan yang diajukan peneliti sebesar 12 % dan keberanian siswa untuk tampil di muka kelas sebesar 12 %.
Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan suatu model pembelajaran yang dapat melibatkan siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran serta untuk meningkatkan pemahaman. Dalam penelitian ini Peneliti menggunakan model Guided Inquiry, dengan prinsip konstruktivism, siswa dapat membangun sendiri pengetahuannya dari pembelajaran yang dialaminya. Guru hanya berperanan sebagai fasilitator dan motivator untuk meng-konstruksi pengetahuan siswa (teori konstruktivisme) dan siswa mengalami sendiri dalam memahami teori yang akan lebih bertahan lama dalam benak siswa. Enam langkah pada Guided Inquiry ini memiliki peranan yang sangat penting dalam kegiatan belajar mengajar dalam kelas. Pada siswa ikut berpenan aktif, melatih keberanian, berkomunikasi dengan teman dan guru, berusaha mendapatkan pengetahuan dengan cara mengalami dan membangun sendiri pengetahuannya. Peranan guru adalah sebagai fasilitator dan motivator yaitu mempersiapkan skenario pembelajaran (RPP) dengan baik sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik.
Indikator pencapaian dalam penelitian ini dapat dilihat dari kerjasama kelompok dalam menyelesaikan masalah dan kegiatan , keterlibatan siswa dalam diskusi kelas serta kecakapan personal yang meliputi keberanian bertanya, menjawab serta mengkomunikasikan hasil kegiatan atau hasil diskusi kelompok ke forum diskusi kelas untuk menyimpulkan dan mengkonstruksi pengetahuannya sendiri. Selain itu juga dapat dilihat dari ketercapaian target yang peneliti buat sebelum perlakuan dengan Model pembelajaran Guided Inquiry.
Peningkatan untuk keaktifan siswa dalam melakukan diskusi kelompok sudah semakin baik dari 56 % menjadi 74 %. Peningkatan untuk keaktifan siswa dalam diskusi kelas menunjukkan peningkatan dari 53 % menjadi 71 %. Peningkatan kemampuan bertanya dari 10 % meningkat menjadi 40 %, keberanian menjawab pertanyaan dari 12 %, meningkat menjadi 44 %, keberanian mengkomunikasikan hasil kegiatan di depan kelas dan disaksikan oleh teman-temannya dari 12 %, meningkat menjadi 40 %. Pemahaman siswa dapat dilihat dari peningkatan yang signifikans yaitu dari rata-rata Prestasi siswa sebesar 47 menjadi 71 dengan tingkat ketuntasan dari 5 % menjadi 77 %.
Hal ini menunjukkan bahwa siswa sudah mulai terbiasa dengan model Guided Inquiry, siswa dibiasakan bekerja dalam kelompok sehingga dengan sering mendiskusikan masalah dalam kegiatan yang diberikan peneliti akan mendorong siswa untuk saling berbagi dalam pemecahan masalah yang dihadapi kelompok.
Kata kunci: Guided Inquiry, keaktifan siswa, konstruktivisme.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.